Mengajarkan Arti Natal yang Sesungguhnya kepada Anak-Anak

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Toko-toko menawarkan hiasan-hiasan Natal mereka. Lagu-lagu Natal dinyanyikan. Akan ada perayaan-perayaan, kartu-kartu yang harus ditulis, kue yang harus dibuat, pohon yang harus didapat, lampu yang harus digantung, dan hadiah-hadiah yang harus dibungkus. Kemudian akan ada banyak iklan di televisi yang menawarkan apa saja yang harus kita beli supaya orang yang kita kasihi senang. Dunia merayakan Natal dan menjadikannya sebagai perayaan yang diwarnai dengan berbelanja. Bagi banyak anak, Natal sama dengan hadiah yang akan mereka dapatkan. Mereka tidak tahu apa arti Natal yang sebenarnya. Apa yang dapat orang tua lakukan untuk bisa memastikan bahwa anak-anak kita tahu arti yang sebenarnya dari Natal?

Jawabannya terletak pada apa yang kita lakukan sebagai orang tua maupun pelayan anak dalam menempatkan Kristus di tengah-tengah Natal kita. Bila kita terlalu sibuk menyiapkan hari raya tanpa menyediakan waktu untuk mengajarkan kepada anak-anak kita apa arti yang sebenarnya dari Natal itu, kita tidak dapat mengharapkan mereka untuk mengetahuinya. Dunia akan mengajarkan artinya kepada mereka, tetapi tidak mengajarkan tentang Yesus. Bila kita menyediakan waktu untuk menempatkan Kristus di tengah-tengah keluarga kita pada hari raya ini, kita akan memberikan hadiah Natal yang terbesar bagi anak-anak kita, yaitu mengenalkan Yesus. Berikut beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengajarkan arti Natal yang sebenarnya kepada anak-anak Anda.

Mulailah dengan membacakan cerita kelahiran Yesus yang ada dalam Alkitab kepada anak-anak Anda. Selanjutnya, diskusikan kehidupan Yesus; bagaimana Ia mengasihi orang lain dan melakukan banyak hal untuk orang lain. Untuk menjadikan Natal nyata bagi mereka, ajarkan kepada mereka untuk meneladani Yesus dengan menolong orang lain. Bacalah Alkitab dan contoh-contoh berikut ini sebagai inspirasinya. Pastikan bahwa apa pun yang Anda pilih untuk Anda lakukan akan memberi dampak yang berarti bagi orang yang menerimanya.

  1. Ajarkan kepada mereka untuk memberi: "Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima" (Kisah Para Rasul 20:35).
    1. Mintalah mereka untuk memilih salah satu mainan mereka sendiri (yang masih bagus) untuk diberikan kepada anak lain yang tidak punya mainan. Anda juga memilih suatu benda milik Anda sendiri, misalnya jaket atau sepatu untuk diberikan kepada seorang tunawisma.
    2. Bantulah keluarga yang kurang beruntung saat Natal dengan memberikan makanan, hadiah-hadiah untuk anak-anak, dan pakaian bila mereka membutuhkannya.
    3. Bungkuslah makanan untuk dibagikan kepada tunawisma. Masukkan pula ke dalamnya roti, minuman, kue kering, daftar alamat di mana mereka bisa mendapatkan makanan dan tempat untuk mandi, dan undangan untuk menghadiri kebaktian di gereja.
  2. Ajarkan kepada mereka untuk berbagi: "Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi" (1Timotius 6:18).
    1. Bawakan sekotak kue buatan sendiri untuk tetangga yang tidak Anda kenal betul dan undanglah mereka untuk menghadiri kebaktian di gereja Anda.
    2. Undanglah seorang teman yang belum mengenal Yesus untuk makan malam di rumah Anda dan ceritakan Kabar Baik kepadanya.
    3. Undanglah seorang tentara yang jauh dari rumahnya untuk makan malam di rumah Anda saat Natal.
  3. Ajarkan kepada mereka untuk peduli: "Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul" (Mazmur 68:5-6).
    1. Kunjungilah rumah sakit anak. Bawalah kue, mainan, dan permainan untuk dimainkan di sana.
    2. Bawalah mainan dan pakaian untuk anak yatim dan piatu.
    3. Bawalah makanan untuk seseorang yang sudah sakit parah.
  4. Ajarilah mereka untuk melayani: "Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu" (Matius 20:26-28).
    1. Jadilah sukarelawan untuk membuat dan menyediakan makanan di tempat penampungan tunawisma.
    2. Habiskan waktu Anda di sore hari di rumah salah seorang warga yang sudah lanjut usia. Bawakan kue dan buku-buku bacaan, nyanyikan lagu-lagu Natal, dan layanilah mereka dengan sebaik-baiknya.
    3. Antarkan orang yang sudah lanjut usia berbelanja.
    4. Bantulah membersihkan halaman belakang, merawat binatang peliharaan, atau membersihkan rumah seseorang yang secara fisik tidak dapat melakukannya sendiri.

Dengan mengajarkan teladan Yesus kepada anak-anak kita di saat Natal seperti ini, kita akan menjaga arti yang sesungguhnya dari Natal itu sendiri supaya tetap hidup dalam generasi sekarang dan selanjutnya. (t/Ratri)

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Artikel: 
Teaching Our Children About The True Meaning Of Christmas
Judul Buku: 
Raising Our Kids