Mengasihi Orang Lain Seperti Dirinya Sendiri (Drama - Monolog)

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Bahan mengajar berikut ini menggunakan "Metode Drama (Monolog)". Sebelumnya lakukan persiapan terlebih dahulu bersama ASM yang akan membantu Anda selama proses mengajar.

MENGASIHI ORANG LAIN SEPERTI DIRINYA SENDIRI

Teks Alkitab:

"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Matius 7:12)

Tujuan:

Anak memahami mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri berarti memperlakukan orang lain dengan sebaik-baiknya, seperti ia juga hendak memperlakukan yang paling baik buat dirinya sendiri.

Cerita (Simulasi Anak dan Cermin):

Mintalah seorang anak untuk tampil dan mintalah ia bercermin (guanakan cermin yang berukuran agak besar atau cermin bisa dibuat secara dekoratif dari kain besar yang dipasang di depan kelas). Mintalah ia bergaya sedang berdandan, misalnya: menyisir rambut, memakai bedak dan sebagainya.

Kemudian GSM meminta anak tersebut menanggapi cerita GSM dengan melakukan gerakan tertentu sebagai balasannya. Misalnya: GSM bercerita ia disakiti anak lain, maka ia bertindak bagaimana? Bayangkan jika ia sendiri memukul di depan cermin, apa yang terjadi? Ia memukul dirinya sendiri! Jika ia marah-marah atau menuding-nuding di depan cermin, siapa yang ia tuding dan dimarahinya? Dirinya sendiri! Melalui cermin dapat dilihat betapa jeleknya perbuatan dan wajah seorang yang tidak ramah. Tetapi sebaliknya, jika ia ramah, ia tampak lebih baik dan lebih menarik. GSM menjelaskan betapa pentingnya perbuatan yang baik, yang akan membuat kita indah dan menarik. Sebaliknya perbuatan yang buruk hanya membuat susah diri kita sendiri. Jika berada di depan cermin kita ingin melakukan yang terbaik buat diri kita sendiri, demikian juga sikap kita pada orang lain, harus terbaik yang dapat kita lakukan.

Sekarang mintalah seorang anak lagi berdiri di depannya dan bergaya menirukan gerakan orang pertama, seolah-olah orang kedua sebagai cermin dari orang pertama. Segala tindakan orang pertama akan ditiru oleh orang kedua (sebagai cerminnya). Jika ia baik pada orang lain, ia akan baik pada dirinya sendiri. Jika ia memukul orang lain, otomatis ia akan mendapat pukulan balasan dari orang kedua (yang menirukan gayanya). Jika ia marah-marah ia akan dimarahi juga. Jika ia bersikap ramah, orang lain akan bersikap sama padanya. Karena itulah, mari kita memperlakukan orang lain dengan baik sehingga hidup kita disukai Tuhan dan juga disukai oleh semua orang.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Teknik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu
Pengarang: 
Paulus Lie
Halaman: 
117 - 118
Penerbit: 
Yayasan Andi
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1999