Meskipun Sekolah Minggu tidak dikelola seperti layaknya sebuah perusahaan besar, dasar-dasar organisasi tetap diperlukan guna membuat pelaksanaan Sekolah Minggu menjadi lebih tertib dan terarah. Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi masukan/referensi untuk mengelola organisasi Sekolah Minggu.
1. Prinsip Dalam Pembagian Kelas
Biasanya para murid dibagi dalam kelompok sesuai dengan usianya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan guru menyampaikan pengajaran sesuai dengan kemampuan, perkembangan intelektual - mental - kebutuhan rohani, serta perilaku sosial anak (yang berbeda sesuai dengan tingkatan usianya).
Selain itu, yang seringkali kurang diperhatikan, adalah rasio guru
dan murid. Berikut ini adalah contoh "ideal" perbandingan jumlah
guru dan murid dalam tiap kelompok usia anak:
Kelas Bayi/Batita (1:4 atau 1:5)
Kelas TK (1:6 atau 1:7)
Kelas 1-2 SD (1:8)
Kelas 3-4 SD (1:8 hingga 1:10)
Kelas 5-6 SD (1:10 hingga 1:12)
Kelas Remaja SLTP/SMU (1:15)
2. Struktur Organisasi
Sebaiknya perbandingan antara pimpinan dan anggota tidak melebihi 1:8. Bila hal tersebut terjadi, ada baiknya mengangkat supervisor.
Misalnya: dalam sebuah Sekolah Minggu ada 25 orang guru. Struktur organisasinya adalah sebagai berikut:
Kepala Sekolah Minggu | Sekretaris<--|-->Bendahara | ________________________|_________________________ | | | | I. Pengawas II. Pengawas III. Pengawas IV. Pengawas kelas batita kelas 1-2 kelas 3-4 kelas 5-6 & kelas TK | | | | | | | guru-guru guru-guru guru-guru guru-guru3. Pembagian Tugas
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK