Sebelum mengadakan kegiatan rekreasi untuk mengisi hari libur anak-
anak, Anda dapat terlebih dahulu menimba pengetahuan dari artikel
berikut ini. Selamat mempersiapkan rekreasi Anda :)
REKREASI
Rekreasi, yang merupakan pembaharuan kesejahteraan fisik dan mental,
sangat perlu bagi perkembangan manusia seutuhnya. Cara yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini mempengaruhi sikap murid-
murid terhadap hubungan-hubungan antar pribadi dalam kehidupan.
NILAI REKREASI
Rekreasi menyegarkan dan menyehatkan kembali tubuh dan jiwa. Jika
direncanakan secara efektif, rekreasi merupakan bagian integral dari
seluruh pengalaman belajar/mengajar dalam SM.
Kesempatan untuk bersekutu.
Interaksi yang hangat dan informal selama rekreasi dapat
mempererat persekutuan. Kesempatan-kesempatan untuk mengikuti
permainan bersama tidak hanya memberikan kesenangan dan
kegembiraan, tetapi juga membantu mengajarkan norma-norma hidup
Kristen serta perilaku sosial. Anak-anak yang lebih besar sering
kali senang permainan yang bersifat persaingan seperti permainan
beregu dan lomba estafet. Walaupun demikian, persaingan itu tidak
sehat bila soal menang menjadi demikian penting sehingga terhadap
anak-anak yang kurang terampil diadakan diskriminasi. Pemimpin
rekreasi harus memilih kegiatan-kegiatan yang bersifat persaingan
secara hati-hati untuk mengajarkan nilai-nilai kristiani dan
untuk meningkatkan hubungan-hubungan yang positif.
Mempraktekkan nilai-nilai kristiani.
Berbagai kegiatan bermain memberikan pengalaman-pengalaman
tentang cara hidup. Yang terutama harus diperhatikan oleh
pemimpin rekreasi adalah perkembangan sifat kristiani. Melalui
rekreasi murid-murid mulai mengerti dan mengalami beberapa
konsep abstrak yang diajarkan di kelas. Meskipun orang-orang
sering mengungkapkan secara lisan ide-ide mereka mengenai Allah
dan mengenai hubungan-hubungan kristiani, mempraktekkan ide-ide
tersebut ternyata lebih sukar. Peragaan prinsip-prinsip Kristen
oleh para guru, baik di dalam maupun di luar ruangan kelas, akan
membantu para murid untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut.
Menghidupkan energi.
Supaya murid-murid dapat belajar secara berhasil, maka perlu
dipelihara keseimbangan antara studi dan bermain. Duduk dan
berkonsentrasi untuk waktu lama akan mengakibatkan pikiran serta
otot-otot letih, kecuali kalau ada istirahat untuk melakukan
kegiatan dan untuk bergerak. Anak-anak teristimewa membutuhkan
rekreasi karena otot-otot yang sedang bertumbuh perlu dibuat
merentang, bergerak, dan berlari untuk meningkatkan koordinasi.
Disamping itu, anak-anak hanya mampu menaruh perhatian selama
waktu yang singkat sehingga perlu diadakan perubahan dan variasi
dalam prosedur pelajaran yang rutin. Kaum muda dan orang dewasa
pun menghargai kesempatan untuk bersantai selama waktu istirahat.
PRINSIP-PRINSIP REKREASI
Pemimpin
Mereka yang memimpin rekreasi perlu mengerti tujuan rekreasi.
Jika rekreasi dianggap sebagai waktu bagi murid untuk berlari-
lari dan melelahkan diri atau sebagai waktu untuk bersaing keras,
maka pengalaman belajar/mengajar yang berharga terbuang percuma.
Sebaliknya, rekreasi hendaknya melibatkan baik murid-murid maupun
para guru dalam suatu situasi yang memberi kesempatan untuk
mempraktikkan prinsip-prinsip alkitabiah. Betapa hebat potensi
yang disediakan oleh rekreasi untuk memperkuat perkembangan
Kristen.
Pemimpin juga perlu mengetahui cara membimbing murid-murid dalam
permainan atau kegiatan yang dipilih supaya semua dapat
menikmatinya. Peraturan-peraturan pokok dari permainan itu harus
dipahami dan diberitahukan kepada para murid. Rincian teknik
permainan perlu dijelaskan secukupnya supaya para peserta dapat
sepenuhnya terlibat dalam permainan tanpa terhenti untuk meminta
penjelasan tentang peraturan. Pengawasan yang baik sangat perlu
untuk mendapatkan rekreasi yang efektif. Pemimpin yang terlatih
baik dan yang mempersiapkan diri dengan baik membantu
mengembangkan kerja sama, dan keadaan itu menambah kegembiraan
kelompok.
Para Peserta
Karena kegiatan-kegiatan dipengaruhi oleh orang-orang yang
terlibat maka pendahuluan tentang sifat, kebutuhan, minat, dan
kemampuan peserta dapat membantu menentukan rekreasi apa yang
paling cocok untuk tiap-tiap kelompok usia. Bila kegiatan-
kegiatan tidak cocok dengan pengertian dan keterampilan suatu
kelompok, para peserta bisa patah semangat dan frustasi. Oleh
karena itu bahan-bahan kurikulum biasanya mengemukakan rekreasi
yang sesuai untuk setiap tingkat usia. Aneka ragam sumber
petunjuk juga tersedia di toko buku atau di perpustakaan umum.
Jika memerlukan bantuan lebih banyak, seorang guru yang
berpengalaman mungkin bisa menganjurkan bentuk-bentuk permainan
yang sedang populer.
Pemimpin rekreasi harus berusaha melibatkan semua peserta dalam
kegiatan tanpa paksaan. Pilihlah kegiatan yang disukai oleh
sebagian besar murid dari suatu tingkat usia. Jika seorang murid
tidak mau ikut serta, coba cari alasannya. Tekanan persaingan
mungkin demikian hebat sehingga murid-murid yang kurang berbakat
menarik diri dari kegiatan fisik yang diperlukan. Apakah
peraturan-peraturan permainannya jelas? Apakah pengelompokkan
dalam permainan itu menjamin adanya teman-teman? Bagaimana sikap
si murid?
Doronglah setiap murid untuk mengambil bagian, tetapi siaplah
untuk meladeni murid yang hanya ingin menonton itu dengan sikap
positif dan penuh kasih. Orang Kristen hendaknya selalu siap
untuk mengulurkan tangan dengan kasih dan perhatian yang sungguh-
sungguh pada mereka yang tidak aktif dalam kelompok. Satu gerakan
isyarat, senyuman, atau perkataan yang ramah dapat mendorong
anak-anak itu untuk ikut terlibat.
Program
Rekreasi dapat memenuhi kebutuhan banyak murid jika kegiatan-
kegiatan dalam rekreasi berhubungan dengan tema pengajaran dengan
cara yang sesuai untuk usia para peserta. Sebaiknya yang
diutamakan adalah permainan-permainan yang memerlukan kerja sama
tim dan bukan permainan yang sangat kompetitif. Kegiatan-kegiatan
itu hendaknya bervariasi sepanjang minggu dan ada keseimbangan
antara permainan yang aktif dengan permainan yang tenang supaya
murid-murid tidak tergairahkan secara berlebihan baik fisik
maupun emosi. Cuaca akan mempengaruhi piihan atas permainan.
Rencanakan kegiatan-kegiatan alternatif untuk cuaca buruk dengan
mengingat ruangan yang tersedia. Kadang-kadang, rekreasi yang
dapat dilangsungkan di dalam gedung atau di dalam ruangan kelas
merupakan suatu pergantian yang menyegarkan.
JENIS-JENIS REKREASI
Rekreasi mencakup lebih dari sekedar permainan-permainan. Meskipun
peristiwa-peristiwa di udara terbuka seperti olahraga, berkemah, dan
jalan lintas alam itu penting, pertemuan-pertemuan ramah-tamah
seperti pesta dan piknik juga harus dipertimbangkan. Rekreasi juga
termasuk beberapa kegiatan ekspresif yang berlangsung dalam
lingkungan departemen dan yang langsung bertalian dengan tema
pelajaran seperti drama, sastra, bercerita, kesenian,dan pekerjaan
tangan serta bermacam-macam hobi.
Kegiatan-kegiatan yang sangat perlu.
Bilamana mungkin, kegiatan-kegiatan bermain hendaknya berlangsung
di udara terbuka. Anak-anak kecil senang kegiatan mengendarai
suatu kendaraan untuk menghabiskan sebagian energi mereka. Jika
para ibu bersedia membawa sepeda roda tiga atau kereta ke SM
untuk anak-anak mereka, suatu tempat atau ruangan khusus perlu
disediakan untuk barang-barang tersebut. Permainan dengan
kegiatan yang berulang-ulang, menyanyi, kegiatan yang diadakan
dalam lingkaran, dan permainan pura-pura sangat disenangi anak-
anak kecil. Anak-anak yang lebih besar sebaliknya menyukai
persaingan terkendali, kegiatan beregu, dan permainan-permainan
yang lebih sulit. Kegiatan-kegiatan itu dapat diubah untuk
diadakan di dalam ruangan.
Untuk menambah variasi gunakan permainan kereta-keretaan;
permainan rebutan kursi dengan diiringi musik; tebak-tebakan;
permainan tertulis. Anak-anak kecil suka memainkan alat musik
pembuat irama, berbaris dan menyanyi mengikuti musik, dan
bernyanyi disertai gerakan.
Anak-anak balita dan tingkat kanak-kanak perlu sering berganti
tempo dari giat ke tenang. Sesudah kembali dari rekreasi, ajak
mereka untuk berbaring di atas karpet atau tikar. Dengan musik
yang tenang, bacakan suatu cerita pendek yang sederhana yang
berhubungan dengan pelajaran sementara mereka bersantai. Hal ini
akan menenangkan anak-anak yang bergairah dan terlalu aktif, di
samping juga membangun suasana yang lebih khidmat. Anak-anak yang
lebih besar dapat duduk diam atau istirahat dengan kepala dan
lengan di atas meja sementara musik lembut dimainkan atau suatu
cerita dibawakan.
Makanan kecil merupakan suguhan yang menggembirakan bagi murid-
murid SM. Sediakanlah minuman dan makanan kecil yang sederhana
dan tidak mahal. Jika memungkinkan, suguhan istimewa seperti es
krim dapat disajikan. Untuk anak-anak kecil sering kali lebih
enak kalau menyajikan makanan kecil dan minuman di dalam ruangan
sambil mereka duduk menghadap meja. Kalau cara ini yang
digunakan, mereka dapat menunggu sampai semua sudah dilayani lalu
bersama-sama mengucap syukur kepada Tuhan atas makanan itu. Anak-
anak yang lebih besar mungkin lebih suka makan dan minum di udara
terbuka. Ucapan syukur dapat dinaikkan sebelum mereka
meninggalkan kelas atau kegiatan kelompok mereka.
Acara-acara ekstra.
Kegiatan-kegiatan khusus merupakan peristiwa yang disambut
gembira selama kegiatan liburan berlangsung. Program liburan yang
berlangsung selama dua minggu dapat menonjolkan suatu peristiwa
seperti piknik atau pesta pada akhir minggu pertama untuk
membangkitkan antusiasme dalam menghadapi minggu berikutnya. Atau
sebagai klimaks dari persekutuan yang dialami selama kegiatan
liburan, dapat diadakan pesta atau piknik penutupan.
Untuk kegiatan yang ditetapkan, setiap rinciannya harus
direncanakan secara teliti. Siapa-siapa yang akan ikut serta,
pengaturan makanan, lokasi dan transportasi, rencana-rencana
bagi rekreasi dan pembersihan, serta tanggung jawab setiap guru
dan pekerja harus dipikirkan sesara cermat.
Agar piknik berhasil, doronglah seluruh murid dan staf pengajar
untuk ikut serta. Suatu taman atau daerah pertanian yang tidak
terlalu jauh letaknya akan menarik bagi murid-murid dan
mempermudah transportasi. Kegiatan-kegiatan untuk semua umur
hendaknya dilakukan dengan cepat begitu kegiatan-kegiatan
tersebut dimulai supaya piknik tidak berlangsung terlalu lama.
Suatu cara yang bermanfaat untuk mengakhiri piknik adalah dengan
menyediakan waktu untuk menyanyi, untuk berbagi pengalaman, dan
untuk memberikan kesaksian.