Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK
Fokus dari pelajaran ini adalah untuk mendorong dan membantu siswa bersemangat dalam mempelajari firman Allah. Pelajaran ini bisa dipakai dalam kelas besar, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan Anda.
Cerita Alkitab | : | Firman Allah adalah Hidup! |
Ayat Alkitab | : | Ayat-ayat dalam uraian cerita di bawah. |
Sasaran kelompok usia | : | Usia 9 -- 11 tahun. |
Durasi | : | 60 menit. |
Peralatan mengajar | : | Alkitab, benda-benda yang melambangkan firman Allah (bibit, palu, dll.), boneka, makanan, mainan yang berbentuk makanan, buku fiksi anak-anak. |
Tujuan pelajaran | : | Siswa akan belajar bahwa karena firman Allah itu hidup dan kuat, sangat penting bagi orang percaya untuk mempelajari firman Allah setiap hari dan menerapkan apa yang mereka pelajari. |
Kegiatan 1: Firman Tuhan adalah:
Kegiatan 2: Hidup vs Mati:
Pakailah alat peraga sebuah boneka dan minta seorang guru/pemuda gereja untuk memberikan makanan kepada boneka tersebut. Apakah makanan ini akan membantu boneka ini bertumbuh? Tidak, karena boneka ini tidak hidup.
Sekarang, gunakan mainan makanan (buah palsu atau sayuran) dan berikan kepada murid. Apakah makanan ini membantu murid menyehatkan tubuh dan bertumbuh? Tidak, karena ini bukan makanan yang nyata. Hidup manusia membutuhkan makanan yang nyata. Dengan cara yang sama, orang yang percaya kepada Tuhan Yesus perlu memberi makan kepada rohnya agar terpelihara dan bertumbuh dewasa dalam hubungan mereka dengan Allah. Bagaimana orang percaya memberi makan rohnya? (Biarkan murid-murid memberikan tanggapan). Jika kita akan melangkah lebih jauh dengan boneka/makanan contoh palsu ini, apakah buku ini (buku cerita fiksi anak-anak) akan membuat orang percaya tumbuh dan dewasa? Mengapa atau mengapa tidak? Berbeda dengan Alkitab, buku ini tidak nyata. Mungkin buku ini mengajari kita tentang pelajaran hidup, tetapi buku ini tidak hidup. Apakah kamu tahu bahwa firman Tuhan adalah hidup?
Ayat hafalan: Ibrani 4:12 [15], "Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."
Pelajaran Alkitab: Firman Tuhan adalah Hidup!
Tempatkan barang-barang ini dalam tas Anda: pedang mainan, korek api, palu, benih, senter, botol obat, bahan makanan, dan cermin saku. Minta siswa mengambil satu jenis barang dari dalam tas dan berkata, "Bagaimana ... (nama barang) membuat kita berpikir tentang Alkitab?" Hari ini, kita akan berfokus pada firman Tuhan, dan mengapa atau bagaimana orang percaya mempelajari firman Allah.
Tulislah di papan: "Firman Allah adalah ... [Hidup]." Biarkan siswa memecahkan kalimat tersebut dengan menebak huruf.
Apa artinya ketika kita mengatakan firman Allah itu hidup? Mari kita beralih ke Yohanes 1 [16] dan membaca ayat 1 -- 2. Dari ayat-ayat ini, siapakah Firman itu? (Tuhan) Dalam Wahyu 19:13 [17], ketika Yesus kembali sebagai Raja, nama-Nya adalah Firman Allah. Yesus adalah Tuhan dan hidup. Yesus adalah Firman Allah yang membuat firman-Nya hidup. Masing-masing dari kita memegang di tangan kita harta yang menakjubkan! Kami memegang firman Allah yang sejati, yang ditulis bagi kita supaya kita mendengar suara-Nya.
Mengapa orang-orang percaya mempelajari firman Allah? Pertanyaan ini tampak seperti pertanyaan konyol ketika kita sudah benar-benar memahami bahwa yang kita pegang adalah firman Allah. Sebagai orang percaya, kita ingin mendengar apa yang Tuhan katakan dari firman-Nya sehingga kita dapat berjalan erat dalam ketaatan kepada perintah-Nya untuk kita.
Alasan orang percaya mempelajari firman Allah:
Efesus 6:10,14 [20] [AYT DRAFT]: "Akhirnya, jadilah kuat di dalam Tuhan dan di dalam kekuatan kuasa-Nya .... Jadi, berdirilah teguh, kencangkan ikat pinggang kebenaranmu dan pakailah baju zirah keadilan ...."
Siapa yang memerintahkan orang percaya untuk memahami firman Tuhan? Roh Kudus!
Dalam kitab Kisah Para Rasul, kita dapat belajar bahwa Roh Kudus adalah Pribadi ketiga dari Tritunggal, yang datang untuk tinggal di jantung setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat. Jadi, jika Anda percaya, Anda selalu memiliki "Guru" untuk membantu Anda saat Anda membaca dan mempelajari firman Allah.
Bagaimana seharusnya orang percaya menanggapi firman Allah?
Ketika Paulus sedang melakukan perjalanan sebagai misionaris, ia pergi ke suatu tempat yang bernama Berea. Orang-orang Berea adalah contoh yang baik tentang bagaimana semua orang percaya harus menanggapi firman Allah. Kisah Para Rasul 17:11 [24] [AYT DRAFT]: "Orang-orang Yahudi di sana lebih baik hatinya daripada orang-orang yang di Tesalonika karena mereka menerima firman dengan kerelaan, sambil menyelidiki Kitab Suci setiap hari untuk mengetahui jika hal-hal itu memang benar." Bagaimana tanggapan orang-orang tersebut terhadap Kabar Baik? (Bersemangat, penuh perhatian, percaya).
Orang-orang Berea mendengarkan Paulus mengajar, tetapi mereka tidak hanya menerima apa yang dia katakan itu benar, mereka pulang ke rumah dan setiap hari mencari Kitab Suci untuk melihat sendiri apakah dia mengajarkan kebenaran.
2 Timotius 2:15 [25] [AYT DRAFT]: "Lakukan yang terbaik untuk mempersembahkan dirimu di hadapan Allah sebagai orang yang telah terbukti tahan uji, pekerja yang tidak perlu malu, dan dengan tepat mengajarkan perkataan kebenaran."
Mempelajari firman Tuhan itu menarik karena firman-Nya adalah hidup! Saya berdoa, minggu ini kamu akan mengambil waktu setiap hari untuk benar-benar membaca dan mempelajari firman Allah. (t/Davida)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Ministry-To-Children |
Alamat URL | : | http://ministry-to-children.com/lesson-gods-word-is-alive/ [26] |
Judul asli artikel | : | Lesson: God’s Word is Alive! |
Penulis artikel | : | Kelly Henderson |
Tanggal akses | : | 17 Januari 2015 |
Links:
[1] https://pepak.sabda.org/jenis_bahan_pepak/bahan_mengajar
[2] https://pepak.sabda.org/edisi_pepak/ebinaanak_696_pelayan_anak_yang_mencintai_firman_tuhan_ii
[3] https://pepak.sabda.org/kategori_bahan_pepak/pengajaran_doktrin
[4] http://alkitab.mobi/ayt/Ibr/4/12/
[5] http://alkitab.mobi/tb/Yer/20/9/
[6] http://alkitab.mobi/ayt/Luk/24/32/
[7] http://alkitab.mobi/tb/Yer/23/29/
[8] http://alkitab.mobi/tb/Yeh/11/19/
[9] http://alkitab.mobi/ayt/Luk/8/11/
[10] http://alkitab.mobi/tb/Mzm/119/105/
[11] http://alkitab.mobi/tb/passage/amsal+4%3A22-23
[12] http://alkitab.mobi/ayt/Mat/4/4/
[13] http://alkitab.mobi/tb/passage/yakobus+1%3A22-24
[14] http://alkitab.mobi/ayt/passage/efesus+5%3A26-27
[15] http://alkitab.mobi/tb/Ibr/4/12/
[16] http://alkitab.mobi/tb/Yoh/1
[17] http://alkitab.mobi/tb/Why/19/13/
[18] http://alkitab.mobi/ayt/1Pt/2/2/
[19] http://alkitab.mobi/ayt/Ibr/5/14/
[20] http://alkitab.mobi/ayt/passage/efesus+6%3A10%2C14
[21] http://alkitab.mobi/ayt/passage/matius+24%3A4-5
[22] http://alkitab.mobi/ayt/Yoh/16/13/
[23] http://alkitab.mobi/ayt/Yoh/14/26/
[24] http://alkitab.mobi/ayt/Kis/17/11/
[25] http://alkitab.mobi/ayt/2Ti/2/15/
[26] http://ministry-to-children.com/lesson-gods-word-is-alive/
[27] https://pepak.sabda.org/epublish/1
[28] https://pepak.sabda.org/epublish/1/1043
[29] https://pepak.sabda.org/bagaimana_mencintai_firman_tuhan_pelajaran_dari_ezra