Pengenalan Tuhan Pada Anak Dimulai Dari Orang Tua


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Hal yang harus dilakukan ayah dan ibu adalah membesarkan anak-anak agar anak-anak dapat memiliki potensi mereka secara penuh, dan mengarahkan anak-anak agar mereka mengasihi dan melayani Allah. Sekalipun ayah dan ibu sudah menerima mandat dari Tuhan sebagai orang tua, dan mereka memiliki hak istimewa dalam merawat anak, tetapi mereka tetap harus memiliki prioritas penting, yaitu melakukan apa pun yang perlu agar anak dapat bertumbuh dan berkembang sepenuhnya di dalam Tuhan. Dan apakah yang dilakukan ayah dan ibu agar mereka dapat membesarkan anak- anak mereka agar memiliki potensinya secara utuh, dan mereka dapat mengasihi orang tua serta melayani Tuhan?

Seorang anak tidak boleh dibiarkan bertumbuh dan berkembang sendiri, meskipun bisa saja mereka tumbuh sendirian tapi secara kejiwaan mereka tidak akan bertumbuh dengan sempurna. Orang tua juga tidak boleh menyerahkan begitu saja pendidikan anak-anak pada guru sekolahnya, karena pendidikan di sekolah umum tidak cukup bagi perkembangan seorang anak. Jadi dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, orang tua harus benar-benar terlibat didalamnya.

Anak merupakan anugrah dari Tuhan. Tuhan telah membentuk seorang anak sejak dia masih berupa bakal anak secara luarbiasa di dalam rahim ibunya, dan Tuhan telah menuliskan hari-hari yang akan membentuk anak ini (Mazmur 139). Jadi orang tua harus memahami dan menyadari adanya campur tangan Tuhan dalam kehidupan anak-anaknya. Sehingga orang tua harus senantiasa menyerahkan kepada Tuhan, sejak masih berupa bakal di dalam kandungan, sampai lahir, dan tumbuh menjadi dewasa.

Sejak seorang anak masih berada dalam kandungan, orang tua harus senantiasa menyerahkan pertumbuhan anaknya di dalam Tuhan. Ayah dan ibu sudah dapat menjalin komunikasi dengan calon bayinya melalui rabaan pada perut ibunya sambil mengajak bercakap-cakap. Dan ayah ibu dapat merasakan reaksi anaknya melalui tendangan kaki dan tangan calon bayinya. Selain itu musik yang lembut juga dapat meninabobokan bayi yang masih dalam kandungan ini.

Selanjutnya setelah sang anak lahir, kesibukan ayah dan ibu semakin bertambah. Kadang mereka tidak dapat tidur semalaman karena harus menjaga bayinya yang panas, harus membuatkan susu, mengganti popoknya, dan sebagainya. Pada setiap hal yang dilakukan pada bayinya, ayah dan ibu harus senantiasa bercakap-cakap dengan bayinya tersebut. Seorang ibu lebih mudah dekat dengan bayinya dibanding dengan seorang ayah, karena sejak bayi bangun tidur sampai bayi itu kembali tidur, lebih sering ibu yang mengurusnya. Lalu apa yang perlu dilakukan seorang ayah agar dekat dengan bayinya? Seorang ayah dapat dekat dengan bayinya dengan cara memberikan pijatan-pijatan lembut pada punggung, tangan, dan kaki bayinya, sambil mngajak berdialog dengan bayinya tersebut. Meskipun waktu seorang ayah terbatas tapi melalui pijatan lembut dan dialog dapat mendekatkan bayi tersebut pada ayahnya. Dengan menyadari sepenuhnya bahwa anak merupakan mandat dari Tuhan, dan orang tua harus memberikan yang terbaik bagi anaknya, segala kesibukan yang dilakukan akan membawa kepuasan bagi ayah dan ibu.

Kedekatan yang dibentuk orang tua dengan anaknya akan mempermudah orang tua dalam memperkenalkan keberadaan Tuhan kepada anaknya. Kasih orang tua pada anaknya juga akan memudahkan anak mengerti akan adanya kasih yang luarbiasa dari Tuhan. Hal yang dapat dilakukan oleh ayah dan ibu agar anak memiliki potensinya secara penuh dan dapat mengasihi serta melayani Tuhan, antara lain, mulai memperkenalkan keberadaan Tuhan pada seorang anak, dan menceritakan bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan, sehingga anak dapat mengucap syukur dengan apa yang dimilikinya pada Tuhan. Selain itu Ayah dan Ibu dapat menggunakan alat bantu berupa gambar- gambar berbagai macam bunga, pohon, buah, binatang, pemandangan, bulan bintang dan sebagainya dan menekankan bahwa segala sesuatu ini merupakan ciptaan Tuhan. Selain gambar, pensil warna, krayon, dapat membuat anak untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dilihatnya.

Selanjutnya untuk memperkenalkan kehidupan alam secara nyata, ayah ibu dapat mengajak anak-anaknya berjalan-jalan ke taman, ke sungai, ke pegunungan, ke kebun binatang, dan sebagainya. Kemudian ayah ibu dapat menggunakan segala macam permainan baik yang tradisional maupun modern untuk membangkitkan kreatifitas anaknya. Ayah ibu juga dapat menggunakan dongeng, fabel, kisah dalam Alkitab sebagai bahan cerita untuk anak-anaknya. Untuk selanjutnya ayah dan ibu dapat memilih sendiri segala kegiatan dan permainan yang dapat melibatkan anaknya secara aktif untuk lebih mengenal keluarganya, lingkungannya, temannya, dan Tuhannya.

Dan campur orang tua tetap terus diperlukan saat anak mulai bertambah umurnya. Dan orang tua harus membiasakan anaknya untuk pergi ke gereja dan mengikuti sekolah minggu, agar anak-anaknya memiliki teman-teman sendiri, dan meiliki komunitas rohani sendiri. Dan segala kegiatan yang dilakukan oleh orang tua dengan anaknya dapat terus berkembang sesuai dengan usia anak-anaknya. Meskipun sudah ada guru playgroup, guru SD, Guru Sekolah Minggu, orang tua tetap diperlukan dalam mendampingi dan menghantar anak-anaknya, menjadi seorang anak yang memiliki potensi penuh mengasihi orang tua, mengasihi sesama dan mengasihi Tuhan.

Tabita

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar