Antara Ingar Bingar Dan Kesederhanaan


Edisi PEPAK: e-BinaAnak 462 - Natal: Kesederhanaan yang Menakjubkan

Shalom,

Biasanya, Natal sekolah minggu akan selalu meriah dan penuh dengan hadiah. Hal inilah yang kerap membuat anak-anak sangat menantikan Natal. Mereka membayangkan hadiah Natal yang mereka impikan -- baju baru, banyak makanan, dsb.. Itulah hasil dari tindakan yang secara tidak sadar telah kita lakukan -- membawa mereka jauh dari makna Natal yang sebenarnya. Ketika Yesus lahir, semuanya serba sederhana. Lahir di tempat yang tidak layak, bahkan Dia dibaringkan di dalam palungan. Dia yang adalah Anak Tunggal Allah, telah mengosongkan Diri dan mengambil rupa seorang hamba.

Nah, biarlah pada masa-masa menjelang Natal tahun ini, kita merenungkan apa yang dapat kita lakukan untuk mengembalikan makna Natal yang sebenarnya. Yaitu, Yesus lahir dalam sebuah kesederhanaan yang menakjubkan. Lahir di tempat yang tidak layak, sampai mati di kayu salib untuk memberikan keselamatan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya. Biarlah artikel-artikel dalam edisi ini menjadi berkat bagi Anda sehingga Anda pun dapat mengajarkan makna kesederhanaan Natal kepada anak-anak layan Anda. Tidak perlu kemewahan dan ingar bingar, yang penting adalah hati yang penuh ucapan syukur.

Pimpinan Redaksi e-BinaAnak,

Davida Welni Dana

http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/

http://pepak.sabda.org/

http://fb.sabda.org/binaanak

"Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Lukas 2:12)

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar