Berhasil Karena Mencari Allah

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Edisi PEPAK: edisi 708 - Hari Anak Nasional 2015: Anak yang Berhasil (I)

Ayat Alkitab: 2 Tawarikh 26

Tujuan: Anak-anak akan belajar bahwa keberhasilan sejati akan mereka dapatkan ketika segala sesuatu difokuskan kepada Tuhan, bukan kepada diri sendiri.

Ayat hafalan: Amsal 16:3

Pelajaran Alkitab: Minta seorang anak membaca dari Yohanes 3:30.

Allah memanggil Yohanes untuk mempersiapkan jalan bagi Juru Selamat yang dijanjikan. Yohanes tahu bahwa tujuannya adalah bukan supaya orang-orang memusatkan perhatian mereka kepada dirinya, melainkan agar mereka berfokus sepenuhnya kepada Yesus, Juru Selamat dunia.

Dapatkah kamu memikirkan orang terkenal yang bisa menjadi tokoh pahlawan dalam hidupmu? (Biarkan anak-anak menanggapi). Mungkin idolamu itu adalah seorang tokoh olahragawan, musisi, aktor, pemimpin gereja, atau orang tuamu sendiri. Apakah orang-orang yang kamu sebutkan itu memiliki kehidupan yang saleh? Jika dilihat dari sudut pandang kita mungkin terbatas karena mereka tampaknya selalu melakukan hal yang benar. Sayangnya, manusia memiliki sifat berdosa dan tidak akan selalu melakukan hal yang benar. Bahkan, jika mereka melakukan hal benar (yang mereka pasti tidak bisa), fokusnya harus benar-benar kepada Yesus. Ketika kita mengalihkan perhatian kepada Yesus, kita tidak akan pernah menemukan dosa. Dia selalu melakukan hal yang benar dan bertindak dengan cara yang menyenangkan Bapa surgawi-Nya. Yohanes Pembaptis tahu bahwa sorotan kasih sayang manusia perlu langsung kepada Tuhan Yesus. Jika kamu percaya, semua yang kamu lakukan harus menyebabkan orang lain melihat Yesus. Sorotan utama bukanlah kepada dirimu karena kamu kamu tidak mampu berdiri di bawah panas sorotan itu. Setiap keberhasilan dalam dirimu diizinkan oleh Allah untuk tujuan agar yang lain melihat kebesaran-Nya. Hanya Tuhan yang dapat menerima ketenaran karena Dia sendirilah yang layak atas setiap pujian yang muncul dari bibir semua orang.

Mari kita melihat 2 Tawarikh 26. Hari ini, kita akan memeriksa kehidupan Raja Uzia dan belajar dari kisah ini.

2 Tawarikh 26:1-15

  • Uzia disebut juga Azarya dan menjadi raja pada usia 16 tahun.
  • Uzia menjadi raja selama 52 tahun.
  • Uzia selalu mencari Allah selama Zakharia menjadi nabi karena Zakaria yang memerintahkan agar Uzia takut akan Tuhan. Selama Uzia mencari Tuhan, Allah memberinya keberhasilan.
  • Uzia menang dalam pertempuran melawan orang Filistin. Allah yang membantunya untuk menang dan sejak saat itu, Uzia menjadi terkenal.
  • Uzia mendirikan menara di Yerusalem dan memperkuat dinding yang telah rusak dalam pertempuran sebelumnya (2 Tawarikh 25:23). Ia menggali banyak sumur karena ia memiliki banyak hewan ternak.
  • Hobi Uzia adalah bekerja di kebun dari waktu ke waktu dengan cara yang santai untuk bersantai dari stres menjadi raja. Hobi dapat menjadi berkat dalam hidup kita selama kita tidak membuat mereka lebih penting daripada hubungan kita dengan Yesus.
  • Uzia menciptakan tentara yang kuat dan besar. Dia menyediakan senjata dan baju besi untuk seluruh pasukannya. Allah membantu Uzia. Allah telah memberi setiap orang percaya semua baju besi yang mereka butuhkan untuk melawan dalam pertempuran hidup ini (Efesus 6:10-18).
  • Pertanyaan:
    1. Siapa yang menjadi pengaruh dalam hidupmu? Apakah mereka memengaruhimu untuk menjadi lebih seperti Yesus? (Orang-orang yang memengaruhimu untuk menjadi lebih seperti Yesus akan mengajarkanmu mempelajari firman-Nya dan akan mencoba untuk memberikan contoh yang saleh bagimu.)
    2. Mengapa Tuhan mengizinkan Uzia menjadi terkenal? Uzia adalah orang Israel (umat pilihan Allah). Semua yang Tuhan lakukan melalui umat-Nya (Israel, Yahudi) adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Dia adalah Tuhan Yang Sejati. Dari orang-orang Yahudi, Allah akan mengirim Juru Selamat dunia.
    3. Tujuan hidup kita adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati Dia selamanya. Bagaimana kamu menjalani hidupmu untuk membuat Allah terkenal?

2 Tawarikh 26:16-20

  • Uzia lupa kepada Allah yang memberikannya kekuasaan sehingga menjadi sombong dan bangga atas dirinya sendiri. Kesombongan adalah dosa karena membuat kita bangkit dan mengambil sorotan dari Allah (Yesaya 14:12-15).
  • Kebanggaan Uzia membuatnya percaya bisa melakukan apa-apa karena ia memiliki begitu banyak kekuasaan. Dia memutuskan untuk membakar korban di rumah TUHAN. Hukum Allah hanya mengizinkan para imam yang telah dipanggil dan ditahbiskan oleh Allah untuk pekerjaan kudus ini (Keluaran 30:30; 40:15, Imamat 22:9, Bilangan 3:10, Bilangan 18:7).
  • Azarya dan 80 iman lainnya mendesak Uzia untuk tidak berbuat dosa dengan pergi ke Bait Allah.
  • Uzia jelas mendengar kebenaran dari firman Tuhan apa yang harus ia lakukan. Dia memiliki kesempatan untuk menanggapi dengan bertobat dari kejahatannya atau melanjutkan pemberontakannya.
  • Sayangnya, Uzia begitu yakin dengan dirinya sendiri dan keyakinan palsu bahwa ia memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun yang ia inginkan. Dosa kebanggaan Uzia membuatnya berpikir bahwa dia tahu lebih baik daripada yang Tuhan lakukan. - Tuhan menghukum pemberontakan Uzia dengan memberikannya kusta (penyakit kulit) di dahinya. Dalam PL, penyakit kusta adalah simbol dari dosa. Penderita kusta dianggap najis dan tidak bisa hidup di antara orang-orang yang tidak memiliki kusta.
  • Ketika Azarya dan imam lain melihat kusta pada dahi Uzia, mereka tahu bahwa Uzia sedang dihukum oleh Allah dan bergegas meraih Uzia untuk keluar dari Bait Allah. (Tuhan menunjukkan belas kasihan dengan tidak membiarkan Uzia mati). - Uzia buru-buru pergi dengan para imam itu karena ia tahu bahwa Allah telah menghukumnya atas tindakannya itu.
  • Untuk menghindari supaya kita tidak mengabaikan cara Allah menjaga hati kita, kita harus terus belajar firman Tuhan (Mazmur 119:11). Dengan itu, kita akrab dengan apa yang Dia katakan dan kita dapat menjalaninya dengan sukacita. Jika kamu percaya, Roh Kudus akan menginsafkanmu ketika kamu sedang menuju ke arah yang tidak Tuhan izinkan. Dia (Roh Kudus), seperti para imam dalam kehidupan Uzia, akan memperingatkanmu untuk tidak pergi ke jalan dosa.

Penutup:
Cerita Uzia dimulai dengan ketenaran dan kekuasaan, tetapi berakhir dengan rasa malu. Karena dia memiliki penyakit kusta, ia harus hidup terpisah dari kehidupan orang-orang Yehuda. Cerita Uzia akan berakhir berbeda jika ia terus berfokus kepada Tuhan daripada berpikir mengenai dirinya sendiri. Kamu memiliki pilihan bagaimana kisah hidupmu akan ditulis. Kamu bisa berjalan setiap hari dengan Tuhan dalam ketaatan kepada-Nya sehingga pada akhir hidup hidupmu, semua yang telah kamu lakukan dalam hidup ini telah membawa orang lain kepada Yesus. Itulah akhir terbaik untuk setiap orang yang percaya kepada Yesus.

Jika kamu tidak percaya, hari ini adalah hari keselamatan. Yesus mati di kayu salib untuk dosa-dosamu. Ia dikuburkan dan bangkit kembali. Dengan percaya bahwa Yesus membayar dosa-dosamu ketika Dia mati di kayu salib, Tuhan akan membersihkanmu dan memberimu hidup kekal. Saat kamu percaya bahwa Yesus menyelamatkanmu dari dosa-dosa, Roh Kudus datang ke dalam hidupmu dan memungkinkanmu menjalani kehidupan yang menyenangkan Tuhan. (t/Davida)

Diterjemahkan dan disunting dari:

Nama situs : Ministry To Children
Alamat URL : http://ministry-to-children.com/uzziah-seeking-god/
Judul asli artikel : Lesson: Uzziah finds success by seeking God
Penulis artikel : Kelly Henderson
Tanggal akses : 7 Juli 2015

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin