Bobot Komunikasi


Harus ada hubungan yang baik antara orang tua dan anak atau antara guru dan murid. Tetapi isi dari komunikasi itu mencakup hal apa? Di bawah ini ada beberapa petunjuk bagi orang tua dan guru.

  1. Pengetahuan Umum

    Seperti yang dikatakan oleh John Locke bahwa seorang anak kecil itu bagaikan selembar kertas putih yang menanti diisi orang dewasa dengan segala konsep dan pengetahuan umum. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu diketahui anak adalah barang yang ada di sekitarnya, mengenal nama tumbuh-tumbuhan dan binatang. Anak sedang masuk ke dunia yang menarik, oleh sebab itu ia penuh dengan rasa ingin tahu. Ketika sedang berkomunikasi, orang tua sebaiknya memberikan pengetahuan umum kepada anak. Mengapa terjadi halilintar atau mengapa ada hujan? Dari mana asalnya pelangi yang indah itu? Terlebih penting lagi adalah pengetahuan tentang sopan santun, bagaimana menjadi manusia yang menghormati orang tua dan orang lain. Semua ini harus tampak dalam komunikasi sehari-hari dan tanpa lelah mengajar mereka.

  2. Konsep Nilai Agama Kristen

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh majalah "Family Life Today", beberapa orang tua dimintai pandangannya, yaitu apa yang menjadi kebutuhan terbesar dalam kehidupan keluarga mereka. Jawabannya sungguh di luar dugaan. Kebanyakan berpendapat bahwa komunikasi memang penting, tetapi yang terlebih penting ialah menanamkan konsep nilai agama Kristen. Ini adalah hal yang paling dibutuhkan dalam keluarga Kristen. Orang tua selalu mengira bahwa mereka telah memberikan konsep nilai yang benar kepada anaknya, namun dalam kenyataannya, anak mengungkapkan nilai yang berlainan, atau setelah dewasa, konsep nilai itu dibuang; hal ini bisa disebabkan karena hal-hal sebagai berikut.

    1. Terlambat mendidik. Sedini mungkin konsep mengenai nilai kekristenan harus ditanamkan kepada anak supaya lingkungan hidup, acara-acara TV, dan pergaulan teman-teman jangan memengaruhi mereka terlebih dahulu.

    2. Kemunafikan. Sering pernyataan iman dengan perilaku orang tua tidak seimbang. Prinsip mereka, "Jangan tiru perbuatan Ayah/Ibu, tetapi belajarlah dari perkataan Ayah/Ibu." Perbuatan orang tua lebih menyatakan apa yang ada dalam pikirannya ketimbang apa yang dikatakannya.

    3. Bersifat formalitas. Sering orang tua mengira sudah mengajarkan kebenaran agama Kristen, tetapi sebenarnya hanya mengajarkan sesuatu yang lahiriah belaka, seperti liturgi agama atau aktivitas gerejani.

  3. Konsep Moral Alkitabiah

    Konsep nilai dan moral agama Kristen saling berkaitan erat dan kebenaran Alkitab memiliki standar moral yang amat tinggi. Seorang ahli fisika, Thomas Edison, mengakui ajaran Alkitab sebagai standar teladan yang tertinggi bagi perilaku manusia yang merupakan pedoman hidup yang sangat dibutuhkan manusia. Seorang sastrawan Inggris, Charles Dickens, setahun sebelum meninggal dunia berkata kepada anaknya, "Alkitab sengaja kutaruh di dalam tasmu, karena buku ini secara umum dikenal sebagai yang terbaik di dunia dan di dalamnya terkandung pelajaran yang paling indah." Memiliki konsep moral yang tinggi sebagai standar hidup akan memengaruhi pandangan hidup seseorang. Melalui kesempatan berkomunikasi setiap hari, berikanlah konsep moral yang sesuai dengan ajaran Alkitab, dan itu akan membina anak tentang konsep yang benar dan yang salah.

  4. Suka, Duka, Marah, dan Senang

    Emosi anak sangat lemah, karena kesulitan sedikit, ia mudah menjadi sedih. Dalam keadaan gelisah dan bingung, anak sangat mengharapkan pertolongan. Ada orang yang dapat membimbingnya dan bersama-sama dengannya mengarungi masa suka maupun duka. Kalau saja orang tua di rumah mau mendengarkan cerita anak tentang pengalaman mereka di sekolah, dan guru sekolah minggu dapat menyediakan waktu untuk berkomunikasi bersama anak layan secara pribadi, itu akan merupakan hiburan dan dorongan yang amat berharga bagi anak. Ketika mereka mengutarakan kesulitan, ingat untuk tidak terlalu meremehkan atau meninggikan kesulitan, berusahalah untuk tetap melihat dari sudut pandang mereka. Dengan demikian, akan lebih bijaksana untuk menyatakan perhatian dan dorongan kepada mereka.

  5. Kehidupan di Sekolah

    Komunikasi yang baik termasuk juga mengenal kehidupan anak secara utuh. Orang tua maupun guru sekolah minggu perlu mengetahui bagaimana pergaulan hidup mereka di sekolah. Siapa teman baiknya dan siapa guru favoritnya? Semua itu ada pengaruhnya bagi iman, konsep nilai, dan pola kehidupan si anak. Lebih daripada itu, sebaiknya orang tua mencari informasi apa konsep nilai yang diajarkan di sekolah, bagaimana suasana belajarnya, pelajaran apa yang paling disukainya dan mengapa, serta mata pelajaran apa yang paling sulit dan mengapa demikian. Setelah mendengarkan keluhan mereka, berikan pertolongan yang sedapat mungkin bisa dilakukan. Dengan lebih banyak mengenal kehidupan anak, orang tua akan lebih mudah menyelesaikan masalah, emosi, perilaku, dan situasi belajar mereka.

  6. Kehidupan dalam Keluarga

    Sebagai seorang guru, Anda juga perlu mengenal kehidupan murid di rumah. Harmoniskah atau akrabkah hubungan anak dengan orang tuanya? Bagaimana sikap orang tua terhadap pendidikan? Bagaimana teladan hidup orang tuanya? Sewaktu berkomunikasi, biarkan anak itu mengungkapkan kehidupan mereka di rumah, bahkan juga kesulitan yang mereka alami di rumah. Seorang guru yang berfungsi rangkap sebagai guru dan teman tidak seharusnya menyebarluaskan berita yang diperoleh dari anak, terlebih lagi dengan sembarangan mengutarakan perasaan anak kepada orang tuanya. Komunikasi yang baik dibangun atas dasar pengenalan dan kepercayaan yang dalam.

  7. Keadaan di Sekolah Minggu

    Orang tua bukan saja harus membawa anaknya ke sekolah minggu, tetapi dalam komunikasi dengan anaknya, orang tua harus juga mampu mengenal kehidupannya di sekolah minggu. Siapakah guru sekolah minggunya? Bagaimana perilakunya di sekolah minggu? Bagaimana guru sekolah minggu mengajarkan konsep iman? Dalam percakapan, usahakan untuk mengingatkan kembali pelajaran rohani yang baru mereka peroleh di sekolah minggu, dan siratkan di dalam percakapan apa pelajaran Alkitab tentang kebenaran. Dengan demikian, mereka dapat melakukan kebenaran yang dipelajari dan mempraktikkan kebenaran dalam kehidupan.

Sumber
Judul Artikel: 
Kunci Komunikasi
Judul Buku: 
Menerobos Dunia Anak
Pengarang: 
Dr. Mary Go Setiawani
Halaman: 
74 -- 77
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
2000

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar