MELAYANI SEPERTI YESUS BERARTI SELALU SIAP SEDIA
Suatu hari Yesus sedang berjalan-jalan di kota Yerikho ketika
beberapa orang buta mulai memanggil-manggil Dia. Alkitab menulisnya
demikian, "Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar,
bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: `Tuhan, Anak Daud,
kasihanilah kami!` Tetapi orang banyak itu menegur mereka supaya
mereka diam. Namun, mereka makin keras berseru, katanya: `Tuhan,
Anak Daud, kasihanilah kami!` Lalu Yesus berhenti dan memanggil
mereka. Ia berkata: `Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat
bagimu?`" (
Perhatikanlah, Yesus berhenti. Jika Anda ingin dipakai Allah, Anda
harus mau diinterupsi. Sebagian besar dari pelayanan dan mujizat
Yesus adalah interupsi. Anda harus pikirkan hal ini. Semua orang
yang Dia sembuhkan -- orang buta, orang lumpuh, orang sakit, dsb.,
mereka semua adalah interupsi. Bagaimana dengan mujizat-Nya yang
pertama? Itu adalah interupsi di perjamuan pernikahan. Mujizat-Nya
yang kedua? Itu juga interupsi ketika Ia berjalan ke Galilea.
Alkitab menyebutkan, "Yesus berhenti." Hampir semua pelayanan-Nya,
dilakukan-Nya karena Dia membiarkan diri-Nya diinterupsi. Alkitab
mengatakan di
Ada tiga halangan utama untuk menjadi selalu siap melakukan pelayanan.
Mementingkan diri sendiri. Alkitab mengatakan, "dan janganlah
tiap-tiap orang hanya memerhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga" (
Jika Anda benar-benar memiliki hati pelayan, seperti Yesus Kristus, Anda tidak akan keberatan untuk diinterupsi karena acara Anda juga merupakan acara Tuhan, dan ketika Anda bangun di pagi hari, Anda berkata, "Baiklah Tuhan, apakah Tuhan ingin membawa seseorang ke dalam hidupku hari ini? Bawalah mereka Tuhan!" Bila kita membawa kepentingan kita sendiri, itu akan menjadi penghalang.
Perfeksionisme. Sikap perfeksionisme menginginkan setiap hal sempurna. Anda katakan kepada diri Anda sendiri, "Bila semuanya benar, bila semuanya baik, saya akan melayani." Pengkhotbah 11:4 mengatakan, "Siapa senantiasa memerhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai." Hamba yang sejati, hamba yang seperti Kristus, melakukan yang terbaik semampu mereka dengan apa yang mereka miliki untuk Yesus Kristus saat ini juga. Mereka tidak menunggu. Sayangnya, banyak orang yang beribadah pada Tuhan dengan sangat baik, bahkan orang Kristen malah berkata, "Jika Anda tidak bisa melakukan yang terbaik, jangan pernah mencobanya."
"Prinsip cukup baik" inilah yang diperlukan. Prinsip ini mengatakan bahwa segala sesuatunya tidak harus sempurna agar Tuhan mau memberkati. Ini yang benar. Jika Tuhan hanya menggunakan orang-orang yang sempurna saja, apa yang akan dikerjakan-Nya di dunia ini? Tidak ada! Kita semua hanyalah sekelompok orang yang tidak tepat. Kita semua memiliki kelemahan, kesalahan, kegagalan, dan kecacatan. Tetapi Allah memakai kita semua. Mengapa? Karena Allah tidak menggunakan orang-orang yang sempurna, lagipula jumlah orang-orang yang sempurna tidaklah banyak. Jadi Allah berkata, "Jangan menunggu saat yang tepat/sempurna." Pergilah dan mulailah melayani pada saat semuanya belum teratur dan rapi.
Materialistis adalah hal ketiga yang menghalangi kita untuk
menjadi siap melayani. Yesus mengatakan, "Seorang hamba tidak
dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia
kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak
dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon" (
MELAYANI SEPERTI YESUS JUGA BERARTI BERSYUKUR
Untuk melayani seperti Yesus, kita harus melayani dengan penuh
ungkapan syukur, bersyukur karena kita mendapat kesempatan untuk
melayani. Alkitab menceritakan tentang Yesus yang melayani dengan
cara yang luar biasa. Pada saat Lazarus mati, Dia melakukan
pelayanan-Nya, yaitu membangkitkan Lazarus dari kematian. Dia berdoa
dan didengarkan oleh orang banyak yang berkumpul di sana. Alkitab
mengatakan dalam
Sebagai manusia, ada beberapa rintangan dalam bersyukur.
Membandingkan dan mengkritik.
Ketika Anda membandingkan orang lain, ketika Anda mengkritik
orang lain, itulah halangan bagi kita semua untuk bersyukur.
Alkitab mengatakan hal ini kepada kita di Roma 14:4, "Siapakah
kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia
berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri.
Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia
terus berdiri." Kita semua adalah pelayan-Nya. Siapakah kita itu
adalah pendapat Tuhan, bukan pendapat saya atau pendapat Anda
tentang orang lain. Jika Anda memiliki pemikiran yang sama, kita
adalah satu tim. Kita memiliki tujuan yang sama -- mencoba
membuat Tuhan dilihat baik oleh dunia, biarlah dunia melihat
betapa baiknya Tuhan itu. Dia memberi kita kemampuan dan tugas
yang berbeda. Mencari cara bagaimana kita dapat membandingkan
atau mengkritik orang lain adalah hal yang tidak berguna.
Halangan yang kedua adalah motivasi yang salah.
Dalam Matius 6:1, Yesus berkata, "Ingatlah, jangan kamu melakukan
kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena
jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di
sorga." Supaya dilihat orang adalah motivasi yang salah. Jangan
mencampuradukkan jabatan dan pelayanan meskipun kedua hal ini
mudah untuk dicampuradukkan. Banyak pelayanan kita yang dapat
kita lakukan sekaligus. Kita harus bijaksana dengan diri kita
sendiri. Kita melayani orang lain agar orang lain menyukai kita,
supaya kita dikagumi orang lain. Kita melayani supaya tujuan kita
sendiri tercapai. Kita melayani tetapi dengan tawar-menawar
kepada Tuhan, "Tuhan, aku akan melayani, tetapi Tuhan harus
menjaga aku." Itu semua adalah motivasi yang salah. Sulit untuk
melihat motivasi yang salah dalam diri kita. Bagaimana caranya
supaya kita mengetahui bahwa motivasi kita salah? Ungkapan
syukur. Jika Anda kehilangan rasa syukur dalam hidup Anda, pasti
ada yang salah dalam motivasi Anda.
MELAYANI SEPERTI YESUS BERARTI SETIA
Jika Anda setia, itu berarti Anda tidak mudah menyerah. Anda terus
berjalan. Anda tidak berhenti di tengah-tengah tugas Anda. Di akhir
pelayanan Yesus di dunia, Yesus mengatakan hal ini di
Alkitab mengatakan, "Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan
yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai" (
Bertahun-tahun yang lalu, dua orang anak laki-laki mencoba datang beribadah di gereja pada malam hari; pada saat itu gereja sangat penuh dan mereka tidak mendapatkan tempat duduk. Mereka mengelilingi gereja dan akhirnya pergi karena mereka tidak mendapatkan tempat duduk. Tetapi seorang penerima tamu berkata, "Ayo, masuklah. Saya akan mencarikan tempat duduk untuk kalian." Penerima tamu itu mengantar mereka ke tengah-tengah gereja dan menemukan dua tempat duduk untuk mereka. Malam itu, dua bocah ini menerima Kristus dan menjadi orang Kristen. Salah satu dari mereka adalah Billy Graham, yang sekarang ini membawa jutaan orang datang kepada Kristus. Menurut Anda, apakah penerima tamu itu akan mendapat nilai yang baik di surga? Ya! Jangan pernah menganggap remeh hal-hal kecil karena hal-hal kecil itu juga penting. Apa pun yang Anda kerjakan adalah sesuatu yang penting, baik itu sesuatu yang penting dan terkenal, atau pun tidak.
Pernahkah Anda bertanya mengapa Anda ada? Anda ada karena Allah tahu Anda harus memberikan sesuatu. Allah tidak menempatkan Anda hanya untuk duduk, diam, dan bersenang-senang. Allah menempatkan Anda di sini untuk melayani. Allah tahu Anda mempunyai sesuatu -- latar belakang, talenta, kemampuan, ketrampilan, hubungan, jaringan, minat, hobi, atau apa saja.
Anda dapat melakukan dua hal dalam hidup Anda. Anda membuangnya atau menanamnya (waste or invest). Cara terbaik yang Anda bisa lakukan untuk hidup Anda adalah menanamnya sehingga kelak kita bisa menuainya. Akan ada keuntungan yang akan kita peroleh kelak.
Suatu hari Anda akan berdiri di depan Allah dan Dia akan bertanya,
"Apa yang kamu lakukan dengan apa yang telah aku berikan kepadamu --
talenta, kemampuan, latar belakang, pengalaman, kebebasan,
pendidikan, dan pengalaman keluarga?" Anda mungkin berpikir tidak
ada orang yang melihat Anda, dan tidak ada orang yang memerhatikan
apa yang Anda lakukan, tetapi Allah melihat. Ibrani 6:10, "Sebab
Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan
kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu
kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang."
Allah memenuhi janji-Nya. Di dunia ini ada penghargaan untuk mereka
yang setia melayani selama sepuluh tahun, tetapi di surga Anda akan
mendapatkan penghargaan kekal.
Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK