Menanamkan Sikap Pemaaf dalam Diri Anak

Jenis Bahan PEPAK: Tips

Pemaaf

Sekali lagi, untuk menanamkan suatu sikap positif dalam diri seorang anak, diperlukan teladan terlebih dahulu dari orang tua. Dalam hal menanamkan sikap pemaaf kepada seorang anak orang tua dituntut terlebih dahulu untuk memberi contoh sikap orang yang pemaaf. Semoga artikel yang berisi beberapa tips tentang memaafkan di bawah ini dapat menjadi acuan untuk menjadi teladan bagi anak-anak.

Menanamkan Sikap Pemaaf dalam Diri Anak

Memaafkan tidak pernah merupakan pilihan. Tekankanlah kepada diri kita dan kepada anak-anak bahwa memaafkan adalah keharusan. Yesus menyuruh kita untuk memaafkan. Bila kita tidak mau memaafkan, Bapa kita di surga tidak akan mengampuni kita (Matius 6).

Salah satu cara juga untuk menanamkan sikap pemaaf kepada dalam diri seorang anak adalah dengan mengampuni mereka. Memaafkan bisa mendatangkan kesembuhan dan pemulihan bagi seorang anak. Kadang- kadang tindakan kita sebagai orang tua mengomunikasikan ketidakmampuan untuk mengampuni anak kita. Inilah beberapa kelakuan yang mencerminkan ketidakmauan untuk memaafkan yang harus kita hindari:

  1. Mendiamkan sang anak.
  2. Tidak lagi mengasihi atau menarik kedekatan emosi kepada anak.
  3. Terus menerus mengungkit-ungkit kegagalan dan kesalahan anak di masa lampau.
  4. Sakit hati kepada si anak.
  5. Mengkritik anak-anak kita.
  6. Berkata bahwa kita mengampuni namun tidak sungguh-sungguh dengan kata-kata kita itu.

Ke enam hal tersebut jika berusaha kita hindari, itu berarti Anda sudah mulai menanamkan benih "pemaaf" dalam diri anak kita.

Memaafkan berarti melepaskan masa lampau. Kita menolak untuk memancing kesalahan dan kegagalan anak kita di masa lampau. Kita benar-benar memaafkan dan melupakan. Bersedialah untuk sering memaafkan. Anak-anak membutuhkan banyak pengampunan.

Karena jika kamu mengampuni kesalahan-kesalahan orang lain, Bapa surgawimu juga akan mengampunimu. (Matius 6:14, AYT)

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Juga bersedialah minta maaf bila Anda melakukan kesalahan. Letakkan kata-kata ini dalam daftar kata-kata Anda, "Maukah kamu memaafkan Ayah dan Ibu?" Niscaya anak-anak kita akan tumbuh menjadi anak-anak yang pemaaf.

Satu cara lagi untuk menanamkan "benih pemaaf" dalam diri anak-anak ialah dengan memaafkan mereka bahkan sebelum mereka meminta maaf atau bertobat, dengan kata lain kita harus proaktif dalam memaafkan mereka.

Pengampunan yang proaktif adalah:

  1. Memutuskan bahwa pengampunan bukanlah pilihan.
  2. Memberitahukan kepada anak Anda bahwa pengampunan senantiasa akan nyata dalam hubungan Anda dengan mereka.
  3. Juga beritahukanlah kepada anak tentang konsekuensi bila mereka tidak taat.
  4. Bersiaplah senantiasa untuk mengulurkan tangan.
  5. Jangan menunggu Anak Anda untuk terlebih dahulu bertobat.
  6. Bersiaplah senantiasa untuk mengoreksi dan mengajar.
  7. Jangan pernah menghakimi atau mengkritik.
  8. Milikilah kesabaran dan pengertian senantiasa.
  9. Jangan pernah mengingat-ingat kesalahan di masa lampau.
  10. Harapkanlah selalu perubahan yang baru dan positif dalam diri kita dan anak-anak kita.

Kategori Bahan PEPAK: Anak - Murid

Sumber
Judul Artikel: 
Pengampunan Menyembuhkan Luka Batin Anak dan Ampunilah Anak Anda Sebelum Ia Bertobat
Judul Buku: 
77 Kebenaran yang Hakiki dalam Membesarkan Anak: Dasar yang Saleh untuk Membesarkan Anak
Pengarang: 
Dr. Larry Keefauver
Halaman: 
131 - 132 dan 139
Penerbit: 
Media Injil Kerajaan
Kota: 
Semarang