Garis besar acara:
Humor menjadi selingan pokok setiap acara hari itu, humor yang
dipilih adalah humor yang mendidik atau humor yang dapat ditarik
suatu pelajaran yang baik.
Tujuan acara:
Anak belajar menarik suatu pelajaran dari sebuah humor, dan belajar
berhumor secara tertib, bertanggung jawab, dan yang membangun.
Persiapan acara:
Guru dan anak mencari humor-humor, guru juga boleh mengadakan lomba
naskah humor yang mendidik. guru dapat melihat contoh-contoh humor
dari buku-buku humor di toko buku Kristen. Atau, dari situs-situs
humor Kristen, misalnya Situs i-Humor <http://www.sabda.org/humor/>.
Contoh kegiatan dalam paket acara ini:
Pada setiap mata acara guru menyajikan satu humor, lalu anak diajak
menarik pelajaran dari humor tersebut. Humor-humor tersebut kemudian
dikaitkan dengan lagu-lagu yang hendak dinyanyikan (sebagai
pengantar sebuah lagu.) Izinkan anak juga terlibat dengan membacakan
humornya. Jadi, agar hari Minggu itu benar-benar menjadi hari Minggu
"ha ... ha ... ha ... ha ...." yang penuh tawa. Gunakan humor juga
untuk pengantar cerita dan juga dalam ilustrasi penutup acara
Sekolah Minggu, tentu saja harus dipilih humor yang sesuai dengan
apa yang hendak diajarkan hari Minggu itu, jadi tidak boleh asal
lucu!
Paket acara ini sangat disukai anak-anak, dan begitu diadakan kedua kalinya anak-anak akan dengan antusias mengumpulkan naskah humornya. Sebagai variasi mintalah satu atau dua anak untuk ikut membacakan naskah humor yang lucu.
Garis besar acara:
Anak diperkenalkan dengan seorang tokoh dalam Alkitab.
Tujuan acara:
Anak semakin mengenal tokoh Alkitab, yang berkaitan dengan cerita
hari itu.
Persiapan acara:
Tentukan tokoh apa yang akan muncul di kelas (sesuaikan dengan
cerita hari itu), carilah informasi secara lengkap dan mendalam
mungkin tentang tokoh tersebut, terutama dari kamus dan bahan-bahan
PA. Guru menyiapkan juga perlengkapan kostum yang sesuai. Pilihlah
tokoh pemeran yang agak mirip dengan ciri-ciri tokoh tersebut (ciri
fisik, misalnya, Zakheus pemerannya harus agak kecil).
Contoh kegiatan dalam paket acara ini:
Acara Pembukaan:
Anak-anak diperkenalkan pada tokoh Alkitab itu.
Acara doa dan puji-pujian:
Dapat dipimpin oleh tokoh tersebut. Tentu saja selama acara,
tokoh tersebut haruslah berdialog dengan anak-anak, sehingga
anak semakin mengenal sifat, keadaan, dan masalah tokoh tersebut.
Jadi, ini menjadi pemahaman Alkitab dengan mengenal sang tokoh
denga cara yang menarik.
Acara lain-lain:
Cerita dan seluruh acara SM dapat melibatkan tokoh tersebut.
Garis besar acara:
Seperti paket acara "Bintang Tamu Alkitab" di atas, hanya kali ini
bukan tokoh yang sudah dewasa yang diperankan guru SM sebagai
"tamu", tetapi justru seorang anak.
Tujuan acara:
Anak mengenal berbagai macam pergumulan konkret dari anak-anak
seusia mereka, dan mengenal pergumulan dan suka dukanya. Misalnya,
tokoh yang hadir adalah anak tukang becak, seorang anak yang menjual
koran di perempatan jalan, atau anak yatim, anak pendeta, anak
konglomerat, dan sebagainya.
Persiapan acara:
Persiapkan konsep wawancara dengan tokoh anak yang akan dihadirkan
di kelas. Persiapkan kostum yang sesuai. Jangan lupa pergumulan dan
karakter kehidupan tokoh cilik tersebut harus benar-benar dikuasai
oleh guru yang akan memerankannya, agar sungguh-sungguh wawancara
itu menjadi potret kehidupan yang aktual/nyata.
Contoh paket acara: "Wawancara Aktual dengan Seorang Tokoh"
Acara ini semakin mengena jika guru mampu memerankan dengan pas
tokoh yang dihadirkan. Misalnya, anak petani, anak pemulung, anak
yatim, dan sebagainya. Sehingga anak-anak semakin diasah kepekaan
sosialnya, semakin dewasa dan berwawasan lebih luas. Mereka juga
dapat mensyukuri keadaannya; mereka dapat hidup layak, dan mengasihi
orang lain waktu miskin.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK