Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Keluarga Kristen di berbagai belahan bumi secara serentak merayakan Natal di bulan Desember ini, namun masing-masing memiliki cara dan tradisi yang unik sesuai dengan budaya dimana mereka tinggal. Redaksi berhasil menghimpun tradisi-tradisi keluarga Kristen dalam merayakan Natal dari berbagai negara, yang diperoleh dari berbagai sumber. Nah... marilah kita berkeliling dunia untuk mengenal tradisi Natal mereka.....

  1. Natal di Spanyol

    Di Spanyol, saat merayakan Natal, biasanya Nacimiento (kata "palungan" dalam bahasa Spanyol) diletakkan di tengah ruangan. Selanjutnya pada hari Natal seluruh anggota keluarga berlutut mengelilingi palungan tersebut sambil berdoa dan menyanyikan lagu-lagu Natal. Kebiasaan yang dilakukan anak-anak adalah meletakkan sepatu-sepatu mereka di jendela yang diisi dengan berbagai permen dan mainan.

  2. Natal di Meksiko

    Orang Meksiko merayakan Natal dengan menggelar festival selama 9 hari. Setiap malam tampil atraksi dari berbagai keluarga yang berbeda dengan dipimpin oleh anak kecil yang membawa patung Yesus, Maria dan Yusuf yang terbuat dari tanah liat. Mereka berjalan ke rumah-rumah yang sedang melangsungkan pusada (baca: pesta) dan menyanyikan lagu-lagu Natal. Sementara itu beberapa orang dari mereka berusaha memecahkan boneka yang terbuat dari tanah liat yang tergantung di langit-langit rumah) sehingga seluruh peserta akan dihujani dengan berbagai permen dan hadiah dari dalam boneka buatan tersebut.

  3. Natal di Austria

    Liburan dimulai tanggal 6 Desember dimana anak-anak berkumpul untuk menunggu kedatangan St. Nicholas (Santa Claus) beserta asistennya yang bernama Krampus (atau Piet Hitam). Pada malam Natal, ikan merupakan menu utama makan malam keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan acara pembagian hadiah dimana seluruh anggota keluarga mengitari pohon Natal yang telah dihiasi dengan lampu dan manisan buah plum.

  4. Natal di Jerman

    Pohon Natal merupakan hal yang mutlak ada di rumah keluarga Kristen di Jerman. Menjelang malam Natal para orangtua akan mempersiapkan dan menghiasi pohon Natal dengan apel, permen, kacang, kue, mobil-mobilan, kereta api mainan, malaikat, emas- emasan, apa yang merupakan kesenangan seluruh keluarga, dan lilin. Hadiah-hadiah ditempatkan di bawah pohon Natal. Ketika semua sudah siap, bel dibunyikan sebagai tanda bagi anak-anak untuk memasuki "Ruangan Natal." Anak-anak menyanyikan pujian, mendengarkan cerita Natal, dan membuka hadiah mereka yang terdapat di bawah pohon Natal.

  5. Natal di Perancis

    Pada malam Natal, anak-anak Perancis biasa meletakkan sepatu mereka di depan perapian sambil berharap Santa Claus (Pere Noel) akan memenuhi sepatu mereka dengan berbagai hadiah. Jamuan tengah malam di malam Natal adalah daging yang disebut "le reveillon". Reveillon berarti bangun, atau panggilan untuk hari pertama. Jadi reveillon adalah simbol kebangkitan spiritual dari arti kelahiran Yesus. Daging tersebut bisa terdiri dari tiram, sosis, arak, ham bakar, unggas panggang, salad, buah-buahan dan kue tart. Di Perancis Selatan ada satu tradisi yang unik. Pie/Kue Daging Natal (pain calendeau) dipotong secara bersilang dan dimakan hanya setelah bagian yang pertama diberikan kepada orang yang miskin.

  6. Natal di Filipina

    Orang Filipina sangat menyukai Natal, lagu-lagu Natal sudah mengudara di berbagai stasiun radio bahkan sejak bulan september. Pada tanggal 16 hingga 24 Desember pagi diadakan misa khusus yang disebut "Misa de Gallo", dan seusai misa biasanya disediakan berbagai sajian makanan khas daerah yang terbuat dari beras. Pada malam Natal, seusai mengikuti misa tengah malam, para keluarga Filipina berkumpul untuk menikmati makan malam bersama. Menunya pun cukup mengundang selera, yaitu babi panggang utuh, daging asap, aneka keju serta masakan lainnya. Ini adalah saat dimana keluarga berkumpul untuk memohon kesehatan dan keselamatan bagi setiap orang. Lalu hadiah Natal pun dibuka dengan gembira.

  7. Natal di Korea

    Anak-anak di Korea mempunyai tradisi sendiri dalam merayakan Natal, yaitu dengan saling memberi kartu Natal. Tidak peduli berapa banyak teman sekolah atau teman bermain, mereka akan mengirim dan membalas semua kartu yang mereka terima, meski dengan demikian anak-anak di Korea harus melewatkan jam tidur malamnya hanya untuk membalas kartu-kartu Natal tersebut. Uniknya, setiap kartu memiliki isi yang berbeda. Ini menunjukkan bagaimana mereka mengekspresikan perasaan mereka pada setiap orang yang mereka kenal.

  8. Natal di Australia

    Tidak seperti suasana Natal yang seringkali digambarkan jatuh pada musim dingin, Natal di Australia justru jatuh pada musim panas. Karena itu, banyak aktivitas bernuansa Natal yang mereka lakukan di kolam renang, pantai, atau pusat perbelanjaan. Permainan kriket yang dimulai sehari sesudah Natal dan perlombaan perahu dayung (yacht) dari Sydney ke Hobart di Pelabuhan Sydney adalah dua acara olah raga penting yang diadakan tiap Natal. Namun seperti layaknya tradisi Natal di berbagai negara lain, keluarga Kristen di Australia biasanya juga meluangkan waktu untuk berkumpul dan makan bersama di malam Natal.

  9. Natal di China

    Anak-anak Kristen di Cina menghias rumah dan pohon Natal mereka dengan lentera dan bunga-bunga dari kertas. Lentera itu mengingatkan mereka akan Yesus, Sang Terang dunia.

  10. Natal di Irlandia

    Pada malam Natal di Irlandia, anak terkecil dalam sebuah keluarga menyalakan lilin dan meletakkannya pada jendela terbesar. Lilin itu akan dibiarkan menyala sepanjang malam untuk menerangi jalan bagi orang yang mencari tempat berteduh, seperti Maria dan Yusuf pada Natal pertama.

  11. Natal di Swedia

    Hari raya Santa Lusia tanggal 13 Desember adalah perayaan pertama Natal di Swedia. Nama Santa Lusia dipakai untuk mengingat seorang gadis kecil bernama Lusia yang membawakan makanan bagi orang-orang Kristen yang bersembunyi ratusan tahun yang lampau. Anak tertua dalam sebuah keluarga mengenakan lilin di atas kepalanya dan membawa roti untuk sarapan bagi keluarga mereka di tempat tidur.

  12. Natal di Venezuela

    Di Venezuela anak-anak mendapat hadiah Natalnya pada tanggal 6 Januari, yaitu pada perayaan hari tiga orang Majus. Sebelum tidur, anak-anak menaruh jerami bagi unta-unta orang Majus, dan pada pagi harinya mereka akan menemukan hadiah dari orang Majus.

  13. Natal di Greenland

    Keluarga di Greenland harus mengimpor pohon Natal dari luar negeri, karena di negara mereka pohon itu tidak tumbuh.

  14. Natal di Inggris

    Puding, plum dan pie adalah makanan khas yang disajikan pada waktu Natal di Inggris. Kartu Natal pertama kali juga diciptakan di negara ini.

  15. Natal di Polandia

    Di Polandia setiap malam Natal selalu disediakan sebuah kursi di meja makan untuk bayi Yesus.

  16. Natal di Liberia

    Kebanyakan penduduk di Liberia tidak merayakan Natal, tetapi mereka menghias rumah mereka dengan sebatang pohon palem yang dihiasi lonceng merah dan menyanyikan lagu Natal.

  17. Natal di Irak

    Di malam Natal seluruh keluarga akan berkumpul untuk mendengarkan kisah Natal. Seorang anak akan membacakan kisah Natal dari Alkitab sementara anggota keluarga yang lain memegang lilin-lilin.

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Buku: 
CERIA
Penerbit: 
GKKK Malang
Kota: 
Malang
Tahun Edisi: 
1998
Nomor Edisi: 
03/XII/98

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar