Orang Kristen memiliki satu tanggapan yang berbeda dengan orang non-
Kristen. Karena Alkitab dengan jelas berkata, "Seperti bapa sayang
kepada anak-anaknya ... sebagaimana seorang ibu mencintai anak,
demikian juga Bapamu yang di sorga." (baca: Mazmur 103:13;
Yesaya 66:13). Kita dapat melihat gambaran yang penting sekali, ibu dan
bapak adalah wakil Allah di hadapan manusia. Ini suatu prinsip.
Jikalau kita menjadi orangtua yang tidak menyadari prinsip ini, kita
telah gagal menjadi orangtua. Sebagai orangtua, kita harus sadar dan
ingat, bahwa kita harus mendidik anak dan kita wakil Allah bagi
anak. Karena kita menjadi wakil Allah, maka kita harus berhati-hati
dalam mendidik anak. Jika Tuhan mempercayakan uang kepada kita, itu
adalah hal yang tidak terlalu penting. Jika ia percayakan segala
sesuatu yang lain di luar diri kita, itu tetap tidak terlalu
penting. Tetapi jika Tuhan mempercayakan anak-anak untuk kita didik,
ini merupakan kepercayaan yang luarbiasa. Tidak ada sesuatu yang
lain yang lebih penting daripada anak kita. Karena anak adalah harta
orangtua secara pribadi, yang juga harus dipertanggungjawabkan
kepada Allah, dan ini merupakan kewajiban yang bersifat kekal. Itu
sebabnya, mendidik anak-anak merupakan sesuatu hal yang serius.
Jikalau orangtua adalah wakil Allah, bolehkah kita bertindak salah
sebagai wakil Tuhan? Kalau kita salah mewakili Tuhan, salah
berbicara, mengajar dengan prinsip yang tidak benar, maka itu
mengakibatkan anak-anak tidak mungkin melihat kemualiaan dan
keadilan Tuhan dengan konsep yang benar. Dengan memaparkan konsep
seperti ini, diharapkan agar merekayang sudah atau akan menjadi
bapak aau ibu dapat menanamkan dalam hati dan pikiran Anda suatu
konsep, bahwa Anda adalah wakil Tuhan.
Anak-anak akan melihat Tuhan melalui orangtua mereka. Apabila
orangtua beres, anak-anak mempunyai konsep yan beres tentang
orangtua mereka, jika orangtua tidak beres, yang rugi bukan orang
lain tetapi anak-anak Anda sendiri, karena dengan demikian anak-anak
tidak mempunyai suatu konsep yang benar tentang bagaimana seharusnya
menjadi manusia.