Pendidikan Kristen dalam Gereja

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Seorang tamu di gereja pernah bertanya, "Ceritakan tentang program pendidikan Kristen di gereja Anda." Kapan dan bagaimanakah Anda bisa menjelaskan program pendidikan Kristen di gereja di mana Anda menjadi pelayan sekaligus anggotanya? Selama kami berkeliling dan mengunjungi banyak gembala dan pemimpin gereja, kami telah bertanya kepada banyak orang tentang pendidikan Kristen di gereja mereka. Tanggapan mereka kebanyakkan dapat ditebak. Hal pertama yang mereka ungkapkan biasanya berkaitan dengan pendidikan yang diberikan di Sekolah Minggu. Fokus dari Sekolah Minggu sendiri biasanya berkisar pada hal-hal yang terjadi dengan anak-anak. Sering pula gembala- gembala tersebut akan menganjurkan kami untuk berbicara dengan orang lain yang memiliki pengetahuan tentang pendidikan Kristen lebih daripada mereka. Pada banyak kesempatan lain, orang-orang akan menjelaskan acara-acara seperti sekolah liburan gereja, camping, festival Advent atau beberapa program istimewa lain. Walau semua tanggapan itu telah memberikan sedikit informasi, mereka hanya menunjukkan pandangan yang sangat terbatas tentang pendidikan Kristen.

Jika pendidikan Kristen hanya dilihat sebatas kegiatan Sekolah Minggu dan beberapa acara-acara istimewa lain, yang sepanjang tahun direncanakan dan dipimpin oleh anggota gereja tanpa keterlibatan lebih dari sang gembala, maka pendidikan Kristen tidak akan pernah dapat memaksimalkan potensinya sebagai bidang pelayanan yang mampu mempersiapkan, merawat, dan membesarkan semua pelayanan gereja di masa depan. Pendidikan Kristen sendiri penting untuk dapat dipahami melalui pandangan yang lebih luas dan menyeluruh, terutama di gereja yang lebih kecil, dimana anggota dan gembalanya harus menjalankan banyak peran sebagai tanggung jawab mereka terhadap pelayanan gereja. Dalam hal ini, gereja kecil malah lebih diuntungkan daripada gereja yang lebih besar, karena hal itu akan mempermudah mereka mendapatkan pandangan yang menyeluruh. Namun, banyak gereja kecil yang terjebak pada kesalahan sama yang dialami gereja besar yaitu membatasi pengertian pendidikan Kristen dalam lingkup yang terlalu sempit dalam kehidupan gereja. Untuk menjalankan pelayanan gereja secara total dan efektif, adalah penting bagi kita untuk terlebih dulu memperbaharui beberapa cara pikir dalam memandang dan mempraktekkan pendidikan Kristen.

Sangat penting untuk melihat bahwa pendidikan Kristen lebih dari sekedar program untuk anak-anak. Memang alami untuk memfokuskannya pada anak-anak. Sebagai orangtua dan orang dewasa, kita ingin anak- anak kita mempelajari dasar-dasar iman mereka sehingga mereka akan tumbuh sebagai orang Kristen yang memiliki iman kuat. Sebagai orangtua yang bertanggung jawab, kita juga mengadakan pelajaran musik, kegiatan rekreasi, dan kegiatan-kegiatan istimewa lainnya untuk menunjukkan kasih sayang dan pengasuhan kepada anak-anak kita. Kita juga merencanakan program lain berkaitan dengan pendidikan mereka dengan menyelenggarakan Sekolah Minggu dan aktivitas lainnya yang memberikan sumbangan bagi pemeliharaan kekristenan mereka.

Menitikberatkan pada anak-anak sama sekali tidak salah. Malah pada dasarnya, adalah tidak bertanggung jawab jika kita tidak melakukannya. Namun, adalah kurang tepat jika kita membatasi visi dan komitmen tentang pendidikan Kristen hanya dengan memperhatikan apa yang dibutuhkan anak-anak dan apa yang bisa kita lakukan bagi mereka. Sekolah Minggu pun akhirnya akan selalu identik dengan program untuk anak-anak. Secara alami, perkembangan remaja sangat dipengaruhi kompleksitas pertumbuhan dari masa kanak-kanak sampai masa dewasa mereka sehingga ketika mereka mulai memasuki bangku SLTP, banyak dari mereka yang merasa kehilangan Sekolah Minggu mereka. Jika Sekolah Minggu hanya untuk anak-anak, maka satu cara untuk menunjukkan bahwa mereka kini sudah besar adalah dengan berhenti ber-Sekolah Minggu. Mereka punya berbagai alasan untuk berhenti. Dan akan sangat sulit bagi orangtua untuk membujuk anak remaja mereka pergi Sekolah Minggu karena para orangtua sendiri tidak melihat kegiatan tersebut sebagai salah satu aspek penting dalam perkembangan Kristen anak mereka.

Sebagai hal yang sama pentingnya dengan pendidikan Kristen untuk anak-anak dan pemuda, saya percaya bahwa ukuran pelayanan pendidikan yang efektif dan bertanggung jawab terletak pada apa yang terjadi pada dan di antara orang dewasa. Tanpa melihat jumlah jemaat, biasanya orang dewasalah yang lebih sering diasosiasikan dengan gereja ketimbang anak-anak dan pemuda. Hal tersebut mengisyaratkan akan perlunya lebih banyak program-program bagi orang dewasa daripada anak-anak dan pemuda. Meski begitu, hambatan justru datang dari fakta bahwa lebih banyak kelas, program, pengajar, dana dan komitmen akan pendidikan Kristen yang berfokus pada anak-anak dan pemuda daripada orang dewasa. Hal ini sekali lagi memperkuat pernyataan semula bahwa pendidikan Kristen seringkali diartikan sebagai program untuk anak-anak.

Mempelajari apa artinya menjadi Kristen, mempelajari Alkitab dan penerapannya dalam iman dan kehidupan kita sehari-hari, mempelajari kebutuhan orang-orang dan bagaimana meresponi kebutuhan itu, serta mempelajari kasih pada Tuhan, sesama, dan diri kita sendiri adalah sebuah proses yang sangat panjang. Untuk ini dan banyak alasan lainnya, orang dewasa membutuhkan adanya pendidikan yang berkualitas sebagaimana anak-anak dan pemuda membutuhkannya. (t/Ary)

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Sumber
Judul Artikel: 
Christian Education is More Than Sunday Church School
Judul Buku: 
Christian Education in The Small Church
Pengarang: 
Donald L. Griggs & Judy McKay Walter
Halaman: 
15 - 17
Penerbit: 
Judson Press Valley Forge
Tahun: 
1988