Hal ini biasanya enggan dilaksanakan guru karena hasilnya akan
memperlihatkan kekuatan dan kelemahannya. Namun guru yang ingin maju
dalam profesinya perlu meminta peserta didiknya memberi penilaian.
Kita harus ingat bahwa penilaian peserta didik sangat bergantung
kepada beberapa faktor di bawah ini:
Ketulusan guru untuk dievaluasi para peserta didik. Karena itu
setiap guru harus mengembangkan diri dalam segi perumusan alat
evaluasi yang tepat dan relevan.
Perasaan aman yang dimiliki peserta didik sekalipun ia
mengemukakan hal-hal yang subjektif. Misalnya, nilai belajar atau
kenyamanan dalam mengikuti ibadah SM terjamin karena hasil
evaluasi yang dikemukakannya.
Relasi yang dikembangkan guru dengan peserta didiknya selama
interaksi belajar mengajar berlangsung.
EVALUASI BAHAN PELAJARAN
Guru perlu merencanakan alat untuk mengukur sejauh mana relevansi
atau kegunaan dari bahan pengajarannya bagi peserta didik. Hal itu
dapat dilakukan dengan merancang bahan evaluasi tertulis, juga dapat
disertai wawancara.
Melalui evaluasi program pengajaran, guru harus mengajak peserta
didik untuk melaksanakan dan mengetahui beberapa hal penting di
bawah ini:
Menilai sejauh mana bahan yang dipelajari membawa manfaat
positif. Hal-hal apa yang diperoleh? Bahan-bahan mana yang paling
dan kurang menolong?
Menilai topik-topik mana yang kurang membawa manfaat selama
kegiatan belajar berlangsung.
Memberi usulan terhadap topik yang dipandang perlu dibicarakan
dalam program berikutnya. Hal ini menjadi masukan bagi guru dalam
meningkatkan kualitas pelayanan.
Bila perlu guru dapat meminta peserta didiknya membuat rencana
pengajaran dari pengajaran yang akan ditempuhnya. Peserta didik
remaja sudah bisa didorong untuk mewujudkan perkara ini.