Bahan bacaan:
Fokus pelajaran:
Yesus menyatakan kasih-Nya dengan menyembuhkan wanita yang lumpuh
walaupun Dia mengetahui banyak orang yang tidak setuju dengan
tindakan-Nya.
Pengajaran Alkitab/tujuan pelajaran:
Setelah pelajaran ini murid diharapkan dapat melakukan hal-hal
berikut.
Cerita Alkitab:
Mari kita berandai-andai! Andaikan saat ini kalian sedang berada di
sekolah dan semua temanmu sedang bermain bersama. Seorang anak
datang, tetapi tidak seorang pun mau bermain dengannya. Apa yang
seharusnya kamu lakukan? (Biarkan murid-murid menjawab). Jika kami
berani keluar dari kelompok teman-temanmu dan mengajak anak ini
bermain bersama, apa yang akan dikatakan teman-temanmu? Sulitkah
melawan keinginan orang banyak? (Biarkan anak-anak memberikan
respons mereka.)
Cerita Alkitab hari ini adalah mengenai satu masa ketika Yesus sedang melakukan sesuatu yang tidak disetujui orang lain. Mari bersama-sama melihat apa yang Yesus lakukan.
YESUS MENGAJAR
Lantai yang terbuat dari batu itu terasa sangat dingin bagi kaki seorang wanita yang mencoba berjalan di tengah kerumunan orang banyak. Sesuai tradisi Yahudi, dia menutup kepalanya dengan kain.
"Rumah ibadat ini sangat ramai hari ini," dia berkata pada dirinya sendiri. "Pasti ada guru yang baru."
Dia melangkahkan tubuhnya yang lumpuh. Dengan sekuat tenaga ia
berusaha melihat laki-laki yang mulai berbicara di rumah ibadat itu.
Karena masih tidak dapat melihat orang yang sedang berbicara itu, ia
pun berusaha mendengar dengan saksama semua perkataan laki-laki itu.
Mari membaca
"Dari mana Rabbi yang baru ini berasal?" tanya seseorang yang berada di belakang wanita itu. "Wah, saya tidak tahu pasti..., tapi Dia masih muda bukan?" terdengar suara yang lain. "Aku dengar Dia berbeda dengan guru-guru lain." Seorang yang lain lagi berkata, "Nama-Nya Yesus."
"Aduh! Jika aku bisa meluruskan badanku ini, aku pasti bisa melihat- Nya!" keluh wanita yang timpang itu.
Suara laki-laki itu terus terdengar, tetapi suaranya benar-benar berbeda. Suaranya penuh dengan kuasa. Wanita ini belum pernah mendengar suara seperti itu sebelumnya.
Suara orang banyak sekarang sudah tenang karena mendengarkan pengajaran Sang Rabbi dengan penuh perhatian. Sesekali terdengar bisikan orang banyak yang menyetujui apa yang dikatakan Sang Rabbi.
KEJUTAN PENYEMBUHAN
Tiba-tiba, wanita yang lumpuh itu menyadari sesuatu sedang terjadi. Rabbi itu sekarang sudah berhenti berbicara dan sedang berdiri hampir di sampingnya. Bacalah Alkitabmu dan lihat apa yang Yesus katakan. (Satu orang anak membaca dengan suara keras.)
"AKU? Yang Engkau maksudkan aku?" Wanita itu berpikir dengan cepat. Hatinya seperti melompat, dia mengingat lagi mimpinya selama delapan belas tahun ini. Mimpi untuk tidak lumpuh lagi! Kemudian dia merasakan kekuatan. Tangan Yesus kini ada di bahunya. Pujian syukur keluar dari dalam hati wanita ini! Kemudian dia berdiri, dengan tubuh yang tegak kembali tanpa dia benar-benar menyadari apa yang sedang terjadi. TUBUHNYA TEGAK KEMBALI! Dia memuji Tuhan yang telah menyembuhkannya!
KEMARAHAN
Tiba-tiba terdengar suara yang penuh kemarahan merusak suasana gembira tersebut. Kepala rumah ibadat sangat marah kepada Yesus karena telah menyembuhkan wanita ini pada hari Sabat. Mengapa orang tersebut marah (kepada) Yesus (yang) menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat?
"Ada enam hari untuk bekerja, karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan, jangan pada hari Sabat!" kata kepala rumah ibadat itu.
"Engkau munafik!" kata Yesus dengan suara yang tegas sambil menuding kepala rumah ibadat itu.
Menurutmu, mengapa Yesus menyebut kepala rumah ibadat itu dengan sebutan munafik? (Biarkan anak-anak menjawab.)
"Bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan memberikannya minum?" kata Yesus.
Wajah kepala rumah ibadat menjadi merah dan dia amat malu.
Yesus melanjutkan, "Dan mengapa Aku tidak boleh menolong wanita ini lepas dari penyakitnya pada hari Sabat?"
Bagaimana Alkitab menerangkan perasaan kepala rumah ibadat itu?
Bacalah
Kepala rumah ibadat dan pengikutnya saat itu merasa sangat malu dan berharap bisa bersembunyi di balik tembok batu! Betapa memalukannya melihat Yesus menyatakan kebenaran seperti itu tepat di depan orang banyak! Ketika kepala rumah ibadat dan pengikutnya pergi dengan muka masam, wanita yang disembuhkan dan orang banyak yang ada di situ memuji dan mengucap syukur kepada Tuhan atas semua perbuatan ajaib yang dilakukan Yesus.
Doa:
Sebelum berdoa mulailah dengan pertanyaan, "Hal apa yang paling sulit dilakukan untuk melawan orang banyak yang melakukan kesalahan?"
Setelah beberapa anak memberikan jawaban mereka, mulailah berdoa dan meminta Tuhan menolong anak-anak jika atau yang sedang berada dalam situasi yang sama seperti Yesus. (t/Davida)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK