Berbelanja di pusat pertokoan sangat menyenangkan pada mulanya.
Bahkan suasana pun semakin menyenangkan pada saat berikutnya. Tetapi
sekarang Melani sudah sangat lelah sehingga ia tidak dapat berjalan
lagi. Ia pun mulai menangis.
"Sayang, rupanya acara belanja kita sudah selesai," kata ibu.
Melani mengangkat kedua lengannya ke arah ayah. "Maukah Ayah
menggendong saya?" tanyannya.
Renungan Singkat tentang Pemeliharaan:
Mengapa Melani begitu lelah? Pernahkah kamu merasa lelah ketika
kamu sedang berbelanja terlalu lama? Apakah yang diinginkan
Melani supaya dilakukan ayahnya?
Menurut kamu, apakah yang akan dilakukan ayah? Apakah yang ingin
kamu katakan kepada ayah Melani saat ini juga?
Ayah tersenyum dan membungkukkan badannya. Lalu Melani menyandarkan
kepalanya ke bahu ayah ketika ayah membawanya menuju ke mobil
mereka.
"Apakah kamu merasa lebih enak sekarang?" tanya ibu.
Melani tersenyum. "Jauh lebih enak, Bu" katanya.
Renungan Singkat tentang Allah dan Kamu:
Mengapa sekarang Melani merasa lebih enak? Apakah kamu merasa
lebih enak bila pada saat lelah, kamu dapat beristirahat di bawah
lengan-lengan ayahmu atau ibumu?
Kadang-kadang pada saat kita merasa bahwa kita tidak sanggup lagi
untuk maju terus, Allah memegang kita dengan lengan-lengan-Nya
yang kekal. Kita tidak dapat melihat lengan-lengan-Nya, tetapi
lengan-lengan-Nya itu sungguh ada, seperti yang dinyatakan di
dalam Alkitab. Maukah kamu berterima kasih kepada Allah karena
memegangmu pada saat kamu merasa tidak sanggup lagi untuk maju
terus?
Bacaan Alkitab:
Ulangan 33:27
Kebenaran Alkitab:
Allah bagaikan seorang ayah yang kuat karena Ia melindungi kita di
bawah lengan-lengan-Nya yang kekal.
Doa:
Terima kasih, ya Allah, karena Engkau memegang saya pada saat saya
merasa lelah dan tidak sanggup lagi untuk maju terus.
Dalam nama Yesus. Amin.