Rasul Paulus mengatakan, "Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah
  mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk
  kepada hukum Taurat" (
Tetapi yang berbeda dalam kasus Kristus ini ialah bahwa Allah berinkarnasi sesuai dengan firman tertulis, kelahiran itu merupakan peristiwa yang unik. Kristus membuktikan bahwa Ia lebih dari sekedar manusia. Ia melakukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh manusia manapun yang pernah lahir dari seorang perempuan. Karena itu sangat menarik bahwa pribadi yang unik tersebut juga lahir ke dalam dunia dari rahim seorang perempuan, sama seperti semua orang.
  Meski demikian, inkarnasi itu bukanlah awal keberadaan Yesus
  Kristus. Ia telah ada sebelum itu. Bukan hanya Ia sudah ada
  sebelumnya, tetapi Ia juga adalah Pencipta segala sesuatu. Itu
  bukanlah sebutan yang dapat disematkan kepada orang lain yang pernah
  lahir dari seorang perempuan. Kita baca dalam 
Rasul Paulus mengatakan hal ini kepada kita untuk memperlihatkan bahwa di dalam pribadi Kristus, kita dapat menemukan tempat pertemuan antara Allah yang non-materi, tak terbatas dan kekal; dengan manusia yang materi, fana -- tempat pertemuan Pencipta dan ciptaan.
Suatu ketika seorang yang tidak percaya menanyai seorang Kristen, "Kalau saya katakan kepada Anda bahwa anak ini lahir tanpa intervensi bapak manusiawi, apakah Anda mempercayainya?" Setelah berpikir sejenak, orang Kristen itu menjawab, "Ya, kalau ia dapat bertumbuh dan hidup seperti Kristus." Dengan kata lain, kehidupan Kristus yang tanpa dosa, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya menjadikan pernyataan bahwa Ia lahir dari seorang perawan dapat dipercaya.
  Mengapa Alkitab menyatakan bahwa Kristus juga lahir dari seorang
  perempuan? Karena bagi Kristus, untuk menjadi Penebus orang-orang
  berdosa, Ia sendiri harus tanpa dosa. 
