Sifat kesetiaan anak dapat diuji dari seberapa jauh ia dapat dipercaya. Melalui permainan berikut ini kita dapat mengajarkan pada anak bagaimana menjadi orang yang dapat dipercaya.
     Tujuan:
     
     Anak bisa dipercaya oleh orang lain, dan anak belajar membimbing /
     menolong orang lain dengan tulus. Sikap semacam ini akan
     mempererat persahabatan mereka satu dengan yang lain.
     Persiapan:
     
     Anak-anak diminta berpasangan berdua-dua. Sediakan penutup mata
     (bisa dari kain hitam) setiap pasang cukup diberi satu penutup
     mata.
     Garis besar permainan:
     
     Setiap pasangan diminta untuk melakukan hal berikut, salah satu
     dari mereka ditutup matanya dituntun oleh yang tidak tertutup
     matanya, ia dituntun berjalan-jalan di sekitar kelas selama
     1 menit. Setelah selesai, sekarang bergantian, yang semula
     menuntun sekarang ditutup matanya dan dituntun berjalan-jalan
     selama 1 menit. Guru mewawancarai anak-anak, apakah mereka tadi
     ada keinginan mempermainkan mereka yang dituntun? Tetapi apakah
     keinginan tersebut mereka lakukan? Mengapa?
     Di akhir kegiatan guru menjelaskan:
     
     Supaya dapat dipercaya, kita harus melakukan yang terbaik bagi
     orang lain, dalam membimbingnya, dalam mengingatkan dia bila ada
     bahaya di depan mereka. Sahabat setia adalah sahabat yang dapat
     dipercaya dan mau membimbing, menegur, mengecam, dan sebagainya
     demi kebaikan sahabatnya.
     Kegiatan ini tepat untuk menjelaskan:
     
     Sikap yang setia dalam persahabatan dan dalam pergaulan, juga
     tepat untuk menjelaskan makna kata "percaya". Beranikah kita
     "percaya" kepada Tuhan, walau kita tidak melihat-Nya (seperti
     orang yang tertutup matanya namun dituntun berjalan-jalan, itulah
     rasa percaya, rela dituntun dan diarahkan walau tidak melihat).
