Guru SM yang betul-betul terpanggil dalam pelayanan SM biasanya merasa sangat puas jika bisa melayani dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin mengerahkan tenaga juga pikiran demi kemajuan SM. Kesibukan guru SM dalam pelayanan mereka membuat mereka tidak sadar bahwa dengan mendidik anak-anak SM yang adalah generasi penerus gereja mereka sudah ikut berperan dalam pertumbuhan gereja. Berikut ini akan kita lihat peranan apa saja yang dapat diberikan guru SM dalam meningkatkan pertumbuhan gereja.
1. Mendidik anak-anak SM.
Mendidik anak-anak SM yang adalah generasi penerus merupakan cara
pertumbuhan gereja yang terbaik. Ada tiga macam pertumbuhan
gereja:
2. Menginjili dan memenangkan anak SM.
Dengan menginjili dan memanangkan anak SM, berarti ada juga
kesempatan besar untuk memenangkan orangtuanya. Banyak kesaksian
membuktikan bagaimana anak-anak mempengaruhi orangtuanya untuk
percaya kepada Tuhan.
Ron Boldman adalah seorang pendeta dari "Calvary Chapel", salah satu gereja yang berkembang pesat di Amerika. Setelah menyelesaikan pendidikan teologi, Ron pergi memberitakan Injil dan mendirikan gereja; dari tahun ke tahun jumlah orang yang menghadiri kebaktian meningkat dengan pesat. Menurut catatan statistik, pada tahun 1973 jumlah orang yang menghadiri kebaktian rata-rata adalah 135 orang, sampai pada tahun 1977 jumlahnya telah meningkat mencapai rata-rata 1.325 orang. Pendeta yang dipakai secara besar-besaran oleh Tuhan itu, adalah hasil usaha dari Erick Boldman, yaitu anaknya yang berusia empat tahun, yang telah mengajak dan membawa Ron mengikuti "Sekolah Minggu untuk orang dewasa". Selain itu, masih banyak contoh serupa.
Berawal dari penginjilan guru SM mereka, banyak anak yang berhasil mempengaruhi orangtua mereka yang mundur dan tawar hati untuk kembali mengasihi Tuhan dan masuk ke gereja.
3. Membina dan membimbing anak SM.
Membina dan membimbing anak-anak SM berarti juga membina
pemimpin-pemimpin gereja di masa yang akan datang. Jikalau guru
SM berhasil membina kerohanian para generasi penerus itu dengan
baik, berarti para guru telah melatih dan mempersiapkan mereka
untuk gereja di masa yang akan datang; jadi hal itu merupakan
suatu pekerjaan yang amat besar dan bernilai! Kualitas pemimpin
gereja di masa mendatang tergantung bagaimana para guru SM
membina dan membimbing mereka sekarang.
4. Pendidikan terhadap anak-anak SM.
Pertumbuhan gereja dalam kualitas dan kuantitas tergantung pada
pendidikan terhadap generasi penerus gereja, yaitu anak-anak SM.
Bila pendidikan terhadap generasi penerus diutamakan, gereja
dapat mendirikan dasar yang baik bagi hakekat kerohanian jemaat.
Mereka tidak mudah terbawa arus, selain itu juga dapat
mempengaruhi pertumbuhan dalam kuantitas. Bukankah kita harus
menanggung pekerjaan yang sedemikian berharga dengan segala
kerelaan hati? Ya! Kita harus mencurahkan seluruh tenaga dan
kemampuan, berani berkorban dan membayar harga demi mendidik
generasi penerus yang setia.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK