Bacaan Alkitab:
Tujuan pelajaran:
Ayat hafalan:
Pelajaran:
Saat pertama kali setelah Allah menciptakan bumi yang sempurna ini,
hewan-hewan hidup dengan rukun dan tidak ada rasa sakit, rasa takut,
dan tidak ada kematian. Allah bahkan berjalan-jalan di taman dan
berbincang-bincang dengan Adam dan Hawa. Tetapi setan masuk ke
tempat yang indah dan sempurna ini.
Hari itu adalah hari yang indah dan sempurna saat Hawa sedang berjalan-jalan di taman. Ketika ia sedang berjalan-jalan ia melihat seekor ular. Ia tidak takut karena pada permulaan bumi ini tidak ada rasa takut dan semua binatang hidup damai. Jadi, ketika ular mulai berbicara, Hawa pun mendengarkan. Allah menciptakan ular untuk menjadi binatang yang sangat pintar dan cerdik. Tetapi Hawa tidak tahu bahwa ular itu bukanlah ular yang sesungguhnya. Setan yang jahat dan musuh Allah menjadi ular. Ular ini berkata, "Apakah Allah benar-benar mengatakan kamu tidak boleh makan buah dari pohon-pohon yang ada di taman ini?" Hawa tidak menyadari bahwa setan sedang mencoba menipu dia, lalu Hawa menjawabnya.
"Oh, tidak. Kami boleh makan dari semua pohon yang ada kecuali pohon yang ada di tengah-tengah taman. Kami tidak boleh makan atau bahkan menyentuh pohon itu. Bila kami melanggarnya maka kami akan mati."
Lalu setan melakukannya. "Kamu tidak akan benar-benar mati. Allah takut kalau kamu makan buah dari pohon itu, kamu akan menjadi seperti Dia, tahu apa yang baik dan yang jahat." Dan wanita itu melihat pohon itu. Pohon itu sangat indah dan buah-buahnya nampak enak. Kemudian wanita ini benar-benar ingin tahu pengetahuan yang dikatakan oleh setan itu. Meskipun Hawa sudah mendapatkan segala sesuatu yang diperlukannya, ia tetap memetik buah itu. Lalu ia menggigit dan memakannya. Kemudian, ia memberikannya kepada Adam, suaminya. Adam pun ikut memakannya juga!
Lalu terjadilah semuanya. "Terbukalah mata" mereka. Mereka sadar bahwa mereka telanjang. Mereka mengambil daun ara dan menganyamnya menjadi sesuatu untuk menutupi tubuh mereka. Kemudian mereka mendengar suara Allah yang sedang berjalan-jalan di taman. Mereka bukannya lari mendekat kepada Allah tetapi mereka justru menyembunyikan diri mereka di pepohonan. Allah tahu di mana mereka berada, tetapi Ia memanggil mereka keluar. Adam menjawab Allah dan berkata, "Aku mendengar-Mu dan aku bersembunyi karena aku telanjang." "Siapa yang mengatakan kalau kamu telanjang?" tanya Allah. "Apakah kamu memakan buah dari pohon yang Aku larang?" Lalu mereka tahu bahwa Allah tahu. Ia selalu tahu. Dan yang dapat mereka lakukan adalah saling menyalahkan. Adam menyalahkan Hawa dan Hawa menyalahkan ular.
Allah yang menciptakan semua malaikat, termasuk Lucifer yang sekarang berdiri di depan-Nya sebagai seekor ular, dan Allah yang telah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan pertama yang menjadi teman-Nya, tahu apa yang harus dikerjakan-Nya. Ia telah melakukannya dulu kepada setan. Ketidaktaatan mereka harus dihukum. Hukuman bagi ular adalah harus merayap dengan perutnya dan makan debu seumur hidupnya. Tidak ada lagi kedamaian. Ular dan manusia sekarang akan menjadi musuh (seperti setan yang telah menjadi musuh manusia.) Ular akan menggigit dan menyakiti manusia. Tetapi ada juga janji Allah yang indah, rencana besar Allah! Suatu hari, Seorang manusia, salah satu keturunan Adam dan Hawa -- Anak Allah, Yesus, akan menghancurkan kepala Setan dan membuka jalan bagi manusia untuk bersatu kembali dengan Allah.
Ular bukanlah satu-satunya yang dihukum. Adam dan Hawa tahu apa yang telah Allah katakan tentang pohon yang ada di taman itu. Mereka memilih untuk tidak menaati-Nya. Dan untuk ketidaktaatan Hawa melahirkan tidak akan menjadi hal yang membahagiakan, ia akan merasakan kesakitan dan kesulitan. Dan apa hukuman untuk ketidaktaatan Adam? Karena mendengarkan istrinya, bukannya mendengarkan Allah, hukumannya adalah tanah akan dikutuk. Rumput duri dan semak duri akan tumbuh dan bumi akan menjadi keras. Bumi akan sulit ditanami dan menumbuhkan tanaman. Tetapi Adam dan Hawa tidak akan segera mati segera setelah itu, tubuh mereka akan mulai lemah dan semakin tua. Adam dan Hawa telah menerima hukuman mereka, tetapi Allah tidak selesai sampai di sini saja. Adam dan Hawa telah mencoba menutupi dosa mereka dengan menganyam daun ara. Tetapi itu tidaklah cukup bagus. Mereka tidak bisa menjadikan diri mereka benar dihadapan Allah. Maka Allah mengambil seekor binatang yang tak berdosa dan membunuhnya sehingga kulitnya bisa digunakan untuk Adam dan Hawa. Karena dosa Adam dan Hawa, seekor binatang harus mati. Tetapi ini tidak membuat dosanya terhapus, ini hanya mengingatkan mereka akan dosa mereka. Tetapi janji Allah akan segera menjadi nyata dan Yesus akan datang untuk mati menghapus dosa-dosa kita.
Pertanyaan:
Jika kamu ada pertanyaan, tanyakan kepada saya hari ini. (t/Ratri)
Sumber:Judul Artikel | : | The First Man and the First Woman Sin |
Penulis Artikel | : | Tidak dicantumkan |
Judul Buku | : | Mission Arlington Metroplex |
Situs | : | http://www.missionarlington.org/d/CBS07-05-FirstManandWomanSin.pdf |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK