Secara spontan seorang anak bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang doa yang tidak boleh kita jawab dengan sekenanya. Berikut ini beberapa pertanyaan anak seputar doa beserta dengan jawaban yang dapat kita berikan kepada mereka. Jawablah dengan menggunakan kata- kata yang dengan mudah dapat dimengerti oleh anak-anak.
1. Pertanyaan:
Apakah doa itu?
Jawaban:
Doa adalah cara kita berbicara dengan Allah sama seperti kita
saling berbicara dengan sahabat-sahabat dan orangtua kita. Doa
juga merupakan cara yang diberikan oleh Allah agar kita dapat
menyampaikan rasa terima kasih kita kepada-Nya dan mengajukan
permohonan atas keterlibatan-Nya dalam kehidupan kita.
Doa merupakan bagian penting dari persekutuan kita dengan Allah.
Para sahabat saling berbicara satu terhadap yang lain. Sama
seperti Allah yang berbicara dengan para sahabat-Nya. Mereka
berkomunikasi. Mereka berdoa.
Ayat kunci:
"Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan
mulutku!" (
Ayat terkait:
Catatan untuk guru dan orangtua:
Doa bukanlah merupakan tujuan akhir. Tujuan akhir dari doa adalah
terjadinya hubungan dengan Allah dengan segala sesuatu yang
muncul sebagai akibatnya. Bantulah anak-anak Anda untuk mulai
mengerti tentang hal ini dan proses selanjutnya akan menjadi
lebih mudah bagi mereka untuk menangkapnya.
2. Pertanyaan:
Untuk apakah doa itu?
Jawaban:
Tujuan doa adalah agar kita dapat lebih dekat dengan Allah. pada
saat kita berkata kepada Allah tentang permintaan maaf atas dosa-
dosa kita, pengucapan syukur atas segalanya yang telah diperbuat
Allah dan mengajukan permohonan pertolongan kepada Allah, Allah
mulai mengubah kita. Allah mulai mengubah pikiran-pikiran dan
kemauan-kemauan kita, dan Dia akan memperlihatkan kepada kita apa
yang Dia inginkan untuk kita lakukan. Kita akan menjadi lebih
mengasihi dan melihat hal-hal dari sudut pandang Allah. Demikian
juga, doa memberi kita suatu kesempatan untuk mengatakan,
"Kehendak-Mu jadilah". Inilah jalan bagi kita untuk bekerja sama
dengan Allah dalam mengubah dunia.
Pikirkanlah dengan cara ini: Allah adalah Bapa kita. Dia mencintai dan ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, mengajar bagaimana kita harus hidup, menjaga kita, dan memakai kita. Dia ingin menjadi sahabat kita. para pendoa mohon kepada-Nya untuk melakukan hal itu dalam hidup kita. Kita beroda karena doa itu mengudang Bapa kita yang tercinta untuk bekerja dalam hidup kita dan dalam dunia ini.
Ayat kunci:
"Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu."
(
Ayat terkait:
Catatan untuk guru dan orangtua:
Doa adalah sesuatu yang hampir sama dengan percakapan antara
orangtua dengan anaknya. Analogi ini akan membantu Anda
menjelaskan tentang masalah doa.
3. Pertanyaan:
Mengapa kita harus berdoa dan bukannya cukup dengan memintanya
kepada Allah?
Jawaban:
Berdoa itu bukan merupakan sesuatu yang harus selalu bersifat
formil (resmi). Dapat berwujud alamiah seperti berbicara dengan
seorang teman. Kapan saja kita memiliki kebutuhan, kita cukup
melakukannya dengan berbicara dengan Allah. Kita dapat mengatakan
tentang apa yang menyebabkan kita tertarik, katakan kepada-Nya
tentang apa yang kita khawatirkan, atau mohonlah pertolongan
kepada-Nya. Karena itu, pada saat kita berdoa, kita sebenarnya
hanya memohon kepada Allah. Kita berbicara dengan Sahabat kita
yang terbaik. Kita dapat berdoa tentang apa saja, setiap saat,
di setiap tempat, karena Allah mengasihi kita.
Ayat kunci:
"Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan
aku dari segala kegentaranku." (
Ayat terkait:
Catatan untuk guru dan orangtua:
Berdoa seharusnya menjadi satu bagian kehidupan yang normal dari
seorang anak. Semakin banyak percakapan dengan mereka dan hidup
nyata dalam doa, semakin mudahlah bagi anak untuk mengerti. Doa
tidak seharusnya dilakukan dengan sikap yang terlalu formil
sehingga menjadi bagian yang terpisah dari kegiatan kehidupan
anak-anak itu.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK