Menaati Suara yang Benar

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Andi tidak mengerti mengapa ia dapat tersesat di sebuah toko swalayan. Beberapa menit yang lalu ia masih bersama ibunya, tetapi beberapa menit kemudian ia sudah tidak bersamanya lagi. Ia yakin bahwa ibunya pasti berada tidak jauh dari dia. Tetapi di mana?

Tiba-tiba Andi mendengar suara memanggil. "Andi!" katanya. Suara itu kedengarannya seperti suara ibunya, tetapi Andi tidak begitu yakin. Haruskah ia menjawab?

Renungan Singkat tentang Menaati Suara yang Benar:

  1. Apakah yang akan kamu lakukan seandainya kamu adalah Andi?
  2. Apakah kamu merasa senang bila mendengar suara seorang anggota keluargamu atau seorang temanmu di tempat yang asing? Mengapa? Mengapa suara itu jauh lebih baik daripada suara seorang yang tidak kamu kenal?

"Ibu, apakah itu suara Ibu?" jawab Andi. "Di mana Ibu berada?" "Di sini!" ibunya memanggil.

Ibu dan Andi terus bersahut-sahutan hingga mereka bersatu kembali.

"Saya sangat senang mendengar suara Ibu," kata Andi. "Tetapi mula- mula saya ragu apakah saya harus menaatinya, sebab suara itu kedengarannya seperti bukan suara Ibu."

"Itu karena kamu jarang mendengar suara Ibu di toko besar seramai ini," kata ibu. "Tetapi Ibu senang karena kamu mau menaati suara Ibu. Kalau tidak, mungkin Ibu tidak dapat menemukan kamu."

Renungan Singkat tentang Allah dan Kamu:

  1. Maukah kamu menaati suara orang yang tidak kamu kenal? Mengapa tidak?
  2. Apakah kamu senang ketika Andi menaati suara ibunya?
    Apakah kamu senang bila kamu dapat menaati suara ibu atau suara ayahmu?
  3. Allah berbicara kepada kita melalui Alkitab. Maukah kamu menaati suara-Nya?

Bacaan Alkitab:
Mazmur 29:3-9

Kebenaran Alkitab:
Para pengikut Tuhan Yesus mendengarkan Dia karena mereka mengenal suara-Nya (Yohanes 10:4).

Doa:
Ya Tuhan Yesus, saya ingin mendengarkan Engkau berbicara melalui Firman-Mu. Dan saya juga ingin melakukan apa yang Engkau katakan kepada saya. Amin!

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
100 Renungan Singkat untuk Anak-anak
Pengarang: 
V. Gilbert Beers
Halaman: 
56 - 57
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung