Ibu tahu bahwa Yanti pasti telah mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan di sekolah. Para ibu biasanya mempunyai cara tertentu untuk mengetahui hal-hal seperti ini. Mungkin ibu mengetahuinya dari cara Yanti menutup pintu ketika pulang dari sekolah. Atau mungkin juga dari wajah Yanti yang cemberut.
Apa pun caranya, yang jelas ibu tahu bahwa hari itu merupakan hari yang tidak menyenangkan bagi Yanti di sekolah. "Adakah sesuatu yang ingin kamu katakan, Yanti?" tanya ibu.
"Tak seorang pun mengasihi saya," kata Yanti.
"Tak seorang pun mengasihimu?" tanya ibu.
Renungan Singkat Tentang Kasih:"Marilah kita melihat sesuatu bersama-sama," kata ibu sambil menuntun Yanti menuju ke dapur.
Kemudian ibu menuangkan air jeruk ke dalam dua gelas, satu untuk Yanti dan satu lagi untuk ibu sendiri. Setelah itu ia meletakkan sepiring kecil kue kering di atas meja.
Yanti agak tersenyum ketika ibunya mengajak duduk bersama-sama dan mulai mengunyah kue. Yanti benar-benar tersenyum ketika ibunya mengambil album foto keluarga dan membukanya.
"Ini foto piknik kita yang terakhir," kata ibu. Ibu kira, kamu senang sekali waktu itu, bukan?"
"Ya, saya senang sekali!" kata Yanti. "Saya sungguh senang dengan piknik-piknik yang diadakan keluarga kita."
"Nah, sekarang lihat, ini fotomu waktu digendong Ayah keliling meja," kata ibu. "Menurut kamu, apakah Ayah mengasihimu?"
Yanti tersenyum. "Ya, saya tahu Ayah mengasihi saya," katanya.
"Dan ini foto Ibu ketika sedang memberimu sepotong roti. Menurut kamu, apakah Ibu mengasihimu?" tanya ibu.
Yanti menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Ya." Kemudian ibu menunjukkan foto kakak laki-laki Yanti. Yanti tahu bahwa kakaknya juga mengasihi dia. Setelah itu, Yanti melihat foto kedua saudara sepupunya, bibi dan paman yang sangat disayanginya, nenek dan kakek, juga guru Sekolah Minggunya. Semuanya mengasihi dia! Itulah yang dikatakan Yanti.
"Saya ... saya kira saya salah," kata Yanti. "Banyak sekali orang yang mengasihi saya."
"Termasuk Tuhan Yesus!" kata ibu.
Renungan Singkat tentang Tuhan Yesus dan Kamu:Bacaan Alkitab:
Kebenaran Alkitab:
Kita mengasihi orang lain karena Tuhan Yesus lebih dahulu mengasihi
kita (
Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengasihi saya. Tolonglah saya mengasihi orang lain juga. Amin.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK