Nyanyian Rohani untuk Mengajar


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

FUNGSI NYANYIAN/MUSIK DALAM SM

Salah satu kreasi mengajar yang paling biasa dipakai dalam SM adalah dengan nyanyian/musik. Anak-anak senang menyanyi, dan dengan bernyanyi tiap anak sekaligus dapat mengambil peranan aktif. Jarang ada seorang anak yang tidak suka menyanyikan nyanyian yang cocok bagi umurnya.

Mereka sering pulang ke rumah dan menyanyikan nyanyian-nyanyian yang mereka kenal. Akibatnya: Kata-kata makin meresap ke dalam hati penyanyi-penyanyi kecil itu, sehingga menjadi bagian yang tetap dari hidup kepercayaan mereka -- setiap saat mereka akan memerlukannya kelak. Dan di samping itu, oleh karena sering mendengar, seluruh masyarakat sekelilingnya juga akan mengenal nyanyian-nyanyian itu!

Seorang guru Kristen pernah berkata, "Saya selalu mulai mengajar dengan bernyanyi supaya anak-anak menjadi tenang sebelum saya mulai bercerita." Itu memang benar -- anak didik menjadi tenang kalau menyanyi, tetapi belum tentu sikap guru itu dapat dibenarkan.

Mengaktifkan anak didik adalah benar, tetapi kebiasaan memakai nyanyian rohani hanya untuk membuat mereka tenang sebelum mendengarkan cerita tidak dapat dibenarkan. Justru karena mereka belajar jauh lebih banyak dari apa yang dilakukannya daripada yang didengarnya, alat sepenting ini dalam rangka pengajaran seharusnya dipakai dengan tujuan yang tinggi dan tepat. Pilihlah lagu yang sesuai dengan pelajaran. Nyanyian rohani adalah alat mengajar yang sangat penting dan harus dipakai untuk menolong guru menyampaikan ajaran yang diinginkan.

Musik mempunyai pengaruh yang cukup besar atas setiap manusia. Sebuah nyanyian dapat menimbulkan rasa sedih, rasa tenang, rasa gembira, dan lain-lain sesuai dengan lagu dan iramanya. Nyanyian yang kata-katanya cocok dengan perasaan yang ditimbulkan, sangat mengesankan dan meresap ke dalam hati orang yang menyanyikannya.

Tetapi umumnya nyanyian bukan merupakan pokok pelajaran yang akan kita sampaikan, melainkan alat penerapan -- suatu kesempatan bagi para anak didik untuk berpartisipasi dalam pelajaran itu. Aktivitas seperti ini mempunyai tujuan tertentu, yakni menolong mereka supaya dengan melakukan sesuatu, mereka lebih dapat mengerti ajaran yang disampaikan sehingga dapat menerapkannya dalam hidupnya sehari-hari.

Peranan nyanyian rohani dalam mengajar ada berbagai macam:

  1. Menekankan makna pelajaran dengan partisipasi anak-anak.
  2. Menolong anak didik mengingat ajaran yang baru disampaikan.
  3. Membuat kebenaran itu meresap ke dalam hati dan pikiran mereka, karena lagu yang mereka sukai akan mereka nyanyikan berulang- ulang dengan kemauan mereka sendiri.
  4. Beribadah memuji Tuhan, atau berdoa.

Fungsi nyanyian rohani di SM lain daripada di sekolah umum. Sesuai dengan cara menyampaikan pelajaran di sekolah umum, waktu yang disediakan seluruhnya dipakai untuk menyampaikan pelajaran, sedangkan di SM, di samping pelajaran yang disampaikan dari Alkitab, disediakan waktu khusus untuk bernyanyi dan mengadakan ibadah dalam bentuk kebaktian.

Tadi disebutkan bahwa memakai nyanyian rohani hanya supaya anak-anak menjadi tenang sebelum guru mulai bercerita adalah kurang tepat. Tetapi seandainya ada nyanyian yang dikenal dan disukai oleh anak- anak, yang kata-katanya cocok dengan inti pelajaran, maka nyanyian itu baik sekali dinyanyikan pada permulaan jam pelajaran tersebut. Nyanyian seperti itu menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk membimbing pikiran anak-anak didik ke arah inti pelajaran.

Sebaliknya, nyanyian yang kata-katanya tidak tepat akan mengganggu karena tidak menolong mencapai tujuan pelajaran. Demikian juga belajar nyanyian yang belum dikenal pada permulaan jam pelajaran, walaupun kata-katanya cocok, akan memakan waktu terlalu banyak. Umumnya nyanyian rohani akan lebih berarti bagi anak didik bila dinyanyikan dan dihubungkan dengan inti pelajaran sesudah mereka mendengarkan dan memikirkan ceritanya.

Dalam PAK (Pendidikan Agama Kristen) di sekolah umum (SD) tidak perlu bernyanyi setiap jam pelajaran; terutama apabila tidak ada nyanyian yang cocok, dan ada kalanya kegiatan yang lain lebih berguna untuk menekankan ajaran tertentu.

Nyanyian rohani sangat menolong untuk menyajikan ajaran yang sukar diterangkan dengan kata-kata. Umpamanya, perkataan Tuhan Yesus bahwa Ia adalah "kebangkitan dan hidup" atau pelajaran tentang Roh Kudus. Arti dari ajaran yang sukar diterangkan secara mendalam sering dapat ditanamkan melalui nyanyian. Sebab setelah anak-anak berulang kali menyanyikan nyanyian yang berisi kebenaran mengenai kata-kata Tuhan Yesus tadi, umumnya, kebenaran itu akan meresap ke dalam hati mereka. Sehingga pada saat mereka menghadapi pengalaman yang memerlukan kebenaran itu, kata-kata yang tersimpan di dalam hati mereka melalui nyanyian tersebut akan teringat kembali dan menolong mereka.

MEMILIH NYANYIAN YANG TEPAT UNTUK ANAK-ANAK

Memilih nyanyian yang mudah dimengerti oleh anak-anak untuk diajarkan dalam PAK di SM dan di SD sangat mutlak. Anak-anak kecil tentu memerlukan nyanyian yang lebih khusus. Namun di samping nyanyian yang khusus untuk anak, ada juga baiknya mengajar mereka menyanyikan nyanyian gereja yang dapat menjadi milik mereka seumur hidup. Ada banyak nyanyian rohani yang lagunya mudah diingat oleh anak-anak, walaupun kata-katanya agak sukar untuk dihafalkan. Dan masih ada banyak nyanyian gereja yang sangat cocok dan dapat dimengerti oleh anak-anak.

Tentu banyak nyanyian lain yang dapat dipilih dari buku nyanyian gereja di masing-masing daerah. Guru dapat mencari sendiri yang cocok dalam buku nyanyian yang biasa dipakai. Perlu juga diperhatikan, bahwa tidak semua bait cocok untuk anak-anak. Kadang- kadang seluruh nyanyian dapat dipakai, tetapi sering terjadi, bahwa hanya satu dua bait yang kata-katanya dapat dimengerti oleh anak- anak. Guru juga harus menentukan nyanyian mana yang cocok untuk anak kecil dan mana yang cocok untuk anak besar. Umumnya nyanyian gereja lebih cocok untuk anak-anak besar, tetapi ada juga beberapa yang baik sekali untuk anak kecil.

Perlu diperhatikan beberapa syarat untuk memilih nyanyian rohani agar dapat memenuhi fungsinya dalam mengajar. Nyanyian yang memenuhi syarat harus mempunyai:

  1. Pesan yang sesuai dengan pelajaran yang disampaikan pada pertemuan itu.
  2. Kata-kata dan pesan yang mudah dimengerti oleh anak-anak.
  3. Lagu yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk suara anak-anak.
  4. Lagu yang cukup sederhana sehingga dapat dinyanyikan dengan benar oleh anak-anak.
  5. Bahasa dan musik yang memenuhi persyaratan bahasa dan musik yang bermutu tinggi.
  6. Lagu yang tidak terlalu panjang.

Kategori Bahan PEPAK: Doa - Musik - Ibadah

Sumber
Judul Artikel: 
Nyanyian Rohani untuk PAK
Judul Buku: 
Penuntun Guru PAK Sekolah Minggu dan Sekolah Dasar: 1 dan 2
Pengarang: 
Dr. Leatha Humes dan Ny. A. Lieke Simanjuntak
Halaman: 
99 - 102
Penerbit: 
PT. BPK Gunung Mulia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1988

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar