Rumah Tuhan Itu Kudus

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Silakan memakai Bahan Mengajar berikut ini untuk menolong anak-anak usia 10-15 tahun mengenal lebih banyak tentang gereja. Kami tambahkan beberapa pertanyaan untuk menjadi bahan diskusi.

RUMAH TUHAN ITU KUDUS

Persiapan:
Usahakan untuk mendapatkan bermacam-macam gambar gereja zaman sekarang dan juga gambar atau model kemah sembahyang.

Cerita:
Dapatkah seorang dari antara kalian menceritakan kepada saya apa yang dimaksud dengan kata "rumah Tuhan" (gereja)?. Kalian tentu senang sekali untuk mengetahui bahwa gereja pertama-tama dibangun beribu-ribu tahun yang lalu oleh Musa, pada waktu ia memimpin umat Israel melalui padang gurun. Tempat ibadat itu tidak disebut gereja, tetapi dikenal sebagai kemah sembahyang. Tempat ini dibangun sedemikian rupa sehingga dapat dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya sementara umat Israel menuju negeri yang telah dijanjikan Allah kepada mereka.

Kemah perhimpunan, atau yang kadang-kadang disebut kemah sembahyang itu, dibangun sesuai benar dengan rencana yang telah diberikan Tuhan kepada Musa di Gunung Sinai. Setelah tempat ibadah itu selesai dibangun dan didirikan di tengah-tengah perkemahan, bangunan itu dipersembahkan kepada Tuhan. Awan indah menutupi rumah ibadah itu dan tempat itu penuh dengan kemuliaan Allah. Betapa bersukacitanya orang-orang itu! Inilah rumah Allah yang kudus!

Berpuluh-puluh tahun sesudah Israel menetap di negerinya dan dirasa sudah tidak perlu lagi mempunyai tempat ibadah yang mudah diangkut, Raja Daud ingin membangun rumah yang tetap bagi Tuhan. Tetapi menurut rencana Tuhan, bukan Daud pendirinya, melainkan Tuhan merencanakan Salomo, putra Daud, untuk membangun rumah Tuhan yang baru dan indah itu.

Pembangunan rumah ibadah itu memakan waktu tujuh tahun, tetapi akhirnya selesai juga dan siap untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Pada waktu pentahbisan itu dilaksanakan, sekali lagi Allah menunjukkan kemuliaan-Nya yang besar kepada umat-Nya! Ketika kemuliaan Allah memenuhi rumah ibadah yang baru itu, orang-orang tahu bahwa rumah ini juga merupakan rumah Allah yang kudus!

Sekarang ini ada banyak gereja tempat menyembah Tuhan. Ada yang besar dengan menaranya yang tinggi dan lonceng-lonceng gereja yang berdentang memuji Tuhan. Ada gereja lain yang kecil bangunannya tanpa menara dan lonceng. Tetapi semua gereja, tak peduli bagaimana ukuran atau bentuknya, telah dikhususkan bagi Tuhan sebagai tempat yang kudus.

Ini berarti bahwa gereja, dengan semua isinya, harus diperlakukan dengan cinta kasih. Buku-buku nyanyian, bangku-bangku, peralatan musik, semuanya itu adalah bagian dari rumah Allah yang kudus. Allah sangat berkenan apabila kita ingat bahwa rumah-Nya itu kudus dan apabila kita ingat untuk memeliharanya sebagaimana yang dikehendaki- Nya.

Tambahan dari Redaksi:
PERTANYAAN DISKUSI

  1. Kapan pertama kali "Rumah Tuhan" (Kemah Sembayang) dibangun? Bagaimana keadaannya?
  2. Apa bedanya dengan "Rumah Tuhan" (Gereja) sekarang?
  3. Menurut kami, apa tujuan Allah memerintahkan kita mendirikan "Rumah Tuhan"?

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Buku Pintar Sekolah Minggu jilid 2
Halaman: 
83
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang
Tahun: 
1996