Orang Kristen Pura-pura

Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Persiapan:
Belilah sekaleng ikan kalengan dan sekaleng buah kalengan. Kaleng harus berukuran yang sama. Dengan hati-hati kupaslah etiket dari kaleng buah-buahan, lalu tempelkan, dengan lem pada kaleng yang lain. Bawa juga pembuka kaleng, stoples dan tatakan. Hanya satu kaleng akan dipakai, yakni yang berisi ikan, tetapi yang sekarang beretiket buah-buahan.

Penyampaian:
Kaleng ini saya beli di toko. Dari etiketnya kita tahu bahwa kaleng ini berisi buah-buahan, misalnya buah ... (sebutlah nama buah yang ada pada etiket itu). Undang-undang mengharuskan pabrik-pabrik makanan kaleng memasang etiket pada tiap kalengnya, supaya pembeli dapat tahu dengan tepat apa isi kaleng itu.

Alkitab mengajarkan bahwa setiap orang Kristen juga memakai etiket. Cara untuk mengetahui mana yang benar-benar orang Kristen dan mana yang bukan orang Kristen harus selalu ada. Ini dapat kita ketahui dari cara hidup orang itu, bukan? (Matius 7:20.) Biasanya kalau kita tanya mereka maka mereka akan menjawab bahwa Yesus Kristus ada dalam hati mereka. Kebanyakan orang Kristen ke Sekolah Minggu dan ke gereja. Mereka biasanya suka bergaul dengan sesama Kristen. Dapatkah kalian menyebutkan hal lain lagi, yang dengannya kita dapat mengenal bahwa dia adalah orang Kristen? Ya, benar, orang Kristen membaca Alkitab dan berdoa.

Nah, etiket ini memberitahukan bahwa kaleng ini berisi buah-buahan. Mari kita buka kaleng ini untuk melihat betulkah etiket itu. (Bukalah kaleng itu dan tuangkan isinya ke dalam stoples sehingga semua dapat melihat bahwa isinya adalah ikan. Taruhlah stoples itu pada tatakan, kalau-kalau ada yang tumpah.) Kalian heran bukan, karena ternyata isinya ikan. Kita percaya pada etiket yang dilekatkan pada kaleng yang kita beli. Apakah kiranya ibumu tak akan heran dan jengkel andaikata hal seperti ini terjadi padanya, ketika ia sedang menyiapkan makanan untuk keluarganya? Etiket ini bohong. Mungkin, sekarang ini kalian telah menerka bahwa etiket pada kaleng ini telah saya ganti. Dari toko etiketnya memang tidak salah.

Anak-anak, ada banyak orang Kristen berkata bahwa mereka orang Kristen, padahal sebenarnya bukan. Mereka juga bohong. Mungkin mereka juga ke Sekolah Minggu, ke kebaktian, membaca Kitab Suci dan berdoa. Malahan mungkin juga mereka sangka dirinya orang Kristen sehingga dengan demikian mereka menipu dirinya sendiri. Iblis suka menipu orang, sehingga orang itu menyangka, apabila dia berbuat kebaikan, dia adalah orang Kristen. Tak peduli apa yang kita katakan, apa yang kita pikirkan, atau apa yang kita lakukan, kita bukanlah orang Kristen kecuali kita meminta Yesus Kristus datang dan tinggal dalam hati kita.

(Bacalah I Samuel 16:7.) Ayat ini mengatakan bahwa manusia hanya melihat pada keadaan lahir dan tingkah laku seseorang, tetapi Allah dapat melihat ke dalam hati manusia. Dia tahu apakah kita telah menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita atau belum. Kalian nampaknya cantik dan berpakaian bagus, tetapi saya tidak dapat melihat apa yang ada dalam hatimu. Hanya kalian dan Allah yang mengetahui, apakah kalian benar-benar seorang Kristen. Apakah Kristus ada di dalam hatimu? Kalau Dia belum ada di dalam hatimu, tundukkanlah kepalamu sekarang juga, dan mintalah Dia menyelamatkan kalian. Dia ingin semua orang selamat (2Petrus 3:9). Dia sangat senang, bila orang meminta Dia masuk ke dalam hatinya. Kalian hanya perlu memohon saja dan Dia akan mengerjakan semuanya untuk kalian. Dan kalau Kristus masuk hatimu, Dia menyelamatkan kalian dan Dia tinggal dalam hatimu untuk selama-lamanya.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Pelajaran dengan Alat Peraga
Pengarang: 
D.H. Pentecost
Halaman: 
45 - 48
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas
Kota: 
Malang