Setiap anak itu kreatif -- setidak-tidaknya kreatif untuk
menciptakan kenakalan yang sedang dilakukannya. Tetapi ketika anak
itu menjadi besar, tampaknya ada sesuatu yang terjadi.
Kreativitas, kualitas ajaib penuh ilusi yang dianugerahkan Allah
bagi sedikit orang dan sangat didambakan oleh yang lain. Dalam
kenyataannya, potensi kreativitas terletak di dalam diri kita
masing-masing.
Proses kreatif telah ditelusuri oleh seorang penulis melalui tiga
tahapan, yaitu hasrat, penemuan, dan tindakan.
Street Children Ministry merupakan salah satu pelayanan dan juga
bagian dari situs Agape Bible Fellowship. Halaman ini membawa kita
melihat bagaimana pelayanan anak jalanan dapat dilakukan. Jika Anda
klik bagian "Why we have taken up this challenge?", Anda dapat
memahami mengapa pelayanan anak jalanan sangat penting untuk
dilakukan.
Dalam sepuluh tahun terakhir ini, dengan adanya jaringan media
global, kita dapat menjadi saksi mata atas kemiskinan yang
mengerikan. Sebagian orang yang miskin dan tersisih terpaksa
mengaduk-aduk tempat sampah, sementara yang lain menderita dan
sekarat, bahkan tanpa ada yang sempat mereka pungut dari tempat
sampah. Setiap hari kita melihat mereka saat kita keluar untuk makan
malam atau berangkat kerja.
Belum banyak jemaat yang tahu kalau GKJMB memiliki pelayanan di
bidang yang satu ini. Kalaupun ada yang tahu, umumnya menganggap
bagian dari Komisi Pemuda. Padahal pelayanan ini berada di bawah
naungan Tim Misi. Artinya, terbuka bagi siapa saja.
SEJARAH TERBENTUKNYA
Pelayanan Anak Jalanan memang berawal dari Komisi Pemuda.
Dengan menggunakan buluh ayam, anak kecil itu mencoba menghapus debu
mobil yang berhenti di stopan. Supir menggelengkan kepala sambil
memberi isyarat dengan tangannya pertanda menolak mobilnya
dibersihkan dari debu dan sang anak menghindar dengan menggerutu
dalam hati. Seorang gadis cilik menadahkan telapak tangannya kepada
supir yang membuka jendela dan menyodorkan uang recehan seratus
rupiah.