Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Keadaan ruangan kelas yang baik merupakan salah satu faktor
penunjang keberhasilan pengajaran di Sekolah Minggu. Mengapa?
Karena dengan ruangan kelas yang nyaman maka penyampaian Firman
Tuhan akan dapat dilakukan dengan baik dan murid-murid juga memiliki
kenyamanan untuk menerimanya dengan lebih baik pula. Berikut ini
adalah artikel yang akan menolong kita memikirkan seberapa jauhkah
pengaruh keadaan ruangan dengan keberhasilan guru SM dalam pelayanan
Sekolah Minggu. Silakan simak artikel berikut ini.
KEADAAN RUANGAN
Pikirkanlah tentang keadaan ruangan dalam Sekolah Minggu Saudara.
Mengapa ada ruangan-ruangan yang kelihatan sangat menarik, tapi ada
yang tidak? Apa sebabnya satu ruangan mempunyai suasana yang sangat
giat dan hidup, sedangkan ruangan yang lain suasananya suram dan
melempem?
Pernahkah Saudara berpikir tentang pengaruh suasana atas pikiran dan
tingkah laku Saudara?
Restoran dengan penerangan yang redup mempunyai suasana yang
menyebabkan orang berbicara dengan suara lembut, meskipun tidak ada
orang yang meminta dia berbuat demikian. Gedung gereja yang mewah
dan indah membangkitkan rasa kagum dan khidmat tanpa ada yang
menganjurkan. Rak-rak toko yang teratur rapi mempengaruhi pilihan
dan jumlah barang yang Saudara beli. Barang-barang yang hendak
diobral yang diletakkan dalam sebuah rak tanpa diatur rapi akan
menerbitkan dorongan pada para pembeli yang sama sekali berbeda bila
diatur rapi.
Keadaan sedemikian berlaku juga di gereja. Ruangan yang
penerangannya kurang menciptakan suasana yang sama sekali tidak
membantu orang dalam mempelajari sesuatu. Barang-barang dan alat-
alat yang tidak rapi, perabot yang berdebu, dan papan tulis yang
belum dibersihkan, menceriterakan banyak hal tentang keadaan orang
yang memimpin Sekolah Minggu tersebut. Meskipun kelihatan remeh,
namun hal-hal ini sangat mempengaruhi suasana kelas.
Hal lain yang kadang-kadang merusak suasana kelas yang baik adalah
soal pengelompokan menurut usia. Dalam Sekolah Minggu kecil tidak
mungkin diadakan pengelompokan usia sebagaimana seharusnya, namun
harus ada usaha untuk mengatur Sekolah Minggu sedemikian rupa sampai
dapat memanfaatkan pengelompokan usia yang sama. Bila perbedaan usia
itu terlalu banyak, teristimewa di antara anak-anak, maka sukar bagi
pengajar untuk memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
bagi mereka yang termuda dan yang tertua dalam kelasnya. Pentinglah
jika anak-anak maupun orang dewasa merasa senang dengan kelompok
usia yang terdapat dalam kelas mereka.
Perlu ditekankan bahwa "fasilitas yang memadai" tidak menuntut
barang yang mewah atau baru, meskipun bangunan yang baru dan modern
akan menolong banyak dalam hal ini. Banyak bangunan yang lama telah
dihiasi dan diperlengkapi dengan biaya sedikit, agar menciptakan
suasana belajar yang baik. Adalah seorang pendeta yang telah diminta
untuk menggembalakan sesuatu jemaat. Setibanya di tempat
pelayanannya yang baru itu, ia mencat bagian luar dan dalam gedung
gereja itu. Pekerjaan ini dilakukan dengan hanya memakai beberapa
kaleng cat. Sungguh mengherankan, bagaimana usaha yang tidak
menuntut banyak biaya itu, dapat menciptakan kegiatan-kegiatan.
Sepasang gorden baru, program pembersihan gereja yang lebih baik,
lampu yang lebih terang akan merupakan bantuan yang sangat berharga
untuk memperbaiki suasana dalam ruang-ruang kelas.
Tetapi apakah sangkut pautnya dengan pekabaran Injil di Sekolah
Minggu? Mungkin lebih banyak dari yang kita sangka sebelumnya. Orang
yang sambil lalu meninjau Sekolah Minggu kita mungkin akan menarik
kesimpulan bahwa kita tidak begitu mengasihi dia, karena kita tidak
memperhatikan kesenangan dan kenikmatannya. Seorang lain mungkin
akan menarik kesimpulan lain bahwa kelalaian dalam hal-hal ini
menunjuk kepada kelalaian dalam hal-hal rohani. Apakah pendapat ini
dapat dibenarkan atau tidak, gereja harus sebanyak mungkin
menyingkirkan rintangan-rintangan yang ada agar dapat diberikan
kesempatan seluas-luasnya untuk orang-orang terhilang.