3. Diagnosis Kristus tentang Manusia

Markus 7:1-23


Tujuan: Mempertimbangkan pendefinisian Kristus tentang dosa, dan pendapat-Nya tentang orang-orang yang lebih mengikuti tradisi manusia daripada Firman Allah.


Latar belakang

Orang Farisi dan ahli Taurat adalah pemimpin-pemimpin agama di zaman Yesus. Seringkali Yesus menyalahkan kemunafikan mereka, seperti yang Ia lakukan dalam bagian ini (lihat Lukas 11:39 dan Lukas 12:1). Peraturan mencuci tangan yang mereka tekankan, bukan untuk tujuan kesehatan tapi untuk membersihkan diri dari sentuhan-sentuhan yang tidak disengaja dengan orang-orang atau benda-benda yang dianggap kurang suci. Mereka juga membedakan antara makanan yang halal dan yang haram, tetapi Yesus mengatakan bahwa semua halal (ay Lukas 12:29). Dalam agama Yahudi terdapat kewajiban bersumpah memberikan uang untuk kas Bait Allah dan yang pembayarannya dapat diangsur sampai kematian. Jadi seseorang dapat mengatakan pada orang tuanya bahwa ia tak punya uang untuk menolong orang tuanya ketika mereka dalam kesusahan karena "korban", yang artinya sudah dipersembahkan di bawah sumpah. Dengan cara ini tradisi "agama" dipakai untuk melarikan diri dari hukum-hukum Allah. Benar bahwa Yesus di sini tidak memakai kata "dosa", tapi jelas Dia menyebut adanya ketidaktaatan kepada Allah, kenajisan dan dalam ayat Lukas 12:21-22, Ia mendaftarkan sejumlah "dosa." Topik yang dinyatakan-Nya, jelas tentang dosa.

Persiapan pemimpin

  1. Berdoalah supaya Allah dengan jelas memperlihatkan pada Saudara penilaian-Nya tentang dosa.
  2. Bacalah bagian ini dan catat hasil yang paling ditekankan orang Farisi. Apa beda Yesus dengan mereka.
  3. Baca Matius 22:37-40. Pelajari dosa-dosa khusus dalam Markus 7:1-37, dan catat bagaimana setiap dosa berhubungan erat dengan hukum utama.
  4. Periksa diri Saudara sehubungan dengan setiap perbuatan dosa yang disebut. Bagaimana bila Saudara juga memasukkan soal motif penilaian Saudara tentang diri sendiri.
  5. Setelah mempelajari semua ini, bagaimana Saudara mendifiniskan dosa?

Pendekatan

  1. Dalam pelajaran kita sebelumnya Yesus berbicara tentang "dosa dan orang berdosa." Carilah apa yang dimaksudkan-Nya dengan dosa dalam Markus 7:1-37.
  2. Kalau seseorang menyebut istilah dosa, apa yang timbul dalam pikiran Saudara? Dalam Markus 7, kita melihat dua ide yang berbeda tentang dosa. Carilah sambil Saudara membacanya.

Pertanyaan: (Markus 7:1-23)

  1. Perbuatan apa saja yang dikritik ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dan murid-murid Yesus?
  2. Mengapa ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir bahwa masalah ini penting?
  3. Menurut Yesus sikap apa yang salah pada mereka? (ay Markus 7:6-8)
  4. Perintah Allah yang manakah yang tidak ditaati oleh ahli Taurat dan orang Farisi? Apa yang menyebabkan manusia sering memutarbalikkan perintah Allah? (lihat latar belakang)
  5. Bagaimana Yesus meringkaskan perintah-perintah Allah? (lihat Matius 22:37-40)
  6. Apa perintah ini berhubungan dengan tindakan nyata atau motif dan keinginan batin? Di mana penekanannya? Di mana orang Farisi memberi penekanan?
  7. Mengapa tradisi-tradisi manusia begitu penting bagi mereka?
  8. Dari bagian ini, bagaimana orang Farisi mendefinisikan dosa?
  9. Bacalah dosa-dosa yang disebutkan Kristus. Diskusikan bagaimana masing-masing melanggar salah satu atau kedua hukum utama. Perbedaan apa yang dibuat Yesus antara dosa besar dan dosa kecil?
  10. Ringkaskan pandangan Yesus tentang sumber dosa.
  11. Dapatkah kita mengatasi dosa dengan mendisiplinkan dan mengontrol tingkah laku kita? Kalau tidak, apa yang dapat kita lakukan terhadap keadaan kita ini?

Pertanyaan dan saran tambahan

  1. Pada masa kini dosa umumnya dianggap relatif. Bagaimana anggapan ini dibandingkan dengan pengajaran Yesus.
  2. Dapatkah seseorang mengasihi Allah tanpa mengasihi sesamanya atau diri sendiri? Bagaimana hubungannya?
  3. Daftarkan sifat-sifat Yesus Kristus yang Saudara temukan dalam bagian ini.