Pertanyaan-pertanyaan Seputar Tujuan Pelajaran

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Dalam Artikel (1) di atas disebutkan bahwa salah satu jenis tujuan mengajar adalah tujuan pelajaran. Berikut ini beberapa ulasan penting seputar tujuan pelajaran yang dapat digunakan para guru SM sebagai pedoman dalam mengajar.

PERTANYAAN-PERTANYAAN SEPUTAR TUJUAN PELAJARAN
  1. Apakah tiap pelajaran harus "diarahkan" atau "ditujukan" kepada orang-orang yang belum selamat?

    Jawab: Masing-masing kelas mempunyai sifat dan keadaan yang berbeda. Tingkatan usia perlu dipertimbangkan. Jumlah pelajar juga merupakan faktor yang menentukan. Cepatnya pergantian pelajar dan tetapnya kunjungan para pengunjung, juga merupakan hal-hal yang patut dipertimbangkan. Ada pengajar yang merasa bahwa semua muridnya telah dilahirkan kembali, sehingga tidak lagi memerlukan "pelajaran-pelajaran yang berkenaan dengan rencana keselamatan". Anggapan demikian benar juga, akan tetapi ketika Roh Kudus memimpin, seorang pengajar yang peka akan mengatakan bahwa kadang-kadang ada orang yang berlaku seperti Kristen, namun sebenarnya ia tidak pernah menyerahkan dirinya dengan sungguh-sungguh kepada Kristus. Karena adanya orang-orang semacam inilah maka sekali-sekali, yakni menurut pimpinan Roh Kudus pada saat itu, harus ada "tujuan yang berkenaan dengan rencana keselamatan".

  2. Dapatkah satu pelajaran tertentu mempunyai lebih dari satu tujuan inti?

    Jawab: Seringkali pelajaran-pelajaran dalam buku penuntun menyarankan beberapa tujuan yang dapat dipakai. Kadang-kadang para pengajar mengikuti tiap-tiap tujuan itu dalam menguraikan pelajaran. Akan tetapi, adalah lebih baik bila pengajar lebih dahulu menerangkan tujuan inti pelajaran yang disampaikannya. Setelah itu ia dapat memilih beberapa tujuan lain yang dianggapnya dapat menyokong tujuan inti serta menggabungkannya dengan tujuan inti tersebut.

    Pada umumnya pengajar mendapati bahwa kelas mereka memberi tanggapan yang paling baik bila seluruh jam pelajaran seakan- akan bergerak ke satu jurusan tertentu. Pikiran manusia memang tidak dapat "mengganti perseneling" dengan cepat, lagi pula sukar baginya untuk merencanakan dan menuruti terlalu banyak gagasan yang tidak saling berhubungan. Satu tujuan inti yang disertai dengan berapa tujuan tambahan, akan memberikan hasil yang baik. Dalam beberapa hal, yakni bila anggota kelas sebagian besar terdiri dari anak-anak kecil, maka "tujuan pekabaran Injil" boleh menjadi tambahan kepada tujuan inti. Tujuan inti pelajaran itu mungkin berkenaan dengan hal menjadi murid Tuhan, namun suatu tujuan tambahan boleh menekankan tentang perlunya memulai hidup baru sebagai murid Tuhan dengan jalan menerima Kristus secara pribadi.

  3. Apakah menyusun tujuan pelajaran untuk anak-anak kecil juga penting?

    Jawab: Untuk usia yang lebih muda, kegiatan-kegiatan bermain yang dipimpin dengan seksama boleh dipakai sebagai jembatan untuk menerangkan tujuan pelajaran. Apabila tujuan itu diterangkan dengan jelas, maka berarti pengajar dapat memimpin kegiatan- kegiatan bermain untuk mencapai tujuan tertentu. Apabila tujuan pelajaran itu adalah "mencintai ibu bapa kalian", maka pengajar akan berusaha memimpin anak-anak "melaksanakan" kegiatan-kegiatan yang dilakukan baik oleh ibu bapa maupun anak-anak, untuk menunjukkan bahwa banyak cara dapat dipakai oleh seorang anak untuk menyatakan cintanya kepada orangtuanya.

Kategori Bahan PEPAK: Metode dan Cara Mengajar

Sumber
Judul Artikel: 
Pertanyaan-pertanyaan yang Tepat
Judul Buku: 
Penginjilan di Sekolah Minggu
Pengarang: 
Richard L. Dresselhaus
Halaman: 
85 - 87
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang