Kegiatan Ekspresif Vokal


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Kegiatan-kegiatan ekspresif seperti menulis, menggambar, kerajinan tangan, dll. merupakan kegiatan yang sudah sering dilakukan di SM. Tapi ada satu kegiatan yang sudah dibahas dalam artikel di atas, yang belum terlalu sering dilakukan, yaitu KEGIATAN EKSPRESIF VOKAL/ EKSPRESIF UNTUK BERSUARA. Kegiatan ini penting untuk dilakukan terutama bagi anak-anak kelas besar. Berikut ini dua contoh kegiatan ekspresif vokal.

KEGIATAN EKSPRESIF VOKAL

A. KEGIATAN MIMBAR BEBAS

Tujuan:

Anak belajar mengungkapkan pendapatnya, berani beradu argumentasi dengan sehat, dan bersikap demokratis dalam hal berbeda pendapat.

Persiapan:
  1. Guru menentukan satu topik menarik, misalnya:
    • Jika terpaksa, bolehkah kita berbohong?
    • Jika hari Senin banyak ulangan atau ada ujian, apakah sebaiknya kita membolos Sekolah Minggu?
  2. Anak dikelompokkan dalam beberapa kelompok.
Garis besar kegiatan:

Setiap kelompok berdiskusi selama 10 menit tentang topik tersebut, kemudian guru meminta satu kelompok menyatakan pendapatnya. Kelompok yang lain boleh menyanggah atau menambahi. Guru menjadi moderator mimbar bebas ini. Kemudian kesimpulan dibuat guru dari hasil diskusi setiap kelompok anak tersebut.

Di akhir kegiatan guru menjelaskan:

Bagaimana sebaiknya sikap yang diambil sebagai orang Kristen berkaitan dengan topik tersebut? (Guru perlu mendiskusikan lebih dahulu dengan dengan pendeta atau seorang yang lebih dewasa iman untuk memberi masukan-masukan yang membangun.)

Kegiatan ini tepat untuk menjelaskan:

Berani bersikap demokratis, bersikap mandiri, mau berdialog, dan sebagainya.

B. KEGIATAN "JIKA AKU ADALAH DIA" PERSOALAN NYATA DIBAHAS DI KELAS

Tujuan:

Anak belajar memberikan komentar terhadap suatu kasus nyata yang terjadi di sekitarnya.

Persiapan:

Guru mencari topik bahasan dengan membuka surat kabar yang paling populer di kota Anda. Tentukan suatu kasus nyata yang terjadi, yang berkaitan dengan dunia anak. Misalnya, topik-topik kasus kenakalan anak, kasus kejahatan terhadap anak, kasus anak hilang, kasus keluarga berantakan (kasus perceraian), dan sebagainya. Fotocopy berita tersebut dan usahakan setiap anak memperolehnya.

Garis besar simulasi:

Anak-anak membahas (bisa di kelompok atau sendiri-sendiri) "jika aku adalah dia" apa yang akan aku lakukan? Tentu saja jika anak menjadi tokoh yang mengalami kasus tersebut. Tetapi tidak semua kasus dapat dibuat "jika aku adalah dia". Untuk kasus semacam ini anak dapat membuat komentar bebas untuk kasus tersebut. Guru merangkum pendapat anak dan membuat kesimpulan.

Di akhir kegiatan guru menjelaskan:

Kehidupan nyata memang kompleks penuh dengan hal-hal baik dan jahat, tetapi kita memiliki Tuhan yang senantiasa menuntun kita kepada apa yang baik, serta membentengi kita dari hal yang jahat.

Kegiatan ini tepat untuk menjelaskan:

Perlunya sikap kepekaan sosial dan kritis dalam melihat situasi konkret, bahwa satu kasus ini tidak boleh digeneralisasi, artinya: jika ada kasus ibu tiri jahat kepada anak tirinya, tidak berarti semua ibu tiri jahat. Karena tindakan seseorang pasti ada latar belakangnya, setiap manusia masing-masing dibentuk oleh situasi masa lalunya.

Kategori Bahan PEPAK: Aktivitas dan Ketrampilan Anak

Sumber
Judul Buku: 
Teknik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu
Pengarang: 
Paulus Lie
Halaman: 
171 - 172
Penerbit: 
Yayasan Andi
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1999

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar