Editorial

Edisi PEPAK: e-BinaAnak 087 - Rasa Percaya Diri Anak



Salam sejahtera,

Selama bulan Agustus, e-BinaAnak akan membahas topik-topik khusus yang akan menolong kita, guru-guru SM, untuk mengenal anak-anak SM kita dengan lebih baik. Sebagai garis besar topik-topik yang akan kami bahas adalah:
Minggu I : Rasa Percaya Diri Anak
Minggu II : Cara Anak Berpikir
Minggu III : Cara Anak Belajar
Minggu IV : Cara Anak Berkomunikasi

Untuk edisi Minggu pertama bulan Agustus ini, topik kita adalah "Rasa Percaya Diri Anak". Rasa percaya diri tidak dapat terbentuk begitu saja. Banyak faktor yang menentukan terbentuknya rasa percaya diri dalam seorang anak. Orangtua tentu saja memegang peranan penting dalam hal itu, tetapi kita juga harus akui bahwa guru SM pun turut berperan banyak dalam membentuk rasa percaya diri dalam diri seorang anak. Guru SM merupakan agen pendidikan yang dipercaya oleh Tuhan -- selain orangtua tentu saja -- untuk menanamkan dalam diri masing-masing anak Sekolah Minggu mereka bahwa mereka memiliki keistimewaan yang diberikan oleh Tuhan. Jika guru dapat menolong anak untuk menyadari kelebihan-kelebihan yang mereka miliki, sekaligus juga kekurangan-kekurangannya, maka mereka akan belajar mengenal dirinya lebih baik dan mereka akan dapat menerima diri dan menghargai diri dengan sehat. Yang harus diingat dalam menanamkan rasa percaya diri seorang anak ialah menerapkan "Percaya Kristus" dalam setiap langkah dan setiap tindakan yang akan dia lakukan. Rasa percaya diri dalam seorang anak hendaknya terbentuk dengan didasari "Identitas-Nya dalam Kristus", sehingga rasa percaya diri yang ada dalam seorang anak tidak menjadikan mereka manusia individualistis.

Nah, sajian-sajian kami berikut ini akan menolong guru-guru untuk bisa belajar banyak lagi bagaimana mengenal anak dan bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri mereka.

Selamat membaca!

Tim Redaksi

"Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka
ketetapan-ketetapan
dan keputusan-keputusan,
dan memberitahukan kepada mereka
jalan yang harus dijalani,
dan pekerjaan yang harus dilakukan.
"
(Keluaran 18:20)