Bagaimanakah Caranya Agar Kamu Rela Memaafkan?

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Bahan mengajar berikut ini lain dari pada biasanya. Isinya adalah artikel yang ditujukan khusus untuk anak tentang bagaimana cara agar mereka menjadi anak yang rela memaafkan. Anda bisa membacakan artikel ini kepada mereka, atau biarkan mereka membaca sendiri dan Anda mendampingi mereka untuk menjelaskan beberapa hal yang mungkin mereka tidak mengerti. Setelah selesai membaca artikel ini, minta anak-anak untuk sharing tentang isinya dan kalau memungkinkan ajak mereka berkomitmen untuk menjadi anak yang dengan lapang hati rela memaafkan kesalahan orang lain.

BAGAIMANAKAH CARANYA AGAR KAMU RELA MEMAAFKAN?

Seseorang mungkin pernah memperlakukan kamu dengan tidak baik. Mungkin seseorang telah berbohong tentang kamu, atau menipumu, atau mengambil teman-temanmu atau PR-mu, atau mengatakan kamu bodoh. Atau lebih parah lagi.

Apakah yang bisa kamu perbuat ketika seseorang kejam atau menyakiti kamu? Seringkali hal yang terbaik adalah menemukan cara untuk memaafkannya. Terkadang sebelum kamu bisa memaafkan seseorang kamu perlu bicara kepada seorang dewasa yang kamu percayai. Kamu mungkin juga perlu melepaskan amarah yang kamu rasakan. Setelah itu, tibalah saat untuk berbicara dengan orang yang menyakitimu. Ketika itu kamu akan lebih siap memaafkannya. Penting juga kamu memaafkan dirimu sendiri kalau kamu terlanjur melakukan sesuatu yang kamu sesalkan.

Bicaralah Kepada Orang Dewasa yang Kamu Percayai.
Bicarakanlah tentang apa yang terjadi dengan seorang dewasa seperti ibumu, ayahmu, atau gurumu. Kalau seseorang telah menyakitimu, janganlah mengabaikannya atau pura-pura tidak terjadi. Kalau orang itu melanggar aturan di sekolah atau di rumah, katakanlah kepada guru atau orangtuamu. Kalau orang itu menyakitimu tanpa melanggar aturan, kamu mungkin masih perlu membicarakannya dengan seorang dewasa. Seseorang yang kamu percayai bisa membantumu menemukan apa yang harus kamu perbuat agar kamu merasa lebih baik.

Lepaskan Amarahmu.
Berusaha menuntut balas adalah seperti melemparkan kayu kering ke dalam api. Kobaran apinya akan menyala semakin besar. Cara terbaik untuk memperhatikan perasaan marah adalah membuang amarahmu seperti bara panas. Sebab kalau tidak, amarah itu akan semakin menyakitimu. Amarah bisa membuatmu sakit. Amarah bisa menghalangimu dari melakukan hal-hal baik dan membuatmu kehilangan teman.

Kamu mungkin berpikir, "Bagaimana caranya saya lepaskan amarah saya?" Ada banyak hal yang bisa kamu perbuat untuk melampiaskan amarahmu tanpa menyakiti siapa pun atau apa pun. Berikut ada beberapa idenya.

  1. Tuliskan bagaimana perasaanmu, atau gambarlah "gambar marah".
  2. Lakonkan apa yang terjadi dan betapa marah perasaanmu. Lakukan ini dengan seorang dewasa yang dengannya kamu merasa aman dan leluasa.
  3. Libatkanlah diri dalam suatu olahraga yang memungkinkan kamu menggunakan seluruh enerjimu, seperti sepakbola, basket, tenis, atau karate.
  4. Mandilah agar merasa lebih rileks.
  5. Beristirahatlah, dengarkanlah musik yang tenang, atau tidurlah.
  6. Lakukanlah sesuatu yang kamu sukai. Ini bisa menenangkanmu dan membantumu merasa lebih baik.
  7. Berolahragalah! Larilah, melompatlah, secepat dan sekeras mungkin.
  8. Tinjulah bantalmu. Ia tidak akan sakit dan ia tidak akan membalasmu.

Bicaralah kepada Orang yang Menyakitimu.
Belajar memaafkan tidak berarti kamu tidak akan pernah membela diri. Itu tidaklah berarti kamu membiarkan orang terus menerus menyakitimu. Katakanlah bagaimana perasaanmu kepadanya. Kamu tidak perlu menggunakan kata-kata kejam atau marah. Umpamanya, mungkin temanmu membocorkan rahasiamu kepada anak-anak di sekolah. Kamu bisa mengatakan kepadanya, "Padahal aku mempercayakan rahasiaku itu kepadamu. Sekarang semua orang menggodaku. Aku sungguh sakit hati."

Kalau mau, kamu juga bisa mengatakan apa yang kamu mau ia lakukan untuk meluruskannya. Terkadang ini mungkin, dan terkadang juga tidak mungkin. Kamu bisa saja mengatakan, "Aku mau kamu minta maaf". Atau, "Aku minta kamu berjanji tidak mengulanginya lagi".

Dengarkanlah apa katanya. Terkadang orang tidak sengaja menyakiti sesamanya. Berikanlah kesempatan untuk menjelaskan.

Maafkanlah Orangnya.
Kamu mungkin merasa tidak siap untuk langsung, memaafkannya. Ketika kamu sudah siap, katakanlah, "Aku maafkan kamu." Kalau kamu bersungguh-sungguh mengucapkannya, kamu seharusnya sudah merasa damai dalam hati. Lalu cobalah melakukan sesuatu yang menyenangkan baginya. Ini menunjukkan bahwa kamu bersungguh-sungguh dalam ucapanmu itu. Kamu bisa mengatakan, "Mau kue?" atau "Mau kusiapkan temapat duduk di Sekolah Minggu nanti?"

Akankah temanmu tetap menjadi teman yang baik setelahnya? Apakah ia tidak akan pernah menyakitimu lagi? Kamu tidak bisa memastikannya. Tetapi kamu bisa memutuskan bagaimana kamu akan bersikap. Kamu bisa memutuskan untuk rela memaafkan.

Maafkanlah Juga Diri Sendiri.
Bagaimana kalau kamu yang menyakiti orang lain? Kamu tidak akan bisa mengubah apa yang sudah terjadi, tetapi kamu bisa belajar dari sana. Dan kamu bisa memutuskan untuk melakukan kebenaran sekarang. Akuilah apa yang kamu perbuat. Janganlah menipu diri sendiri bahwa itu sepele. Katakanlah bahwa kamu menyesal. Tanyakanlah apa yang bisa kamu perbuat untuk mengkompensasikannya. Renungkanlah bagaimana kamu perlu bersikap lain kali. Kalau kamu butuh bantuan karena kamu sangat menyesal atau tidak tahu harus bagaimana, bicaralah kepada orang dewasa yang kamu percayai. Mintalah tolong kepadanya untuk menemukan cara untuk memaafkan diri sendiri.

Temukanlah Kata-kata Memaafkan.
Renungkanlah kata-kata yang bisa kamu gunakan untuk menunjukkan kerelaanmu memaafkan. Renungkanlah sebanyak mungkin hal yang berbeda. Kalau mau, lakukanlah kegiatan ini dengan seorang teman atau dengan seseorang dalam keluargamu. Mungkin kamu bahkah bisa melakonkan adegan di mana kamu bisa menggunakan kata-kata tersebut. Berikut adalah beberapa ide untuk memulai:

  1. Kata-kata untuk membicarakan tentang apa yang terjadi:
    "Kamu baik terhadapku kalau kita berduaan. Seandainya saja kamu pun demikian kalau ada orang lain."

  2. Kata-kata untuk memaafkan sesama:
    "Aku tahu kamu menyesal. Aku sudah tidak marah lagi."

  3. Kata-kata untuk memaafkan diri sendiri:
    "Aku telah belajar dari kesalahanku."

Apakah ada berkat yang kamu dapatkan dari tulisan ini? Setelah kamu selesai membacanya, renungkanlah dan buatlah komitmen dalam dirimu sendiri untuk mulai sekarang kamu akan belajar memaafkan.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Character Building untuk Anak-anak: Membangun Karakter untuk Anak-anak Usia Dini
Pengarang: 
Barbara E. Lewis
Halaman: 
85 - 91 dan 95
Penerbit: 
Karisma Publishing Group
Kota: 
Batam Centre
Tahun: 
2004