Hubungan Guru dan Murid

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Hubungan pribadi antara seorang murid dengan gurunya memberikan kesan yang mendalam dan tidak terlupakan. Guru membangun standar dalam pikiran muridnya yang secara sadar atau tidak sadar akan dijadikan contoh bagi murid tersebut dalam sikap dan tindakannya. Guru yang membangun hubungan dalam kasih yang konsisten dengan muridnya membuka peluang dimana murid bisa memiliki gaya hidup berdasarkan pada kebenaran Alkitab dan tetap mentaatinya.

Berikut ini beberapa cara yang digunakan para guru untuk membangun suatu hubungan:

  1. Kata yang paling disukai oleh anak-anak adalah nama mereka sendiri. Guru harus mempelajari nama-nama seluruh murid-muridnya, bukan hanya nama murid yang sering membuat masalah saja. Sebut nama setiap anak setidaknya sekali selama kelas berlangsung.

  2. Guru harus mengekspresikan ketertarikan mereka pada aktivitas dan pengalaman masing-masing anak. Anak-anak terkesan pada seorang guru yang bisa memeriahkan permainan bola mereka, menghargai hasil karya mereka, dan mengingat hari ulangtahun mereka dengan memberikan kartu ucapan atau menelepon mereka.

  3. Setiap orang senang untuk tetap diingat ketika mereka tidak ada. Para guru sebiknya mencari tahu mengapa muridnya tidak datang dengan mengirim surat atau menelepon murid tersebut. Kehadiran yang tidak rutin menandakan masalah di rumah mereka.

  4. Anak-anak membutuhkan perhatian secara pribadi. Guru harus bisa menerima mereka dan mengetahui cara untuk berinteraksi dengan setiap anak.

  5. Beberapa pengunjung dewasa yang pertama kali menghadiri gereja menilai jemaat melalui bagaimana mereka diterima. Anak-anak perlu merasa diterima dengan memanggil nama mereka setiap kali mereka sampai di kelas. Pada saat kelas selesai, guru sebaiknya mengingatkan anak-anak agar datang kembali minggu depan. Ingat, kesan pertama orangtua murid kepada Anda adalah pada saat berada di depan pintu kelas -- jadi usahakan tampil ramah dan tidak terburu-buru.

  6. Anak-anak berusaha keras untuk membentuk diri mereka sendiri. Guru yang senang memuji dan mendorong murid-muridnya akan membantu murid-muridnya menyadari bahwa mereka tidak hanya disayangi tetapi juga benar-benar bisa disayangi. Hal ini sangatlah penting, meskipun kesulitan yang lebih banyak akan ditemui pada murid-murid yang benar-benar nakal.

HUBUNGAN ORANGTUA DAN MURID

Hal yang patut disayangkan adalah ketika para orangtua selalu mencurigai seseorang yang menaruh perhatian lebih pada anak mereka.

Bagian terpenting dalam membentuk hubungan antara guru dan anak-anak didiknya adalah adanya hubungan kepercayaan antara guru dan orangtua murid-muridnya tersebut. Guru bisa menolong untuk menciptakan hubungan tersebut dengan cara-cara berikut:

  1. Kunjungan ke rumah memberi kesempatan kepada guru untuk melihat anak-anak di lingkungan mereka yang sebenarnya. Guru bisa menggunakan kesempatan ini untuk mengetahui hubungan anak dan orangtuanya dan untuk memperkenalkan bahan-bahan dan metode pengajaran kepada orangtua.

  2. Guru bisa mengundang keluarga murid tersebut ke rumahnya sehingga orangtua murid tersebut bisa mengetahui sesuatu tentang diri guru dan keluarganya.

  3. Orangtua bisa diundang untuk mengamati kelas. Beberapa orangtua mungkin tidak tahu apa saja yang dilakukan pada saat Sekolah Minggu. Tetapi beberapa orangtua bahkan menawarkan diri untuk membantu.

  4. Keluarga murid sebaiknya diundang untuk menghadiri acara-acara khusus dan informasi-informasi tentang pelayanan lainnya di gereja. Banyak orangtua yang tidak pernah mengenal gereja bisa dijangkau melalui pelayanan yang diikuti oleh anak-anak mereka.

Kategori Bahan PEPAK: Guru - Pendidik

Sumber
Judul Artikel: 
Teacher Learner Relationships
Judul Buku: 
The Complete Handbook for Children Ministry: How to Reach and Teach Next Generation
Pengarang: 
Dr. Robert J. Choun & Dr. Michael S. Lawson
Halaman: 
328 - 330
Penerbit: 
Thomas Nelson Publishers
Kota: 
Nashville
Tahun: 
1993