Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK
A. Sejarah Pelayanan Anak Sekolah Minggu di Indonesia
Tidak ada catatan sejarah tentang bagaimana Sekolah Minggu di Indonesia di mulai tapi ada beberapa dugaan.
1. Inisiatif pribadi, banyak dikumpulkan anak-anak disana sini & diajar. Ada beberapa catatan surat pribadi, sebelum Indonesia merdeka, bahwa anak-anak dikumpulkan dirumah-rumah tangga.
2. Biasanya anak-anak ikut dalam kebaktian gereja bersama orang tuanya. Disamping itu kadang-kadang mereka mempunyai perkumpulan sendiri untuk anak-anak. Kemungkinan abad 17-18 terjadi di tempat-tempat di Indonesia.
3. Pada waktu adab 19 pekerjaan Sekolah Minggu berkembang di Eropa dan Amerika. Akibatnya juga terasa di Indonesia terutama di daerah Zending-Zending
4. Permulaan abad 20 Zending=Zending mendirikan sekolah untuk anak-anak dan kebaktian Anak. Ada beberapa buku pedoman mengajar PAK anak yang diterbitkan oleh para missionaris / Zending.
5. Dari Dewan Gereja Indonesia (sekarang PGI) dibentuk "Seksi Sekolah
Minggu sementara" 1953 - disahkan,
Tugas :
Menerbitkan kurikulum
Pengkader guru Sekolah Minggu
Inisiatif untuk menyelediki ilmu jiwa anak
6. Sejak itu banyak penerbit & gereja ikut ambil alih pelayanan Anak
à keterlibatan kaum awam
Seperti :
Buku-buku pedoman pelayanan anak (Gamdum Mas, YPII, SAAT, BPK, dll)
Buku-buku cerita anak
Buku-buku nyanyian anak & kaset
Buku-buku penyelidikan tentang anak
Buku-buku penuntun untuk guru
Buku-buku pendidikan, dll.
B. Pelayanan Sekolah Minggu di gereja lokal
1. Peranan Sekolah Minggu di gereja lokal