Dalam pelajaran ini kita akan memerhatikan peraturan-peraturan, kontrol, atau kedisiplinan yang harus diikuti dan dilakukan oleh seorang murid Yesus.
ADA KEDISIPLINAN
Sudah pasti ada kedisiplinan yang terlibat dalam pemuridan. Bahkan dengan menyejajarkan dua kata tersebut, "disciple" (murid) dan "discipline" (disiplin), kita akan berharap adanya hubungan yang lain antara dua kata tersebut, tentu saja selain hubungan bahwa kedua kata tersebut mempunyai akar kata yang sama.
KEDISIPLINAN DIRI
Kedisiplinan seorang murid Yesus bukanlah kedisiplinan yang
ditetapkan oleh orang lain. Kedisiplinan seorang murid Yesus adalah
kedisiplinan diri terhadap Kristus. Paulus berkata kepada Timotius,
"Disiplinkan dirimu supaya engkau kudus" (
Ketika Paulus membela diri di depan Felix, dia mengakui bahwa
pemuridan yang dilakukannya meneladani apa yang Yesus lakukan. Ia
mengungkapkannya dengan kalimat yang sama: "Sebab itu aku senantiasa
berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah
dan manusia" (
Sangat penting bagi gereja untuk memberitakan Injil dengan
menyatakan apa yang salah, menegur, dan menasihati (
Terdapat tiga aspek dalam disiplin diri.
Penilaian diri. "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak
di dalam iman" (
Penerapan diri. "Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan
Allah" (
Pertanggungjawaban diri.
Jika setiap orang Kristen mau melakukan disiplin diri seperti di atas, kita tidak perlu menetapkan bentuk kedisiplinan yang lain, yang adalah pokok pelajaran kita selanjutnya.
CUKUPLAH BAGI SEORANG MURID UNTUK MENELADANI GURUNYA
Yesus menunjukkan bahwa tujuan dari seorang murid adalah "menjadi
sama seperti gurunya" (
Sekarang, perhatikan bahwa Yesus mengatakan "cukuplah" untuk melakukan hal ini. Kristus menghendaki murid-murid-Nya seperti diri-Nya, dan mengikuti disiplin-Nya. Menambahkan lebih banyak disiplin dari yang diberikan Tuannya berarti meninggikan diri melebihi Tuannya, atau dengan kata lain, menjadi arogan atau sombong.
Karena "cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti
gurunya"; cukuplah bagi kita untuk menaati perintah Kristus. Sebab
terlalu berlebihan jika kita mengikuti peraturan tambahan. Jangan
sampai kita menggantungkan diri pada peraturan yang dibuat manusia.
Jangan memikul kuk atau beban lain selain yang dibebankan Yesus
kepada Anda (
Tentu saja sangatlah baik mengikuti teladan dari orang Kristen lain
dan menjadikan teladan itu sebagai pendorong semangat kita. Paulus
mengatakan kepada jemaat di Filipi, "... ikutilah teladanku ..."
(
PERATURAN-PERATURAN APA SAJA YANG HARUS DITAATI OLEH SEORANG MURID?
Amanat Agung memberikan batasan yang jelas tentang apa saja yang harus dilakukan oleh para murid Kristus. Setelah mengatakan, "... jadikanlah semua bangsa murid-Ku ...," Yesus menyimpulkan dengan menentukan apa saja yang harus diajarkan kepada para murid, "segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Matius 28:19-20). Itu adalah sebuah kalimat yang sangat penting. Kalimat itu memberi batasan yang jelas tentang apa yang harus diikuti oleh para murid Kristus dan apa yang ditentukan oleh guru mereka.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK