"Mengapa kamu pergi ke Sekolah Minggu setiap hari Minggu?" tanya
Roni kepada Wahyu.
Wahyu tersipu-sipu. Ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya. Ia
takut untuk menceritakan kepada Roni tentang Tuhan Yesus. Ia takut
Roni akan menertawakannya.
"Saya ... hmm ...," kata Wahyu, tetapi ia tidak tahu apa yang harus
dikatakan selanjutnya.
Renungan Singkat tentang "Menceritakan Tuhan Yesus kepada Teman"
Apakah yang akan kamu katakan seandainya kamu adalah Wahyu?
Apakah kamu akan merasa malu untuk menceritakan kepada temanmu
tentang Tuhan Yesus?
Andaikata kamu adalah Wahyu, coba ceritakan kepada Roni apa yang
menurut kamu akan dikatakan Wahyu kepadanya.
"Ada seorang Sahabat saya di sana," kata Wahyu.
"Seorang Sahabat?" tanya Roni. "Apakah saya kenal dengan Sahabatmu
itu?"
"Saya tidak tahu apakah kamu kenal dengan Dia," kata Wahyu. "Tetapi
karena Dia adalah Sahabat saya dan kamu juga adalah sahabat saya,
maka saya kira kamu seharusnya mengenal Dia."
"Siapakah nama-Nya?" tanya Roni.
"Yesus," kata Wahyu. "Jika kamu mau datang ke Sekolah Minggu bersama
saya, kamu juga akan belajar tentang Dia dan menjadi sahabat-Nya."
Roni tampak berpikir sebentar. "Karena kamu dan Yesus bersahabat
baik, dan kamu dan saya juga bersahabat baik, maka saya bersedia
datang ke Sekolah Minggu minggu depan," kata Roni.