Diringkas oleh: Santi T.L.
Keajaiban Natal tidak terjadi di pusat perbelanjaan, tetapi di Betlehem. Melalui Yesus, Allah menawarkan pengampunan atas masa lalu, ketenteraman pada saat ini, dan masa depan yang pasti di dalam kekekalan. (Rick Warren)
Anda Dapat Menemukan Pengampunan
Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan. (Lukas 2:11)
Lingkarilah kata Juru Selamat. Itulah makna Natal sebenarnya. Tetapi, mengapa kita memerlukan Juru Selamat? Alkitab mengatakan bahwa surga adalah tempat yang sempurna. Karena itu, hanya orang-orang sempurna saja yang dapat memasukinya. Jika Allah mengizinkan orang yang tidak sempurna memasukinya, maka surga tidak akan sempurna lagi. Artinya, saya tidak punya kesempatan satu banding sejuta sekalipun untuk dapat masuk surga dengan usaha saya sendiri, demikian juga Anda. Saya sudah kehilangan kesempatan menjadi sempurna sejak dulu. Maka, Allah harus menjalankan "Rencana B". Dia mengutus seorang Juru Selamat kepada kita, sehingga kita dapat masuk surga dengan menggunakan tiket orang lain. Itulah kabar gembiranya: Seorang Juru Selamat telah lahir!
Kebutuhan terbesar manusia ialah pengampunan. Dengan lahirnya Sang Juru Selamat, Anda dapat memperoleh pengampunan. Itulah hadiah paling berharga yang dapat Anda peroleh, hadiah berupa kebebasan dari rasa bersalah. Saat Natal, Allah menawarkan kepada Anda kesempatan agar masa lalu Anda diampuni dan dibasuh bersih, sehingga Anda dapat memulai dari awal yang benar-benar baru. Itulah kabar baiknya!
Sekarang, bagaimana saya dapat membiarkan Kristus menyelamatkan saya? Perhatikan ayat berikut, "Barang siapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya" (Kisah Para Rasul 10:43). Ayat ini mengatakan "barang siapa percaya". Artinya, Anda hanya perlu percaya. Tahukah Anda bagaimana caranya supaya Kristus mengampuni Anda? Cukup dengan mengakui bahwa Anda ingin Dia melakukan hal itu.
Kita mengira dapat memperoleh keselamatan dengan usaha sendiri. Kita berkata, "Ya Allah, perbuatan baikku begitu banyak dan perbuatan burukku begitu sedikit. Lihatlah perbedaannya!" Satu-satunya masalah adalah Allah tidak menilai dengan melihat grafik. Dia berkata, "Hanya orang yang sempurna yang dapat mendaftar masuk ke tempat yang sempurna." Allah tidak menghakimi Anda dengan membandingkan dengan orang lain. Jadi, Anda butuh Juru Selamat. Itu adalah hadiah cuma-cuma; Anda tinggal menerimanya.
Anda Dapat Menemukan Ketenteraman
Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu (Mazmur 119:165).
Ketenteraman adalah kata yang sering digunakan dalam dunia kita, tetapi kebanyakan orang sangat sulit memahaminya. Masyarakat kita tidak memiliki sedikit pun pemahaman tentang arti ketenteraman yang sebenarnya.
Arti ketenteraman menurut cara pandang orang dunia:
Minum-minum sampai mabuk dan mati rasa, sehingga mereka tidak lagi merasakan kepedihan hati mereka.
Beralih dari satu hubungan ke hubungan yang lain, sambil berharap ada seseorang akan mengisi kekosongan hidup mereka. Tetapi, hal itu tidak pernah terjadi.
Terus sibuk sepanjang waktu sehingga pada malam hari, mereka langsung ambruk ke tempat tidur dan tidak perlu berpikir lagi. Itu terjadi karena setiap kali berdiam diri, maka pikiran buruk, ketakutan, dan kesepian yang mencengkeram datang menindih, dan mereka tidak menyukai perasaan itu.
Bekerja dan bekerja, menjadi pecandu kerja dan pengejar karier, sehingga mereka bisa mendapatkan semua gelar kesuksesan untuk membuktikan kepada dunia siapa mereka! Tetapi, di dalam hati mereka berkata, "Aku merasa bukan siapa-siapa."
Mencoba muslihat gerakan Zaman Baru, seperti mengamati bola kristal, memakai aroma terapi, duduk dalam posisi bunga teratai sambil menatap pusar mereka dan bergumam, "Ommmmm." Tetapi, itu pun bukan ketenteraman.
Ketenteraman yang sesungguhnya, yaitu:
Memiliki hubungan dengan Yesus Kristus, Anak Allah, dan bersahabat dengan Allah.
Mengetahui bahwa apa pun yang saya lakukan, Tuhan tidak akan berhenti mengasihi saya.
Mengerti bahwa apa pun yang terjadi, Allah tidak akan pernah meninggalkan saya sendirian. Dia akan selalu beserta saya.
Apa pun yang terjadi saat Tahun Baru, ataupun di tahun-tahun yang akan datang, saya tahu Allah akan memberi saya kekuatan untuk menghadapinya.
Hidup seturut Alkitab, firman Allah, sehingga saya dapat menghindari berbagai kesukaran yang tak perlu, rasa sakit hati, dan kebiasaan-kebiasaan yang mengacaukan hidup saya.
Mengajarkan firman Allah kepada anak-anak sebagai dasar kehidupan, sehingga saat saya bersama anak-anak/tidak, mereka bisa mengambil keputusan. Saya dapat berkata, "Saya bangga pada anak-anak saya!" Itulah ketenteraman yang sesungguhnya.
Ada 3 hal yang dapat merenggut ketenteraman kita:
Rasa bersalah.
Anda tidak perlu hidup dengan dibayang-bayangi perasaan bersalah. Allah berkata, "Aku mengutus seorang Juru Selamat untuk menghapuskan dosamu sehingga engkau beroleh pengampunan." Yesus menghapuskan rasa bersalah kita. Jika dosa-dosa Anda belum dibersihkan karena Anda belum menaruh iman kepada Yesus, maka rasa bersalah akan merenggut ketenteraman Anda.
Kesedihan.
Teringat kenangan yang menyakitkan, kehilangan orang yang dikasihi, orang tua yang mengabaikan Anda, perceraian yang pernah dialami, atau kematian pasangan/anak Anda, dapat membuat kita sedih. Kesedihan akan merampas sukacita dan ketenteraman. Allah peduli, melihat, dan tahu kepedihan Anda. Anda tak perlu menanggungnya seorang diri. Serahkan segala kekhawatiran dan masalah Anda kepada-Nya dan terimalah ketenteraman.
Rasa dendam.
Dendam merampas ketenteraman kita dan memunculkan kebencian, terutama saat orang lain menyakiti kita. Selain akan terluka, tanggapan Anda terhadap rasa sakit itu akan menentukan kadar kebahagiaan Anda. Demi kebaikan dan ketenteraman Anda sendiri, Anda harus melepaskan rasa sakit itu. Kebencian akan melukai Anda sendiri. Tuhan akan memberi Anda kekuatan untuk melepaskannya. Anda perlu memaafkan demi kebaikan Anda sendiri, sehingga Anda dapat melanjutkan hidup dan tidak terpaku pada dendam, luka batin, ataupun kebencian masa lalu. Anda dapat menemukan ketenteraman jika Anda bersedia melakukan hal-hal yang disarankan oleh Yesus.
Anda Dapat Menemukan Hidup Kekal
Beberapa fakta kehidupan:
Kita semua akan mati suatu hari nanti.
Kita akan menjalani lebih banyak waktu dalam kematian daripada dalam kehidupan sekarang ini. Usia bisa mencapai 60, 70, 80, mungkin 90 tahun di dunia ini. Namun di dalam kematian, Anda akan menjalaninya selama kekekalan.
Allah menyiapkan kita untuk masuk surga apabila kita beriman kepada Yesus Kristus dan percaya bahwa Ia menyelamatkan kita. "Orang yang memperoleh hidup, memperolehnya dengan jalan memercayai Allah." (Roma 1:17, FAYH)
Allah mengatakan bahwa Anda dapat memperoleh hidup kekal dengan beriman kepada Kristus. Allah berfirman, "Aku akan mengatasi penyesalan masa lalumu, masalah-masalahmu saat ini, dan ketakutan-ketakutanmu akan masa depan." Inilah keselamatan. Keselamatan berarti Allah menyelamatkan saya. Itu artinya, Dia membersihkan masa lalu saya, memedulikan masa kini, dan menjamin masa depan saya. Itulah hadiah yang hanya dapat Anda temukan dalam Dia yang tergantung di atas kayu salib.
Kita mengira kita mencari kebahagiaan, kesuksesan, rasa aman, pengakuan, makna, dan tujuan hidup, padahal sesungguhnya yang kita cari adalah Allah. Kita memerlukan Allah. Allah ada di balik semua hal tersebut, dan Dia telah menaruh dalam diri Anda sebuah kekosongan yang tidak dapat diisi hal lain kecuali Allah. Inilah kabar baiknya. Ketika Anda mencari-cari dan tidak tahu bahwa Allahlah yang Anda cari, saat itu Allah juga sedang berusaha menggapai Anda. Dia sedang bekerja dari ujung yang lain. Itulah sebabnya, Dia mengutus Yesus Kristus pada hari Natal berabad-abad yang lampau.
Kristus, Anak Allah, telah datang untuk menolong kita menemukan dan memahami Allah yang benar (1 Yohanes 5:20, FAYH).
Apa sesungguhnya Natal itu? Natal merupakan perayaan dari sebuah penyerbuan. Natal adalah sejenis pendudukan dari pihak Allah. Allah menyerbu bumi sekitar 2000 tahun yang lalu sebagai seorang manusia. Mengapa? Supaya kita tahu bahwa Dia bukan sekadar suatu kuasa besar di angkasa. Kelahiran Putra-Nya membagi sejarah menjadi Masehi dan sebelum Masehi. Setiap kali Anda menulis cek, maka tahun yang tertulis menjadi patokan. Entah Anda orang percaya atau bukan, Anda sedang menggunakan Yesus Kristus sebagai patokan dari setiap hari dalam hidup Anda: 1998, atau 1999, atau 2000 tahun dari peristiwa apa? Dari peristiwa ketika Allah mengutus Putra-Nya untuk hidup dan mati di dunia.
Begitulah, Allah ingin berkomunikasi dengan manusia, maka Dia menjelma menjadi salah seorang di antara kita, seorang manusia. Sekarang, saya dapat memandang Yesus dan berkata, "Oh, begitulah Allah menginginkan saya hidup. Begitulah sifat Allah." Dengan mengenal Yesus, saya mendapati bahwa Dia bukan sekadar kekuatan yang tak berpribadi di angkasa raya.
Bagaimana Dia turun ke dunia? Melalui kelahiran. Tuhan datang untuk menyelamatkan Anda. Maka, Dia datang ke dunia dengan cara yang sama seperti kita semua, melalui kelahiran. Alkitab mengatakan Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan. Saat Anda mencari-Nya, Dia juga sedang mencari Anda. Dia berkata, "Aku menawarkan pengampunan atas masa lalumu, ketenteraman pada masa kini, dan masa depan yang pasti di dalam kekekalan." Itulah hadiah yang disediakan-Nya. Anda bertanya, "Bagaimana saya dapat memperolehnya?" Semua itu kita temukan di dalam Kristus. Bacalah ayat ini keras-keras: "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati" (Yeremia 29:13).
Sekarang jika Anda merasa tidak mendapat apa-apa, ingatlah ini: Anda berarti bagi Allah. Masalah-masalah Anda berarti bagi Allah. Rasa sakit Anda berarti bagi Allah. Kemampuan-kemampuan Anda berarti bagi Allah.
Jika 2000 tahun yang lalu, orang-orang majus mencari Kristus, sekarang pun orang-orang bijak masih mencari Kristus. Saya menantang Anda untuk menjadi orang-orang bijak di Tahun Baru dan mencari Kristus di Hari Natal, karena Tuhan berkata, "Carilah, maka kamu akan mendapat." Itulah janji-Nya. Itulah hadiah-Nya bagi Anda.
Beribu-ribu tahun yang lalu, bahkan sebelum Anda lahir, Allah tahu Anda akan membaca tentang Dia saat ini, di tempat ini, pada saat Natal. Dia membawa kalimat-kalimat ini kepada Anda untuk menarik perhatian Anda selama kira-kira lima menit, sehingga Dia dapat berkata kepada Anda, "Aku sungguh-sungguh memedulikanmu! Aku tahu segala sesuatu tentang dirimu. Aku melihat kelahiranmu. Aku tahu kapan kau akan mati. Aku tahu segala sesuatu yang akan terjadi sepanjang masa hidupmu. Aku menciptakanmu untuk satu tujuan dan Aku punya rencana untuk hidupmu. Hidupmu akan berarti jika engkau terlibat dalam rencana-Ku dan menjalin hubungan dengan-Ku. Aku mengasihimu dan Aku begitu ingin kau mengenal-Ku, sehingga Aku mengutus Putra-Ku ke dunia dua ribu tahun yang lalu, untuk menunjukkan kepadamu seperti apa Aku ini."
Saya tidak peduli apa latar belakang Anda. Mungkin Anda berlatar belakang suatu agama, atau mungkin juga Anda tidak memiliki latar belakang agama apa pun. Itu tidak menjadi masalah bagi saya. Yang menjadi masalah adalah: Sudahkah Anda menjalin hubungan pribadi dengan Kristus? Karena semua hadiah itu -- pengampunan, ketenteraman, dan hidup kekal -- dapat kita temukan dalam Dia.
Dapatkah Anda bayangkan, seseorang memperoleh hadiah Natal tetapi tidak pernah membukanya?
"Kenapa engkau belum membukanya?"
"Oh, aku sangat menyukai kertas pembungkusnya. Aku yakin aku akan sangat menyukai hadiahmu. Aku akan membukanya beberapa hari lagi."
Masih banyak dari Anda yang bergerak sedikit demi sedikit mendekat kepada Allah, Natal demi Natal demi Natal. Anda telah merayakan Natal setiap tahun pada usia Anda. Anda telah mengenal lagu-lagu serta kisah-kisah-Nya. Anda tahu segala sesuatu tentang-Nya. Namun, Anda tidak pernah membuka hadiahnya.
Sekarang, apa isi hadiahnya? Mengapa hadiah itu diberikan? Allah berkata, "Aku ingin menawarkan kepadamu pengampunan, ketenteraman, dan hidup yang kekal," dan Anda belum membukanya? Yang benar saja.
Anda tidak akan mendapatkan hadiah yang lebih besar daripada Yesus!
Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan. (Lukas 2:11)
Diringkas dari:
Judul asli buku | : | The Heart of Christmas |
Judul buku terjemahan | : | Natal, Momen Penuh Makna |
Penulis artikel | : | Rick Warren |
Penerjemah | : | Stepanus Wakidi, Albertus Anto B. S. |
Penerbit | : | Gloria Graffa, Yogyakarta 2004 |
Halaman | : | 88 -- 109 |
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK