Tidak semua hubungan guru-murid digalang sewaktu pelajaran
berlangsung di kelas. Seringkali guru mempunyai kesempatan untuk
memberi bimbingan di luar kelas. Di bawah ini ada beberapa prinsip
yang harus Saudara lakukan untuk menjadi pembimbing yang baik.
Dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia.
Guru yang terlalu banyak bicara akan cepat sekali merusak
hubungan. Ini berarti Saudara harus melawan godaan untuk
menggunakan contoh situasi nyata yang didapat dalam konsultasi
pribadi sebagai ilustrasi pelajaran, bahkan ketika Saudara
menyatakan "nama-nama telah diubah untuk melindungi yang tidak
bersalah".
Dapat dan mau meluangkan waktu untuk menolong.
Tetapi hindarilah bahaya sebaliknya, yaitu pemaksaan diri Saudara
sendiri kepada murid-murid.
Jadilah pendengar yang baik.
Tak mungkin Saudara akan mendengarkan jika terus-menerus
berbicara. Pusatkanlah perhatian pada apa yang dikatakan dan
ajukanlah pertanyaan-pertanyaan yang bisa memperjelas persoalan.
Usahakan agar Saudara jangan sampai kaget dengan hal-hal yang
mungkin Saudara dengar.
Waspadalah terhadap kebutuhan atau keinginan untuk mendapat
pertolongan.
Murid-murid yang butuh bimbingan tidak selalu mencari
pertolongan itu. Sebab itu, Saudara harus memupuk "indera keenam"
untuk menerka apa yang mereka butuhkan. Jika perlu, Saudaralah
yang memulai percakapan itu.
Saudara harus menunjukkan rasa kasih atau belas kasihan secara
tulus.
Tunjukkanlah sikap yang penuh pengertian dan sabar. Murid-murid
Saudara, baik tua maupun muda, akan mengenali keikhlasan Saudara.
Biarlah mereka tahu bahwa Saudara mengerti perasaan mereka,
tetapi usahakan jangan sampai perasaan Saudara terlalu terlibat
dalam persoalan mereka. Usahakan jangan sampai memakai kondisi
pribadi untuk masalah seseorang, atau membuat keputusan bagi
murid yang seharusnya dibuatnya sendiri.
Saudara harus menyatakan kerohanian yang dalam dan matang
sehingga menimbulkan kepercayaan pada murid-murid.
Kehidupan Saudara sendiri harus berakar teguh dalam firman Allah.
Saudara juga harus menunjukkan kestabilan serta kedewasaan emosi
dalam kehidupan pribadi Saudara.
Berhati-hatilah dalam mempergunakan Alkitab ketika memberi
bimbingan.
Saudara tidak perlu ragu untuk menyatakan apa yang dikatakan
Alkitab sehubungan dengan masalah itu. Tetapi jangan membuat
kesalahan yang biasa dengan menawarkan jawaban-jawaban yang
terlampau dangkal untuk masalah pribadi yang pelik.
Waspadalah terhadap kesempatan Saudara untuk memberi bimbingan.
Saudara harus sudah berada di kelas paling sedikit empat belas
menit sebelum kelas dimulai supaya bisa berbicara dengan murid-
murid yang datang lebih pagi. Perhatikan juga murid-murid yang
seakan-akan tidak mau pergi sewaktu pelajaran usai. Saat berdoa
di depan merupakan kesempatan yang baik sekali untuk memberi
bimbingan dan berdoa bersama murid-murid. Luangkanlah waktu untuk
bercakap-cakap dengan murid Saudara setiap kali berjumpa dengan
mereka.