Berikut ini adalah tanya jawab seputar Paskah yang bisa menjadi ide bahan mengajar di sekolah minggu.
Pertanyaan 1: Kapan Yesus bangkit dari kematian?
Jawaban: Adik-adik yang manis, Yesus bangkit dari mati pada hari ketiga, yaitu pada hari Minggu dini hari.
Pada suatu hari Yesus berkata kepada murid-muridNya: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." (Lukas 9:22)
Pada saat menyucikan Bait Allah dari para pedagang dan penukar uang, Yesus berkata kepada orang-orang yang memprotes tindakan-Nya: "Rombaklah Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (Yohanes 2:19). Yang dimaksud dengan Bait Allah adalah Tubuh-Nya sendiri. Ia akan mati dan dikuburkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan bangkit. Jadi, Yesus akan bangkit pada hari ketiga.
Kapankah "hari ketiga" itu?
Orang-orang Yahudi menghitung hari berbeda dengan kita. Umumnya, orang menghitung satu hari dimulai dari pukul 00.00 sampai dengan pukul 23.59. Dengan kata lain, hari dimulai pada pukul 12 tengah malam. Orang Yahudi menghitung hari berbeda dengan cara penghitungan kita. Mereka menghitung hari dimulai pada pukul 06.00 sore hari. Yesus wafat pada hari Jumat, sekitar pukul 03.00 sore. Ia bangkit pada hari Minggu pagi-pagi buta. Nah, bila adik-adik menghitung, maka benar bahwa Yesus bangkit pada hari ketiga. Hari Jumat dihitung 1 hari. Hari Jumat pukul 06.00 (menurut penghitungan kita) sudah masuk hari kedua sampai dengan hari Sabtu pukul 05.59. Mulai Sabtu pukul 06.00 sampai dengan hari Minggu pukul 05.59 adalah hari ketiga. Dengan demikian, adik-adik sudah memahami bahwa Yesus bangkit pada hari ketiga, yaitu hari Minggu dini hari.
Marilah berdoa: Tuhan Yesus, dengan sangat luar biasa Engkau telah mengalahkan maut. Aku berterima kasih karena Engkau telah bangkit kembali, dan menunjukkan kepada murid-murid-Mu bahwa Engkau telah menepati janji-Mu. Terima kasih telah menjadi penyelamatku dan teman-temanku. Engkau sungguh penyelamat yang luar biasa dan aku ingin memuji-Mu selamanya. Amin!
Pertanyaan 2: Apakah Yesus benar-benar bangkit dari kematian?
Jawaban: Tentang kebangkitan Yesus, masih ada orang di dunia ini yang mempertentangkannya.
Para prajurit menghadap Pilatus dan menyampaikan sebuah permintaan untuk menjaga kubur Yesus sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: "Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama." (Matius 27:63-64)
Kemudian Pilatus memberikan prajurit-prajurit untuk menjaga dan memeterai makam Yesus. Ketika Yesus bangkit, para prajurit ini menyaksikan semua yang telah terjadi. Mereka lari ketakutan dan menceritakan semuanya kepada Mahkamah Agama Yahudi. Mahkamah Agama Yahudi kemudian memberi mereka uang suap, agar mereka mengatakan bahwa murid-murid Yesus datang dan mencuri jenazah Yesus. Dengan demikian, adik-adik tahu sekarang bahwa Mahkamah Agama Yahudi telah berbohong.
Akan tetapi, adik-adik harus percaya pada berita kebangkitan Yesus. Adik-adik harus benar-benar percaya bahwa Yesus telah bangkit. Ada banyak bukti kebangkitan Yesus, antara lain kubur yang terbuka dan kosong, kain lenan yang sudah dilipat rapi, berita malaikat yang mengatakan bahwa Yesus benar-benar telah bangkit, dan lain sebagainya. Akan tetapi, satu hal yang perlu adik-adik ketahui bahwa keberanian para murid untuk mewartakan kebangkitan Yesus itulah bukti yang paling utama.
Marilah berdoa: Tuhan Yesus Kristus, Aku percaya dengan sepenuh hati bahwa Engkau telah bangkit dari kematian. Aku percaya bahwa Engkau telah mengalahkan maut. Bantu aku untuk selalu mengimani kebangkitan-Mu. Sertai aku agar berani mewartakan bahwa Engkau benar-benar telah bangkit. Amin!
Pertanyaan 3: Mengapa hari kebangkitan Yesus disebut hari Paskah?
Jawaban: Tentunya adik-adik masih ingat tentang perayaan Paskah orang Yahudi. Pada hari raya Paskah, orang-orang Yahudi merayakan karya Allah yang menyelamatkan mereka dari perbudakan di Mesir. Ketika mereka masih berada di Mesir sebagai budak, Allah mengutus Musa untuk menunjukkan karya Allah yang membebaskan mereka dari penindasan Firaun yang kejam. Akhirnya, bangsa Israel pun keluar dari Mesir.
Peristiwa ini mereka rayakan setiap tahun. Mereka tetap menyembelih anak domba jantan yang tak bercacat. Pada saat mereka akan menyembelih anak domba jantan itu, Yesus dikurbankan di atas kayu salib.
Allah memperbarui perjanjian dengan Israel. Kini bukan lagi dengan darah anak domba jantan, tetapi dengan darah Yesus, Anak-Nya sendiri. Yesus menyempurnakan arti Paskah dengan darah dan kebangkitan-Nya. Kebangkitan Yesus disebut Paskah, karena pada hari itu Yesus menyelamatkan semua manusia dari perbudakan dosa dengan darah-Nya yang kudus. Maut telah kalah dan tidak berkuasa lagi. Oleh karena itu, setiap tahun orang Kristen merayakan Hari Raya Paskah, yaitu Hari Raya Kebangkitan Yesus, Hari Raya Keselamatan kita.
Marilah berdoa: Tuhan Yesus, dengan wafat dan kebangkitan-Mu, Engkau telah memperbarui arti Paskah. Aku semakin memahami arti Paskah bagi diriku. Tuhan, aku akan bersemangat merayakan Hari Raya Paskah. Bantu aku untuk semakin memahami arti Paskah. Amin!
Pertanyaan 4: Apakah Yesus tinggal bersama para murid setelah Ia bangkit?
Jawaban: Setelah Yesus bangkit, Ia tinggal bersama murid-murid-Nya selama 40 hari, hingga Ia naik ke surga. Yesus menampakkan diri kepada mereka dan menguatkan iman mereka. Selain kisah Yesus menampakkan diri kepada Tomas dan dua murid dari Emaus, masih ada kisah penampakan lainnya. Adik-adik bisa membacanya dalam Kitab Suci yakni, Yesus menampakkan diri kepada semua murid (Lukas 24:36-49; Yohanes 20:19-23); Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena (Yohanes 20:11-18); Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias (Yohanes 21:1-14).
Mengapa Yesus sering menampakkan diri kepada murid-murid-Nya? Adik-adik bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka setelah mereka menyaksikan peristiwa penangkapan dan pembunuhan Yesus. Mereka masih melihat Yesus sebagai penyelamat dunia. Mereka berharap Yesus akan menjadi raja duniawi dan melepaskan mereka dari penjajah Romawi. Harapan mereka hancur setelah melihat Yesus wafat di kayu salib. Setelah bangkit, Yesus ingin memperbaiki pandangan mereka yang salah. Yesus adalah Mesias, tetapi bukan Mesias yang duniawi, melainkan Mesias rohani. Yesus bukan menyelamatkan mereka dari penjajah Romawi, melainkan dari dosa. Yesus yang menampakkan diri mau mengajar mereka bahwa dunia telah diselamatkan, dan mereka akan menjadi pembawa kabar keselamatan itu. Yesus ingin menguatkan iman mereka yang hancur akibat peristiwa salib.
Marilah berdoa: Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Mesias yang dijanjikan Allah. Engkau datang bukan untuk menjadi raja duniawi, melainkan untuk membawa kembali manusia kepada Allah. Tuhan, aku juga sering memiliki pandangan yang salah tentang-Mu. Oleh karena itu, ajarilah aku untuk sungguh-sungguh mengenal Engkau sebagai Mesias, Anak Allah yang Mahatinggi. Amin!
Diambil dari:
Judul buku | : | 100 Tanya Jawab Tentang Yesus: Menuntun Anak-Anak kepada Yesus |
Penulis | : | Daniel Robby |
Penerbit | : | Visimedia, Jakarta 2006 |
Halaman | : | 74 -- 77 dan 80 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK