Pemeran:
(Jika pemainnya tidak banyak, kurangilah pemeran murid Yesus dan wanita. Gabungkanlah dialognya. Jika pemerannya banyak, tambahkanlah jumlah murid Yesus yang berbicara dalam naskah ini dan atur lagi dialognya.)
Dengarkan audio drama:
Naskah:
Narator: Murid-murid Yesus sedang duduk bersama dalam sebuah ruangan. Mereka sedang mengobrol.
Murid 1: Aku tidak percaya Yesus mati.
Murid 2: Aku melihat tentara-tentara menyeret Dia di sepanjang jalan Yerusalem, dan Yesus dibawa ke luar kota.
Murid 1: Ya, lalu mereka memaku tangan dan kaki-Nya....
Murid 3: Mereka meletakan salib itu di atas lubang besar agar salib itu berdiri tegak, dan Yesus pun mati di kayu salib.
Murid 4: Aku menolong menurunkan Dia dari atas kayu salib dan memakaikan pakaian bersih di badan-Nya. Kami bawa Dia ke sebuah taman di luar kota untuk dikubur.
Murid 5: Aku juga di sana waktu itu. Aku melihat tentara menutup lubang kuburnya dengan sebuah batu yang sangat besar dan mereka berjaga di situ.
Murid 2: Sudah hampir 2 hari, tapi aku masih takut.
Murid 3: Aku juga. Kamu yakin kubur itu sudah tertutup rapat, kan?
[Para tentara memerankan apa yang dikatakan Narator.]
Narator: Taman tempat Yesus dikuburkan; suasananya sangat hening. Salah satu tentara berdiri, dan tentara yang lain duduk di tanah. Tiba-tiba, gempa bumi terjadi! Tentara-tentara menjadi sangat ketakutan! Malaikat Tuhan datang dari surga. Di depan mata para tentara yang dihantui ketakutan, malaikat tersebut mendorong batu besar yang menutup kubur Yesus! Kubur itu pun terbuka! Seorang tentara badannya bergetar karena ketakutan. Malaikat itu menatap mereka dan mereka merasa seperti orang mati. Kemudian, suasana pun hening kembali.
[Para wanita tiba membawa rempah-rempah dan minyak wangi; mereka berjalan menuju kubur Yesus.]
Wanita 1: Aku tidak tahu kita dapat berbuat apa. Batu kubur itu sangat besar.
Wanita 2: Aku mengerti. Aku rasa kita berempat tidak akan bisa menggulingkan batu itu.
Wanita 3: Mungkin ada seseorang di sekitar sini yang dapat menolong kita.
Wanita 4 (yang telah mendahului mereka ke tempat tersebut): Tidak mungkin!
Wanita 1: Ada apa?
[Wanita 1, 2, 3, menyusul wanita 4]
Wanita 4: Kuburnya TERBUKA!
Wanita 2: TERBUKA?
Wanita 3: Apa yang kamu maksud "Terbuka"?
Wanita 4: Batu itu sudah digulingkan.
[Mereka pergi sedikit mendekat]
Semua wanita: Yesus hilang! Yesus hilang!
Narator: Tiba-tiba, dua malaikat muncul di hadapan para wanita. Mereka berkata, "Jangan takut. Yesus hidup. Ia bangkit! Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya."
[Wanita 1 berlari ke tempat para murid]
Wanita 1: Dia bangkit! Dia bangkit! Yesus bangkit!
Murid 1: Tidak mungkin!
Murid 2: Ayo kita lihat sendiri.
(Murid 1 dan 2 pergi ke kubur terbuka itu. Mereka mengintip ke dalam.)
Murid 1: Yesus tidak ada!
Murid 2: Kain kafannya masih di sini. Tapi Yesus tidak ada!
[Para murid dan wanita pergi menuju tempat para murid yang lain berkumpul.]
Murid 1: Yesus hilang!
Murid 4: Apa maksudmu "HILANG"?
Murid 1: Batu kubur sudah digulingkan dan kubur itu sekarang kosong!
Murid 3: Tapi, bagaimana mungkin?
Murid 4: Aku takut sekali sekarang.
Murid 5: Aku juga. Kamu yakin kubur itu sudah ditutup rapat?
Narator: Malam itu, di depan mata mereka, Yesus muncul! Dia berkata kepada mereka, "Mengapa kalian ketakutan? Aku Yesus. Lihatlah bekas paku di tangan-Ku. Lihatlah kakiku; kalian bisa melihat bekas-bekas paku itu."
Para murid dan wanita: Yesus! Engkau Hidup! Engkau Hidup! (t/Uly)
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK