Akhir pekan lalu, saya mengajar kelompok dasar di gereja saya. Saya bertanya pada salah satu anak perempuan, yang berumur sembilan tahun, apa ia sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat.
Tanggapannya adalah, "Belum. Ibuku berpikir aku belum cukup umur untuk mengerti."
Saya juga telah melihat yang sebaliknya terjadi. Seorang orang tua mendorong anaknya untuk "berdoa" dan dibaptis. Akan tetapi, anaknya masih berumur lima tahun.
Jadi, bagaimana caranya Anda mengetahui kapan usia yang tepat bagi seorang anak untuk melangkah melintasi garis iman?
Sebagai seorang pemimpin pelayanan anak, penting untuk mengetahui apa yang Anda cari dan bagaimana Anda menolong keluarga-keluarga untuk mengarahkan keputusan paling penting yang akan anak mereka pernah buat.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui seorang anak jika mereka akan memasuki hubungan bersama Yesus.
Saya telah berdosa. Sebelum Anda bisa diselamatkan, Anda harus mengerti bahwa Anda telah tersesat. Apabila Anda bertanya pada seorang anak apakah mereka pernah berdosa atau tidak dan mereka menjawab, "Tidak," maka mereka belum siap untuk diselamatkan. Roma 3:23 membuat ini menjadi sangat jelas.
Ada harga yang harus dibayar untuk dosa. Seorang anak harus mengerti bahwa mereka tidak bisa memasuki sebuah hubungan bersama Yesus hingga dosa mereka telah ditebus. (Roma 6:23)
Yesus mati untuk dosa-dosa kita. Ia telah menebus dosa kita. Kita harus meminta ampun pada-Nya dan percaya pada-Nya dan hanya Dia saja, untuk keselamatan kita. (Yohanes 3:16, Roma 10:9-10)
Cara lain untuk mengetahuinya adalah begini -- anak tersebut kerap mengangkat topik tersebut dengan sendirinya. Apabila mereka terus kembali pada Anda mengenai Anda, maka ini adalah sebuah pertanda bahwa Allah menarik mereka ke diri-Nya sendiri.
Berikut hal lain yang harus dilihat -- Anda merasa bahwa si anak mengerti kalau mereka perlu memutuskan hal ini. Ini bukan karena teman-teman mereka telah melakukannya atau terlihat seperti hal yang keren untuk dilakukan. Atau mereka melihat teman mereka dibaptis dan itu terlihat menyenangkan bagi mereka. Ada perbedaan besar antara "ingin" memutuskan dengan "perlu" memutuskan.
Pada usia berapa seorang anak harus seperti itu? Ini berbeda pada setiap anak. Namun, pada sekitar umur 7-8, anak-anak mulai memahami gagasan abstrak. Berikut sebuah contoh.
Anda memberitahu seorang anak kalau Yesus adalah jembatan untuk kembali menuju Allah. Seorang anak berumur lima tahun akan berpikir bahwa ada jembatan sungguhan untuk kembali pada Allah yang harus dilewati. Akan tetapi, anak yang lebih tua akan mengerti bahwa ini hanya sebuah contoh dari apa artinya mengikut Yesus.
Berikut apa yang sering saya beritahukan pada orang tua dan pemimpin gereja. Bukan peran kita untuk menahan seorang anak memutuskan. Bukan pula peran kita untuk mendorong anak membuat keputusan gegabah. Peran kita adalah untuk berjalan di samping si anak dan berbincang tentang mengikut Yesus. Saat Anda melakukan ini, Allah akan menarik mereka pada-Nya.
Sangat penting untuk menjadi cermat ketika membagikan Injil pada anak-anak. Anak-anak adalah ladang misi terbesar di dunia. Kita tahu bahwa kebanyakan orang datang pada Kristus sebelum berumur delapan belas tahun. Kita harus menjangkau mereka selagi hati mereka terbuka pada Injil.
Apabila Anda mencari sebuah sumber untuk menolong Anda memimpin anak-anak dan orang tua pada Kristus, maka Starting Point adalah sebuah sumber yang bagus. Sumber tersebut sudah digunakan untuk memimpin ribuan anak pada Kristus. Anda bisa mendapat informasi lebih lanjut pada pranala ini.
Sungguh merupakan suatu hak istimewa bagi kita untuk berbagi tentang Injil pada anak-anak dan orang tua mereka. Kiranya Allah terus mencurahkan berkat-Nya atas Anda ketika Anda membagikan Injil-Nya. Tidak ada hal yang lebih penting daripada ini. (t/R.S. Victoria)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Church Leaders |
Alamat situs | : | https://churchleaders.com/children/426734-how-to-know-when-a-child-is-old-enough-to-accept-jesus-as-their-savior.html |
Judul asli artikel | : | How To Know When a Child Is Old Enough To Accept Jesus as Their Savior |
Penulis artikel | : | Dale Hudson |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK