Baru-baru ini, di suatu kelas yang membicarakan tentang perjamuan kudus dalam masa Paskah, seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun bertanya kepada saya, "Mengapa Yesus harus mati?"
Kita memiliki banyak pertanyaan berkenaan dengan iman kita. Mengapa Allah menciptakan manusia? Mengapa Allah memusnahkan bumi dengan air bah? Mengapa Allah mengutus begitu banyak orang untuk membawa kita kembali pada-Nya? Mengapa Allah datang ke dunia pada tengah malam sebagai seorang bayi? Mengapa Allah digantung di kayu salib dan mati? Mengapa Allah hidup kembali, dan menentang hukum alam yang ada?
Saya tidak bermaksud menerangkan tujuan-tujuan Allah. Namun yang saya tahu adalah bahwa inti jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu adalah kasih. Bukan kasih yang sekadar didorong oleh emosi tetapi yang dinyatakan melalui suatu tindakan oleh karena adanya kehendak. Bahwa Allah berkehendak mengasihi kita dan tak peduli berapa harga yang harus Dia bayar. Dia berkehendak agar tak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Dia juga berkehendak agar kita saling mengasihi satu sama lain dengan kasih yang sama seperti kita telah dikasihi oleh-Nya.
REFLEKSI UNTUK SELURUH ANGGOTA KELAS SM/KELUARGASukar untuk menerangkan apakah kasih itu dan mungkin memang tak perlu diterangkan. Dalam Alkitab terdapat gambaran yang sangat bagus tentang kasih, sehingga kamu akan segera mengenalinya saat kamu menjumpainya. Namun di atas semua itu, ingatlah bahwa Allah mengasihimu lebih dari diri-Nya sendiri! Allah tidak ingin ada sesuatu yang memisahkan kita dari-Nya. Dan ingatlah juga bahwa kasih kita akan semakin bertambah bila kita memberikannya juga kepada orang lain. Yesus mengajarkan kita tentang hal itu.
Hari 1: Persahabatan Daud dan Yonatan (
Hari 2: Hukum Terutama yang Pertama dan Kedua (
Hari 3: Allah Begitu Mengasihi Dunia Ini (
Hari 4: Tak Ada Kasih yang Lebih Besar (
Hari 5: Apa yang Akan Memisahkan Kita? (
Hari 6: Perwujudan Kasih (
Anda membutuhkan sesisir pisang, spidol, dan kertas berbentuk hati. Dalam diskusi, pikirkanlah seseorang yang akan Anda beri bingkisan kasih (Pendeta Anda, atau guru sekolah Minggu, dapat menjadi pilihan yang tepat). Pada kertas berbentuk hati tadi tuliskanlah "Allah Mengasihi Anda Seutuh Pisang ini dan Demikian Pula Kami!" Kemudian hiasilah pisang-pisang itu dengan spidol. Anda dapat memilih ayat- ayat Alkitab dari bahan studi minggu ini dan menuliskan pada pisang- pisang itu atau membuat satu atau dua buah gambar. Kirimkan bingkisan itu bersama-sama.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK