Lukas 5:17-26
Tujuan : Menyelidiki jati diri Yesus Kristus.
Latar belakang
Ini mungkin berguna bila didiskusikan secara singkat di tempat yang tepat.
- Penyakit yang diderita orang itu adalah semacam kelumpuhan.
- Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat telah datang dari "tiap kota di
Galilea, Yudea dan Yerusalem" (Luk 5:17) dengan melintasi jarak 75
mil atau lebih.
- Ahli-ahli Taurat adalah para pemelihara dan penafsir Taurat, ahli dalam
masalah-masalah masyarakat maupun agama. Orang-orang Farisi adalah
sekelompok orang yang mengabdikan diri pada pemeliharaan hukum-hukum agama
mereka secara ketat.
Persiapan pemimpin
- Berdoalah supaya Saudara dapat mengerti dengan jelas arti
pertanyaan-pertanyaan Yesus dalam bagian ini.
- Sementara Saudara membaca, catatlah orang-orang yang disebutkan dalam bagian
ini dan reaksi mereka satu dengan yang lain.
- Apakah jawaban terhadap pertanyaan Yesus dalam ayat Lukas 5:23?
- Catatlah semua sifat-sifat Yesus Kristus yang Saudara temui dalam bagian
ini, terutama dalam hal:
- Pendapat-Nya tentang diri-Nya sendiri
- Pengertian-Nya tentang orang banyak; dan
- Kuasa-Nya.
Pendekatan
- Daya tarik untuk berada di tengah banyak orang, sering muncul karena adanya
macam-macam reaksi orang-orang satu terhadap yang lain dan terhadap pusat
perhatian masing-masing. Dalam Lukas 5:1-39, Yesus berada dalam
rumah yang dipenuhi orang.
Ketika Saudara membaca tentang apa yang terjadi, perhatikan bermacam-macam
emosi dan reaksi mereka.
- Bacalah bagian ini keras-keras dalam terjemahan yang berbeda.
- Untuk membuat tiap orang mengenal dengan baik bagian ini, ringkaslah tiap
kejadian utama menjadi satu rangkaian yang terdiri dari tiga-empat kata,
misalnya: Yesus mengajar orang banyak; orang membawa si lumpuh; orang banyak
menghalangi pintu, dan seterusnya. Ini dapat dilakukan sebaik-baiknya dengan
memberi beberapa menit agar tiap orang dapat menyusun daftarnya sendiri,
kemudian membacakan 2-3 daftar pada kelompok.
Pertanyaan: (Lukas 5:17-26)
- Berapa besar keinginan orang-orang itu menemui Yesus bersama teman mereka
yang sakit? Apakah yang mendorong mereka sehingga membuat lubang di atap
untuk menemui Kristus?
- Apakah reaksi pertama ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi?
Mengapa mereka menolak kata-kata Yesus? Tidak setujukah Yesus dengan
pertanyaan mereka bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dosa?
- Bandingkan sikap Yesus dengan sikap orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
terhadap si sakit dan teman-temannya. Bila kejadian ini terjadi di kampus
Saudara, apakah sikap seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi akan
terulang kembali.
- Mengapa penilaian Yesus tentang diri-Nya sendiri berbeda dengan penilaian
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi? Menurut dugaan Saudara mengapa
mereka tidak mau menerima apa yang dikatakan-Nya tentang diri-Nya?
- Diskusikan maksud ayat Lukas 5:23 dari kemungkinan manusia, dan
dari kemampuan Allah. Menurut ayat Lukas 5:24-25, apakah arti
masalah ini bagi Yesus?
- Untuk menyimpulkan diskusikan:
- Orang-orang macam apa saja dalam bagian ini yang mengeluarkan pendapatnya
tentang Yesus.
- Apa yang Ia nyatakan tentang diri-Nya sendiri.
Pertanyaan dan saran tambahan
- Apakah hubungan mujizat-mujizat Yesus dengan pengajaran-Nya?
Apakah Yesus hanya memikirkan kepentingan rohani manusia?
- Apa yang membuat orang-orang Yahudi sukar percaya bahwa Yesus adalah Allah?
Alasan-alasan apa yang diberikan Yesus agar mereka percaya? Bagaimana orang
Yahudi dapat menerangkan kata-kata dan karya-karya Yesus bila mereka tidak
menerima-Nya sebagai Allah? Apakah di kampus masa kini, Saudara menemukan
situasi-situasi yang mirip, yang disebabkan oleh ketidakpercayaan meskipun
ada bukti yang penjelasannya tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan pada
manusia Allah, Yesus Kristus?