Jangan Bandingkan Sekolah Minggu dengan Acara-Acara Televisi, Film, atau Acara Lainnya!


Edisi PEPAK: e-BinaAnak 689 - Kebutuhan Anak di Era Globalisasi (II)

Bagi sebagian besar anak, acara televisi, film, atau acara lainnya memang lebih menarik daripada SM. Jadi, jangan berharap acara sekolah minggu dapat bersaing dengan acara-acara televisi karena pasti akan kalah menarik. Namun, bukan tujuan guru SM untuk sekadar mengalahkan acara televisi karena kita tidak boleh menutup mata bahwa dalam beberapa aspek pendidikan, acara-acara tersebut juga penting bagi mereka. Tugas kitalah untuk memberi pengertian kepada mereka bahwa sekolah minggu memang bukan sekadar tempat hiburan dan bermain karena ibadah jelas bukan acara hiburan. Di SM, anak-anak bisa merasakan suasana ibadah/kebaktian yang mengisi rohani mereka.

Jadi Semakin Menarik

Acara SM akan menarik jika keseluruhan liturginya menarik dan disertai dengan sistem pembinaan yang terencana dengan baik. Dan, yang penting, kita harus tetap berusaha keras, bersabar, dan bertekun dalam pelayanan.

Guru-guru SM wajib mengetahui detail liturgi dan acara yang dilaksanakan pada setiap Minggunya. Hal ini akan sangat membantu guru untuk bisa merencanakan acara dengan lebih baik. Kadang-kadang, pujian tidak dipersiapkan dengan baik, yang penting asal menyanyi saja. Pujian yang dipersiapkan dengan matang tidak kalah pentingnya dengan kebaktian. Selain mendukung cerita, pujian dapat memberikan pengajaran Kristen yang mudah diingat oleh anak-anak. Dalam keadaan takut, banyak persoalan, atau dalam keadaan sakit, sedih, dan duka, syair lagu pujian yang mereka kenal akan menjadi salah satu senjata rohani yang sangat ampuh. Garis besar liturgi anak SM biasanya sebagai berikut:

  • Pembukaan (Gerak badan dengan pujian)
  • Doa Pembukaan
  • Puji-Pujian
  • Persembahan
  • Pujian Persiapan Cerita/Firman
  • Penyampaian Firman (dengan alat bantu visual atau tidak)
  • Doa Firman
  • Pujian
  • Penutup

Liturgi dan alur SM dikatakan berhasil jika dapat membuat suasana yang "bersemangat", menarik, dan terasa "akrab dan hidup". Dalam setiap kegiatan SM, guru harus mampu membawa anak mendalami/menghayati isi lagu dan firman Tuhan, dan membuat anak merasa "bertemu" dengan Allah.

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku : 100 Senjata Pelayan Sekolah Minggu Asyik
Judul bab : Senjata untuk Kelas SM
Penulis : Igrea Siswanto
Penerbit : Yayasan ANDI, Yogyakarta 2005
Halaman : 11 -- 13

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar