Karunia dari Tuhan

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Bacaan: Efesus 2:8, 9; Roma 12:1 Alat: Sebuah tas hadiah dengan kertas atau papan bertuliskan "ANUGERAH" di dalamnya. Ringkasan: Anugerah Allah diberikan untuk kita terima. Kita tidak bisa ke surga sendiri; kita harus percaya Yesus yang menyelamatkan kita. Cerita: Saya tahu kamu sekarang bersemangat karena Natal telah tiba. Apakah kamu menerima hadiah tahun ini? (Dengarkan responsnya.) Salah satu lagu yang sering kita dengarkan saat Natal adalah "The Little Drummer Boy" (Anak Laki-Laki Penabuh Drum).

Bacaan: Efesus 2:8, 9; Roma 12:1

Alat: Sebuah tas hadiah dengan kertas atau papan bertuliskan "ANUGERAH" di dalamnya.

Ringkasan: Anugerah Allah diberikan untuk kita terima. Kita tidak bisa ke surga sendiri; kita harus percaya Yesus yang menyelamatkan kita.

Cerita:

Saya tahu kamu sekarang bersemangat karena Natal telah tiba. Apakah kamu menerima hadiah tahun ini? (Dengarkan responsnya.) Salah satu lagu yang sering kita dengarkan saat Natal adalah "The Little Drummer Boy" (Anak Laki-Laki Penabuh Drum). Dalam lagu itu, kita belajar bahwa anak kecil itu tidak punya sesuatu yang istimewa untuk diberikan kepada bayi Yesus. Dia hanya bisa memberikan dirinya sendiri sehingga dia memainkan drumnya untuk Bayi Yesus. Sekarang, saya ingin menceritakan kepadamu mengenai hadiah dari Tuhan.

Dulu, Tuhan memutuskan bahwa Dia akan mengirimkan Anak-Nya untuk kita. Dia datang sebagai seorang bayi di palungan. Tuhan sangat mengasihi kita sehingga Dia memberi kita hadiah. Mari kita tengok ke dalam tas hadiah ini dan melihat apa yang Dia berikan kepada kita. (Bukalah tas itu dan keluarkan kertas bertuliskan "ANUGERAH".) Bacalah tulisan ini, apa bunyinya? Ya, ANUGERAH. Anugerah adalah satu kata yang sering kita dengar di gereja tetapi kadang-kadang kita tidak tahu apa artinya. Anugerah berarti kita telah diberi sesuatu yang tidak kita minta karena kita tidak bisa melakukan apa-apa untuk mendapatkannya.

Alkitab mengatakan di Efesus 2:8-9, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."

Ketika Yesus telah dewasa, Dia mati di kayu salib untuk membayar dosa-dosa kita atau kejahatan kita. Kita tidak akan pernah menjadi cukup baik untuk bisa ke surga melalui jalan kita sendiri. Yesus sangat mengasihi kita, Dia ingin kita ke surga ketika kita mati dan berada di sana bersama-Nya selamanya. Kita punya hadiah yang bisa kita berikan kepada Tuhan. Sama seperti anak pemain drum yang memberikan dirinya sendiri, kita pun bisa memberikan diri kita sendiri kepada Tuhan dan melayani Dia.

Dalam Roma 12:1 dikatakan, "Karena itu, saudara- saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." Itu berarti hadiah kita adalah memberikan diri kita sendiri kepada Tuhan. Kita bisa melakukan itu semua ketika kita percaya Yesus menjadi Juru Selamat kita dan mengikut Dia sepanjang hidup kita di dunia. (t/Ratri)

-- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak --

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Artikel: 
The Gift of God
Situs: