Mengajarkan Hal Berdoa kepada Anak

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Ada banyak cara untuk mengajarkan hal berdoa kepada anak dan tidak ada cara yang salah atau benar dalam melakukan hal tersebut. Dalam proses mengajarkan doa kepada anak-anak, kita juga dapat mengajarkan rencana Tuhan akan keselamatan. Beberapa hal berikut ini merupakan hal-hal yang dapat Anda sampaikan mengenai doa kepada anak-anak dan dapat Anda kembangkan sendiri menurut kebutuhan dalam pelayanan Anda.

  1. Allah mengasihimu -- tanpa syarat; Dia ingin mendengar dan menjawab doamu.

    Anak-anak harus diyakinkan bahwa Allah selalu mendengarkan doa mereka, bahkan jika mereka baru saja melakukan hal-hal yang tidak disenangi-Nya, Allah akan mengampuni mereka. Allah selalu tahu apa yang ada di dalam hati kita. Sangat penting untuk selalu jujur dan benar, terutama di hadapan Allah.

  2. Apakah doa itu?

    1. Sangat penting untuk mengajarkan kepada anak bahwa doa kita bukanlah sekadar permohonan untuk mendapatkan segala sesuatu yang kita mau dari Tuhan. Doa adalah cara yang Tuhan pakai untuk menyatakan kehendak-Nya di dunia ini. Cara-Nya adalah dengan berkomunikasi dengan umat-Nya. Doa dapat mencakup seluruh dunia dan seakan-akan menyatukan dunia dengan surga.

    2. Doa menyatakan dengan bebas apa yang ada di dalam hati kita kepada Tuhan. Komunikasi ini berkembang sesuai dengan semakin intimnya hubungan kita dengan Tuhan. Doa adalah menceritakan kepada Tuhan segala ketakutan, kekhawatiran, dan perhatian kita. Hal tersebut berarti kita bercerita kepada Tuhan tentang masalah, kebutuhan, atau hal-hal yang tidak kita mengerti. Dengan doa, kita juga mengucap syukur kepada Tuhan. Doa adalah percakapan kita dengan Tuhan. Kita dapat berbicara kepada-Nya seperti kita berbicara kepada teman kita.

  3. Apakah Tuhan selalu menjawab doa kita?

    Ya, Tuhan selalu menjawabnya, tetapi jawaban-Nya tidak selalu sesuai dengan apa yang kita kehendaki atau harapkan. Dia dapat berkata, "ya", "tidak", atau "tunggu". Tuhan menjawab doa untuk memberkati, mengajar, membimbing, atau melindungi kita. Dia dapat saja menjawab walaupun Dia tahu jawaban itu bukan yang terbaik menurut kita, tetapi jawaban yang Dia berikan akan memberikan kita pelajaran yang amat berharga. Tuhan menjawab doa kita untuk memberikan apa yang benar-benar kita butuhkan dan diberikan-Nya di waktu yang tepat. Kadang waktu-Nya tidak sesuai dengan waktu kita, tetapi Tuhan tahu bahwa penting bagi kita untuk menunggu. Dia selalu tahu apa yang kita inginkan dan kita dapat memercayai bahwa Dia akan melakukan apa yang terbaik untuk kita.

  4. Bagaimana seharusnya kita berdoa?

    1. Di dalam nama Tuhan Yesus.
      Hal yang paling penting dalam mengajarkan doa kepada anak-anak adalah bahwa doa harus selalu dilakukan dalam nama Tuhan Yesus. "dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya" (Yoh. 14:13-14).

    2. Bagian-bagian dalam doa.
      Tentu saja tidak ada suatu aturan/pola tertentu mengenai doa, tetapi hal tersebut dapat menolong anak-anak. Orang dewasa biasanya memiliki rencana doa. Beberapa membagi doa ke dalam beberapa bagian yaitu doa penyembahan (adoration), pengakuan dosa (confession), ucapan syukur (thanksgiving), atau permohonan (supplication). Untuk anak-anak, kita dapat menggunakan kata-kata yang lebih sederhana untuk membagi doa, misalnya memuji dan menyembah Tuhan, mengakui dosa-dosa kita, berterima kasih kepada Tuhan, berdoa untuk kebutuhan orang lain, dan berdoa untuk kebutuhan pribadi kita.

  5. Kapan seharusnya kita berdoa?

    Beberapa anak tahu dan memiliki waktu-waktu tertentu untuk berdoa, sebelum makan dan tidur di malam hari. Saat mereka telah menyadari bahwa Allah selalu mendengarkan mereka dan Dia tidak pernah berlibur atau tertidur, itu berarti anak sudah siap untuk menerima pengajaran bahwa kita dapat berbicara dengan Tuhan di waktu-waktu tertentu, atau sesering mungkin. Penting bagi anak untuk mengetahui bahwa mereka dapat berbicara kepada Tuhan kapan saja mereka membutuhkan atau kapan saja mereka ingin menyatakan sukacita atau ucapan syukur mereka. Penting pula bagi mereka untuk tahu bahwa ada waktu-waktu khusus yang bisa ditetapkan untuk berdoa secara pribadi dan ada waktu lain di mana kita perlu berdoa bersama-sama dengan orang lain. Kisah Para Rasul menuliskan contoh di mana orang Kristen berkumpul untuk berdoa bersama.

Satu cara yang baik untuk memberikan ilustrasi bahwa doa pribadi dapat dilakukan setiap saat adalah dengan menyatakan teladan Yesus, yang memiliki waktu yang berbeda-beda untuk berdoa. Beberapa di antaranya adalah doa pagi (Mrk. 1:35), doa sore (Mrk. 6:46-47), dan doa malam (Luk. 6:12). (t/Davida)

Kategori Bahan PEPAK: Doa - Musik - Ibadah

Sumber
Judul Artikel: 
Teaching Children to Pray
Judul Buku: 
Nethomeschool.com