Mengubah Dunia: Bantu Anak Anda Menghindari Kekristenan Negatif

Jenis Bahan PEPAK: Artikel [1]

Ketika Allah memanggil seseorang untuk hidup sebagai seorang Kristen, itu adalah panggilan [2] untuk mengalami apa yang dimaksud sebagai pengalaman yang paling penuh sukacita [3] dan positif yang setiap orang akan PERNAH bisa rasakan tentang sisi kekekalan ini. Dosa-dosa kita diampuni, harapan kita ada di dalam Kristus, dan kekekalan kita di surga terjamin. Dan sebagai hasilnya, sebagai orang Kristen, kita harus menjadi orang yang paling positif dan bahagia di dunia!

Jadi mengapa ada begitu banyak "kekristenan negatif" di dunia kita saat ini? Ketika saya berbicara tentang kekristenan yang negatif, saya mengacu pada banyak orang Kristen yang lebih negatif daripada positifnya. Mereka negatif dalam pandangan hidup mereka, pandangan mereka terhadap semua orang Kristen lain yang berbeda dari mereka, dan sering kali bahkan dalam pandangan mereka tentang Alkitab sebagai sumber daftar aturan larangan "jangan".

Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi sebagai orang tua, saya tidak ingin membesarkan anak-anak saya untuk menerima kebohongan kekristenan yang negatif. Saya ingin mereka menjadi pengubah dunia yang dipenuhi sukacita, dipimpin roh, digerakkan oleh Injil yang tidak takut untuk berpikir di luar kotak, menjadi baru dan berbeda, serta melakukan apa saja dan segala sesuatu yang Allah minta untuk mereka lakukan dengan hidup mereka.

Pikirkan tentang ini:

"Dunia kita 20 tahun mendatang akan tergantung pada bagaimana kita membesarkan anak-anak kita hari ini."

Wow. Itu pemikiran yang berdampak besar!

Dan seperti apakah kita ingin dunia itu terlihat? Seperti apakah kita ingin keluarga dan gereja masa depan kita terlihat? Saya, misalnya, tentu ingin mereka menjadi kekuatan paling positif di dunia.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara kekristenan yang positif dan negatif yang dapat membantu kita menghindari yang negatif dan menghasilkan yang positif.

1) Kekristenan yang positif memiliki fokus utama pada mengikuti Kristus dan dipimpin oleh Roh-Nya. Kekristenan yang negatif memiliki fokus utama untuk mengikuti daftar aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk menjadi orang Kristen [4] yang baik.

2) Kekristenan yang positif bersukacita dengan mereka yang bersukacita, dan menangis dengan mereka yang menangis karena jika mereka adalah saudara di dalam Kristus, mereka layak untuk bersukacita, bahkan jika saya tidak setuju dengan mereka. Kekristenan yang negatif bersukacita dengan mereka yang sama seperti mereka, dan mengkritik mereka yang tidak, bahkan ketika Allah dengan jelas memberkati apa yang mereka lakukan.

3) Kekristenan yang positif lebih berfokus pada hati dan kurang fokus pada penampilan (walaupun keduanya penting). Kekristenan yang negatif sering kali lebih fokus pada penampilan sementara mengabaikan hal-hal yang lebih penting dari hati.

4) Kekristenan yang positif lebih peduli untuk membuat Allah terlihat baik bagi dunia yang sedang menonton. Kekristenan yang negatif sering kali lebih peduli untuk membuat diri mereka terlihat baik dan dunia terlihat buruk.

5) Kekristenan yang positif berusaha untuk lebih menegaskan apa yang menjadi kehendak Allah [5]. Kekristenan yang negatif berusaha untuk menegaskan apa saja yang ditentang Allah.

6) Kekristenan yang positif berfokus pada pesan positif tentang orang-orang yang belum diselamatkan yang mendengar dan menerima kuasa Injil [6] dan hal itu mengubah kehidupan mereka yang penuh dosa. Kekristenan yang negatif berfokus pada pesan negatif tentang orang-orang yang mengubah kehidupan mereka yang penuh dosa untuk mengalami kuasa Injil.

7) Kekristenan yang positif melihat gereja sebagai rumah sakit bagi orang-orang berdosa. Kekristenan yang negatif melihat gereja sebagai rak pajangan bagi orang-orang kudus.

8) Fokus kekristenan yang positif adalah pada kasih karunia Allah. Fokus kekristenan yang negatif adalah pada kebaikan manusia.

9) Kekristenan yang positif merasakan kepenuhan dalam apa yang telah Allah lakukan untuk saya. Kekristenan yang negatif merasakan kepenuhan dalam apa yang telah saya lakukan untuk Allah.

10) Kekristenan yang positif hidup dalam pemahaman penuh tentang kebebasan yang telah diberikan kepada kita di dalam Kristus - bahwa semua dosa saya, masa lalu, sekarang, dan masa depan, telah diampuni, dan Allah melihat saya sebagai orang yang sungguh-sungguh benar karena Kristus. Kekristenan yang negatif hidup dengan rasa bersalah dan malu yang terus-menerus bahwa saya tidak akan pernah bisa mencapai atau menjadi cukup baik, tidak peduli seberapa keras saya mencoba.

Kekristenan yang positif adalah hal yang POSITIF, dan dunia dapat melihatnya! Kekristenan yang negatif adalah hal yang negatif, dan sayangnya, dunia juga melihatnya. Tidak ada yang lebih positif daripada kenyataan bahwa dunia yang gelap dan negatif ini membutuhkan lebih dari apa yang ditawarkan kekristenan.


[7] [8] [9] [10]

Singkatnya -- Kekristenan yang positif adalah hal yang POSITIF, dan dunia dapat melihatnya! Kekristenan yang negatif adalah hal yang negatif, dan sayangnya, dunia juga melihatnya. Tidak ada yang lebih positif daripada kenyataan bahwa dunia yang gelap dan negatif ini membutuhkan lebih dari apa yang ditawarkan kekristenan. Dan jika dunia tidak dapat melihatnya melalui kita, mungkin inilah saatnya bagi kita untuk mengevaluasi alasannya. Karena meskipun kita mungkin benar dalam apa yang kita percayai, jika kita tidak benar dalam cara kita menyajikannya kepada dunia, mereka sangat mungkin akan kehilangan kesempatan merasakan Injil.

Waktu terlalu singkat, dan jiwa terlalu berharga, bagi saya untuk memfokuskan waktu dan perhatian keluarga saya pada kekristenan yang negatif. Kita memiliki obat dan pesan yang paling kuat yang pernah diketahui atau dialami dunia, dan tugas kita adalah memberikannya kepada mereka sebelum terlambat.

"Kita harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Dia yang mengutus Aku selama hari masih siang; malam akan datang saat tidak ada seorang pun yang dapat bekerja." (Yoh. 9:4, AYT) [11]

Doa saya untuk anak-anak saya adalah agar mereka mengerti dan melihat secara langsung dalam hidup saya bahwa menjadi seorang Kristen adalah kehidupan terbesar dan paling positif yang pernah mereka jalani. Saya ingin mereka memiliki setiap alasan untuk membagikan pesan Injil mulia yang mampu mengubah hidup kepada dunia, dan agar dunia memiliki setiap alasan untuk MENGINGINKAN apa yang mereka miliki karena mereka melihatnya apa adanya -- hal terbaik yang PERNAH terjadi kepada siapa pun!

Jadi, jenis kekristenan mana yang paling menggambarkan Anda dan keluarga Anda ... dan bagaimana Anda dapat meningkatkan penekanan Anda pada kekristenan yang positif? (t/Jing-Jing)

Kategori Bahan PEPAK: Penginjilan Anak - Misi Anak [13]